Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Hilangnya Istri di Bogor Usai Pamit Beli Es, Tinggalkan Cincin Nikah dan Tidak Ada Cekcok

Kompas.com - 06/10/2023, 21:44 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

"Emas kawin dilepas sama dia, cincin yang selama ini dipakai. Sementara kalung emas yang saya beliin buat dia itu dibawa sama surat-suratnya," ungkap Mustofa saat ditemui usai dimintai keterangan di Polsek Tanah Sareal, Kamis (5/10/2023) malam.

Tidak ada cekcok

Mustofa mengaku tidak ada cekcok atau masalah rumah tangga selama menikah.

Ia berharap agar sang istri dapat kembali ke rumah dengan selamat.

Baca juga: Istri di Bogor Hilang Usai Sebulan Menikah, Pamit ke Mertua Beli Es

"Saya nikah sebulan yang lalu, awal September dan belum lama tinggal di rumah dan sekarang dia menghilang. Jadi nggak ada, kan pas nikah langsung saya bawa pindah ke rumah. Terus dia juga mau pindah," ucap Mustofa.

Menurutnya, biduk pernikahannya berjalan normal dan tak ada masalah sejak menikah awal September 2023 lalu.

Kini, Mustofa curiga dengan sikap istrinya yang pergi begitu saja meninggalkan rumah. Apalagi, sang istri memiliki mantan kekasih.

Ia pun tak ada masalah sehingga menikah di awal September lalu.

"(Awalnya) ya dikenalin sama bibinya. Saya tahu dia kerja di matrial, jadi asisten rumah tangga juga. Nah dia bilang mau sama saya bener-bener cari yang serius. Saya kan tanya balik, yaudah kita jalanin. Saya tanya kepaksa nggak. Dia jawab nggak, nggak. Ya sudah terus nikah," bebernya.

Polisi selidiki libatkan TIm IT

Satreskrim Polresta Bogor Kota kini menelusuri keberadaan Fitri Sandayani.

Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Rizka Fadhila mengatakan, pihaknya akan melibatkan tim IT untuk melacak keberadaan Fitri.

Baca juga: Istri di Bogor Hilang Usai Pamit Beli Es, Bawa Perhiasan tapi Tinggalkan Mas Kawin

"Tentunya kita akan lakukan (libatkan IT) supaya kita maksimal melakukan upaya pencarian," kata Rizka dilansir dari TribunnewsBogor.com, Jumat (6/10/2023).

Tim IT itu nantinya bergerak melacak melalui handphone yang dibawa oleh Fitri.

"Ya tentunya akan bertugas seperti itu (lacak HP)," jelasnya.

Sejauh ini, Fitri memilih untuk tidak berkomunikasi dengan siapapun, baik keluarganya, bahkan suaminya, Mustofa, tidak bisa menghubungi Fitri.

"Kami juga sudah minta keterangan kepada pihak keluarga. Terutama suami, tetanganya. Kita juga sudah koordinasi dengan nenek dan bibinya. Karena istrinya tinggal dengan nenek dan bibinya. Tapi, semua los kontak," ujarnya.

Meski begitu, Rizka menegaskan, pihaknya akan terus melakukan upaya pencarian.

"Intinya kita akan maksimal melakukan pencarian," tandasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Tegas! Mustofa Bakal Cari Dalang Perusak Rumah Tangganya, Tim IT Polresta Bogor Kota Turun Tangan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sungai Meluap, Jembatan Penghubung 3 Kabupaten di Pulau Seram Maluku Terancam Ambruk

Sungai Meluap, Jembatan Penghubung 3 Kabupaten di Pulau Seram Maluku Terancam Ambruk

Regional
Tak Kuat Menanjak, Truk Tanah Hantam Pos Polisi hingga Hancur

Tak Kuat Menanjak, Truk Tanah Hantam Pos Polisi hingga Hancur

Regional
Rajin Munculkan Inovasi dan Terobosan, Pj Gubernur Sumsel Terima Penghargaan dari PDN

Rajin Munculkan Inovasi dan Terobosan, Pj Gubernur Sumsel Terima Penghargaan dari PDN

Regional
Kronologi Bus Rombongan 'Study Tour' Kecelakaan Masuk Jurang di Lampung

Kronologi Bus Rombongan "Study Tour" Kecelakaan Masuk Jurang di Lampung

Regional
Kota Makassar Inisiasi Program Protokol Sentuh Hati, Gubernur Quirino, Filipina: Kami Ingin Terapkan Ide Ini

Kota Makassar Inisiasi Program Protokol Sentuh Hati, Gubernur Quirino, Filipina: Kami Ingin Terapkan Ide Ini

Regional
Jabar Penyumbang DBD Tertinggi di Indonesia, Jumlah Kematian Tembus 209 Kasus

Jabar Penyumbang DBD Tertinggi di Indonesia, Jumlah Kematian Tembus 209 Kasus

Regional
Satu Anggota KKB Tewas Tertembak di Paniai Papua Tengah

Satu Anggota KKB Tewas Tertembak di Paniai Papua Tengah

Regional
Bus 'Study Tour' Terperosok ke Jurang di Lampung, 6 Orang Luka Berat

Bus "Study Tour" Terperosok ke Jurang di Lampung, 6 Orang Luka Berat

Regional
Polisi Buru Wanita Penculik Balita di Bima NTB

Polisi Buru Wanita Penculik Balita di Bima NTB

Regional
Sindikat Curanmor di Brebes Dibongkar, 2 Tersangka Ditangkap, 12 Motor Dikembalikan

Sindikat Curanmor di Brebes Dibongkar, 2 Tersangka Ditangkap, 12 Motor Dikembalikan

Regional
Makam Mahasiswi Kedokteran di Purbalingga Dirusak OTK, Diduga Jasad Hendak Dicuri

Makam Mahasiswi Kedokteran di Purbalingga Dirusak OTK, Diduga Jasad Hendak Dicuri

Regional
Jalan Padang-Pekanbaru yang Putus di Lembah Anai Diperkirakan Buka 21 Juli 2024

Jalan Padang-Pekanbaru yang Putus di Lembah Anai Diperkirakan Buka 21 Juli 2024

Regional
6 Orang Daftar Pilkada di PDI-P Kota Magelang, Berikut Identitasnya

6 Orang Daftar Pilkada di PDI-P Kota Magelang, Berikut Identitasnya

Regional
Kronologi Anak Diduga Depresi Bunuh Ibu di Morowali, Pelaku Teriak Histeris Saat Diamankan

Kronologi Anak Diduga Depresi Bunuh Ibu di Morowali, Pelaku Teriak Histeris Saat Diamankan

Regional
Sumur Warga Mulai Kering, Wali Kota Semarang Minta Warga Irit Air

Sumur Warga Mulai Kering, Wali Kota Semarang Minta Warga Irit Air

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com