Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Sosok Wanita yang Dibunuh Anak Anggota DPR RI | Mahasiswi UMP Ditemukan Usai Hilang 2 Minggu

Kompas.com - 07/10/2023, 06:00 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Wanita berinisial DSA (29) tewas usai dianiaya anak anggota DPR RI di Surabaya merupakan seorang ibu tunggal dengan satu anak.

DSA, warga asal Sukabumi, Jawa Barat ini memiliki anak berusia 12 tahun dan saat ini duduk di bangku kelas 5 SD di kampung halamannya.

Selain itu, mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP) akhirny ditemukan usai hilang hampir dua minggu.

Mahasiswi bernama Nurvika Aulia Anggraeni (23),

warga Desa Sokowaten, Kecamatan Banyuurip ditemukan dalam keadaan sehat di sebuah rumah kos di Wirobrajan, Yogyakarta, Selasa (3/10/2023).

Dua berita tersebut menjadi perhatian banyak pembaca Kompas.com. Berikut ini lima berita populer Nusantara yang dirangkum pada Jumat (6/10/2023).

Baca juga: Sosok Perempuan yang Diduga Dibunuh Anak Anggota DPR RI adalah Ibu Tunggal Satu Anak Asal Sukabumi

1. Sosok DSA korban penganiyaan di Surabaya

Ketua RT 12/4 Desa Babakan, Sukabumi tempat tinggal DSA dan anaknya mengungkap fakta lain terkait sosok DSA.

"Punya anak satu, umurnya 12 tahun, sekolah SD di sini," ujarnya, kepada Tribunjabar.id, Jumat (10/10/2023).

Saepudin mengatakan DSA adalah seorang ibu tunggal yang sudah cukup lama meninggalkan anak dan orangtuanya.

Bahkan selama bertahun-tahun, korban tidak pulang ke Sukabumi. Hingga akhirnya korban sebelum meninggal sempat mengaku ke keluarganya ingin pulang ke Sukabumi.

"Nah ada kabar itu dua bulanan ke belakang, selama 12 tahun gak ada kabar. Bahkan ia menyebut kangen kepada orang tuanya, sebelum kejadian ini," tambahnya.

"Informasi itu, dari keluarga dua bulan yang lalu ada komunikasi di Surabaya dan ingin pulang ke Sukabumi. Ternyata sekarang sekarang pulang keadaan meninggal," tambah dia.

Tangkapan layar sebuah pemberitahuan orang hilang atas nama Nurvika Aulia Anggraeni yang saat ini telah ditemukan.KOMPAS.COM/BAYUAPRILIANO Tangkapan layar sebuah pemberitahuan orang hilang atas nama Nurvika Aulia Anggraeni yang saat ini telah ditemukan.

2. Mahasiswi hilang 2 minggu ditemukan

Baca juga: Mahasiswi UMP yang Hilang Hampir 2 Minggu Ditemukan, Diduga Masalah Skripsi

Nurvika menghilang setelah berpamitan mengajar di SMK Kristen Kutoarjo, pada Kamis (21/9/2023) lalu. Hilangnya Nurvika diduga karena ada masalah skripsi yang sedang dialaminya.

Ibu dari Nurvika, Rini Puji Astuti mengatakan, meski ditemukan dalam kondisi sehat, untuk alasan mengapa Nurvika tiba-tiba menghilang, belum diketahui pihak keluarga secara pasti.

Rini menduga kepergian Nurvika karena masalah skripsi yang belum selesai.

"Enggak ada alasan, mungkin Vika skripsinya belum selesai, mungkin takut sama saya mau bilang. Saya juga enggak tahu, enggak tanya-tanya juga, saya khawatirnya masih bingung atau bagaimana," kata Rini saat dihubungi melalui saluran telepon, Jumat (6/10/2023).

Rini menuturkan, Nurvika dijemput oleh kakaknya yang pertama dan saat ini Nurvika berada di rumah kakaknya yang kedua, di Depok, Jawa Barat.

Nurvika diketahui adalah anak terakhir dari 3 bersaudara.

"Sudah ketemu, dijemput masnya di Wirobrajan, anaknya minta pulang ke Depok Ini sudah sampai Depok, Jawa Barat. Di Depok di tempat anak saya yang kedua yang kerja di sana," katanya.

Puluhan wanita yang bekerja di sebuah karaoke di Kepulauan Aru, Maluku yang menjadi korban penyekapan bos mereka saat ini ditampung di Polres Kepualuan Aru, Kamis (5/10/2023).Humas Polres Kepulauan Aru Puluhan wanita yang bekerja di sebuah karaoke di Kepulauan Aru, Maluku yang menjadi korban penyekapan bos mereka saat ini ditampung di Polres Kepualuan Aru, Kamis (5/10/2023).

3. Usut pelaku Penyekapan 30 Pekerja

Baca juga: Kapolda Maluku Perintahkan Tangkap Pemilik Tempat Karaoke yang Sekap 30 Pekerja

Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif memerintahkan polisi di Kepulauan Aru segera menangkap pemilik karaoke yang diduga telah menyekap 30 orang pekerja wanita.

Latif meminta Polres Kepulauan Aru agar dalat mengusut kasus tersebut hingga tuntas.

"Saya sudah perintahkan Kapolres Aru untuk menangkap pelaku," kata Latif kepada wartawan di Ambon, Kamis (5/10/2023).

Latif mengatakan kasus tersebut ada kaitannya dengan tindak pidana penjualan orang (TPPO). Karena itu ia meminta para pelaku TPPO juga harus segera ditangkap dan diproses hukum.

"Pelaku TPPO-nya harus ditangkap. Siapa yang terlibat harus ditangkap dan diproses hukum," tegasnya.

Latif mengungkapkan telah memerintahkan Kapolres Aru menutup karaoke tempat kerja 30 wanita itu disekap.

"Saya juga sudah minta untuk sementara menutup karaoke itu, dan memasang police line," sebutnya.

Saat ini ke-30 wanita yang disekap bos mereka itu sementara ditampung di markas Polres Kepulauan Aru.

Polisi menunjukan barang bukti penganiayaan anak DPR RIKompas.com/Andhi Dwi Polisi menunjukan barang bukti penganiayaan anak DPR RI

4. Anak Anggota DPR RI aniaya pacar hingga tewas

Baca juga: Anak Anggota DPR RI Ditetapkan Tersangka Usai Aniaya Pacar hingga Tewas di Surabaya

Polisi menetapkan kekasih perempuan yang meninggal dunia karena dianiaya usai mengunjungi salah satu tempat hiburan di Surabaya, Rabu (4/10/2023), sebagai tersangka.

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Pasma Royce mengatakan, tersangka dalam kasus tersebut adalah Gregorius Ronald Tannur (31), warga Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dia adalah anak dari anggota DPR RI Edward Tannur.

"Korban dan tersangka GRT, mereka berdua menjalin hubungan sejak bulan Mei 2023, kurang lebih lima bulan," kata Pasma, di Mapolrestabes Surabaya, Jumat (6/10/2023).

Pasma menyebukan, pelaku diduga kuat telah melakukan penganiayaan hingga menyebabkan kekasihnya, yakni DSA (29), warga Sukabumi, Jawa Barat (Jabar), meninggal dunia.

"Ya mereka berdua minum minuman keras. Kalau motif kami masih pendalaman," jelasnya.

Atas tindakannya itu, Ronald dijerat Pasal 351 Ayat 3 dan atau Pasal 359 KUHP, terkait dengan penganiayaan hingga mengakibatkan meninggal dunia.

Ilustrasi ponsel meledakiStockphoto/weerapatkiatdumrong Ilustrasi ponsel meledak

5. Ponsel warga meledak di Pasar Kulon Progo

Baca juga: Cerita Pedagang Saat Ponsel Pengunjung Pasar di Kulon Progo Meledak

Sebuah ponsel meledak di saku seorang pengunjung di Pasar Wage di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis (5/10/2023).

Insiden itu sempat disaksikan oleh salah seorang pedagang ayam bernama Tarso (56), warga Kelurahan Giripeni. Menurutnya, suara ledakan terdengar sangat keras dan sempat dikira bom meledak.

“Kaget sekali. Saya pikir bom,” kata Tarso, Kamis.

Sementara itu, kata Tarso, saat itu dirinya berdiri tak jauh dari korban. Lalu saat melayani pembeli dirinya mendengar ledakan.

Setelah itu tampak ada api di bagian saku baju pengunjung tersebut. Api sempat membakar rambut korban dan Tarso pun segera menolong untuk melepas baju korban.

Setelah terlepas, api di baju segera dipadamkan dengan cara diinjak-injak di tanah.

Saat itu tampak ada serpihan diduga dari ponsel milik pengunjung tersebut.

“Dia lagi megang ayam, langsung duar (terjadi ledakan). Ada yang menyala, di badannya sebelah kiri,” kata Tarso.

Setelah insiden itu, Tarso pun meminta pengunjung untuk pulang dan memeriksakan ke rumah sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com