Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ngantor" di TPA Jatibarang, Wali Kota Semarang: Biar Enggak Kepikiran

Kompas.com - 10/10/2023, 23:59 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Demi memudahkan koordinasi dan mempercepat penanganan kebakaran, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu (Ita) pindah kantor di UPT TPA Jatibarang untuk sementara waktu.

Pasalnya ini sudah memasuki hari kelima kebakaran melahap zona 3 dan zona 4 seluas 5 hektar di satu-satunya TPA di Kota Semarang itu.

Pelayanan pembuangan bagi truk sampah pun terpaksa dialihkan di zona nonaktif di bagian atas TPA.

Baca juga: Kebakaran TPA Jatibarang Semarang Belum Padam 100 Persen, Masih Ada 7 Hektar Bara Api

Pukul 12.10 WIB, Ita tiba di TPA Jatibarang usai mengikuti acara di Hotel Patra Semarang. Dengan mengenakan kaus garis hitam putih dan kacamata hitam, dia berkeliling melihat kondisi sisa kebakaran di zona aktif.

Di sana dia juga sekaligus memantau proses water bombing oleh helikopter milik BNPB.

"Saya nunggu di sini, ngantor di sini. Biar enggak kepikiran. Di sini ada temen yang mau diskusi bisa, ngadep, disposisi, rapat, saya pusatkan di sini. Hari ini pindah kantor di sini," kata Ita di lokasi, Selasa (10/10/2023).

Ia juga menjadwalkan para lurah dan camat untuk bergantian mengikuti operasi pemadaman TPA Jatibarang. Ita hendak memperlihatkan kepada anak buahnya soal petugas pemadam yang berjibaku dengan air untuk pemadaman api.

Sehingga pada musim kemarau yang rawan kebakaran, para camat dan lurah memiliki kesadaran untuk melakukan antisipasi.

"Teman-teman OPD camat, kabag, saya minta piket di sini. Ini pembelajaran. Sama seperti terkait rakor kemarin, kan pembelajaran. Ini lho teman-teman pemadam, BPBD, relawan masih berjuang dan bergulat di TPA. Kalau dari wilayah camat, lurah tidak bisa menjaga masing-masing wilayah dari alang-alang yang berpotensi bahaya kebakaran kan kasihan," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, kebakaran kembali terjadi di TPA Jatibarang sejak Jumat (6/10/2023) lalu.

Memasuki hari kelima, pemadaman masih terus dilakukan di zona aktif itu. Hingga pukul 15.00 WIB, asap masih sedikit mengepul di zona 3. Kemudian masih ada bara api yang tertimbun.

Selain armada Damkar Semarang, helikopter BNPB turut membantu pemadaman dengan melakukan water bombing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com