SEMARANG, KOMPAS.com - Demi memudahkan koordinasi dan mempercepat penanganan kebakaran, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu (Ita) pindah kantor di UPT TPA Jatibarang untuk sementara waktu.
Pasalnya ini sudah memasuki hari kelima kebakaran melahap zona 3 dan zona 4 seluas 5 hektar di satu-satunya TPA di Kota Semarang itu.
Pelayanan pembuangan bagi truk sampah pun terpaksa dialihkan di zona nonaktif di bagian atas TPA.
Baca juga: Kebakaran TPA Jatibarang Semarang Belum Padam 100 Persen, Masih Ada 7 Hektar Bara Api
Pukul 12.10 WIB, Ita tiba di TPA Jatibarang usai mengikuti acara di Hotel Patra Semarang. Dengan mengenakan kaus garis hitam putih dan kacamata hitam, dia berkeliling melihat kondisi sisa kebakaran di zona aktif.
Di sana dia juga sekaligus memantau proses water bombing oleh helikopter milik BNPB.
"Saya nunggu di sini, ngantor di sini. Biar enggak kepikiran. Di sini ada temen yang mau diskusi bisa, ngadep, disposisi, rapat, saya pusatkan di sini. Hari ini pindah kantor di sini," kata Ita di lokasi, Selasa (10/10/2023).
Ia juga menjadwalkan para lurah dan camat untuk bergantian mengikuti operasi pemadaman TPA Jatibarang. Ita hendak memperlihatkan kepada anak buahnya soal petugas pemadam yang berjibaku dengan air untuk pemadaman api.
Sehingga pada musim kemarau yang rawan kebakaran, para camat dan lurah memiliki kesadaran untuk melakukan antisipasi.
"Teman-teman OPD camat, kabag, saya minta piket di sini. Ini pembelajaran. Sama seperti terkait rakor kemarin, kan pembelajaran. Ini lho teman-teman pemadam, BPBD, relawan masih berjuang dan bergulat di TPA. Kalau dari wilayah camat, lurah tidak bisa menjaga masing-masing wilayah dari alang-alang yang berpotensi bahaya kebakaran kan kasihan," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, kebakaran kembali terjadi di TPA Jatibarang sejak Jumat (6/10/2023) lalu.
Memasuki hari kelima, pemadaman masih terus dilakukan di zona aktif itu. Hingga pukul 15.00 WIB, asap masih sedikit mengepul di zona 3. Kemudian masih ada bara api yang tertimbun.
Selain armada Damkar Semarang, helikopter BNPB turut membantu pemadaman dengan melakukan water bombing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.