"Enggak ada alasan, mungkin Vika skripsinya belum selesai, mungkin takut sama saya mau bilang. Saya juga enggak tahu, enggak tanya-tanya juga, saya khawatirnya masih bingung atau bagaimana," kata Rini saat dihubungi melalui saluran telepon, Jumat (6/10/2023).
Rini menuturkan, Nurvika dijemput oleh kakaknya yang pertama dan saat ini Nurvika berada di rumah kakaknya yang kedua, di Depok, Jawa Barat.
Nurvika diketahui adalah anak terakhir dari 3 bersaudara.
"Sudah ketemu, dijemput masnya di Wirobrajan, anaknya minta pulang ke Depok Ini sudah sampai Depok, Jawa Barat. Di Depok di tempat anak saya yang kedua yang kerja di sana," katanya.
Baca juga: Kapolda Maluku Perintahkan Tangkap Pemilik Tempat Karaoke yang Sekap 30 Pekerja
Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif memerintahkan polisi di Kepulauan Aru segera menangkap pemilik karaoke yang diduga telah menyekap 30 orang pekerja wanita.
Latif meminta Polres Kepulauan Aru agar dalat mengusut kasus tersebut hingga tuntas.
"Saya sudah perintahkan Kapolres Aru untuk menangkap pelaku," kata Latif kepada wartawan di Ambon, Kamis (5/10/2023).
Latif mengatakan kasus tersebut ada kaitannya dengan tindak pidana penjualan orang (TPPO). Karena itu ia meminta para pelaku TPPO juga harus segera ditangkap dan diproses hukum.
"Pelaku TPPO-nya harus ditangkap. Siapa yang terlibat harus ditangkap dan diproses hukum," tegasnya.
Latif mengungkapkan telah memerintahkan Kapolres Aru menutup karaoke tempat kerja 30 wanita itu disekap.
"Saya juga sudah minta untuk sementara menutup karaoke itu, dan memasang police line," sebutnya.
Saat ini ke-30 wanita yang disekap bos mereka itu sementara ditampung di markas Polres Kepulauan Aru.
Baca juga: Anak Anggota DPR RI Ditetapkan Tersangka Usai Aniaya Pacar hingga Tewas di Surabaya
Polisi menetapkan kekasih perempuan yang meninggal dunia karena dianiaya usai mengunjungi salah satu tempat hiburan di Surabaya, Rabu (4/10/2023), sebagai tersangka.
Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Pasma Royce mengatakan, tersangka dalam kasus tersebut adalah Gregorius Ronald Tannur (31), warga Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dia adalah anak dari anggota DPR RI Edward Tannur.