GARUT, KOMPAS.com –Sebanyak empat orang yang sedang berburu dilaporkan tewas setelah tertimpa pohon tumbang dalam kawasan hutan lindung di Blok Cikolak Desa Peundeuy, Kecamatan Peundeuy, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Sementara, satu orang lainnya dilaporkan mengalami luka berat.
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Garut Ipda Adi Susilo membenarkan adanya kejadian tersebut.
Baca juga: Kebakaran Hutan Gunung Arjuno akibat Ulah Pemburu Liar
Menurutnya, aparat kepolisian Polsek Singajaya pada Kamis (5/10/2023) menerima laporan dari Camat Peundeuy perihal adanya informasi ada orang yang meninggal dunia tertimpa pohon tumbang di kawasan hutan lindung.
“Peristiwa tertimpa pohonnya terjadi pada Rabu (4/10/2023), sekitar pukul 18.30, namun baru dilaporkan ke Polsek Singajaya pada Kamis (5/10/2023) sekitar pukul 08.00 pagi, oleh Camat Peundeuy,” Adi di Garut, Jumat (6/10/2023).
Dari data yang dihimpun jajaran Polsek Singajaya, menurut Adi ada empat orang korban meninggal dunia tiga diantaranya warga Desa Sukarame Kecamatan Caringin yaitu NN (45), SYD (33) dan AD (50), satu orang lainnya yaitu GNJ (20) warga Desa Peundeuy Kecamatan Peundeuy.
Sementara, satu orang korban luka berat yaitu JL (27) warga Desa Sukarame Kecamatan Caringin.
Baca juga: Pemburu Badak di Ujung Kulon Curi Camera Trap agar Leluasa Beraksi
Dari fakta-fakta yang dikumpulkan oleh jajaran Polsek Singajaya di tempat kejadian, pohon tumbang yang menimpa lima orang warga tersebut adalah jenis kiara tua yang sudah lapuk berdiameter 120 centimeter dengan tinggi 20 meter.
Pohon tersebut tumbuh di lereng gunung berbatu dengan kemiringan 90 derajat.
“Diduga para korban sedang beristirahat dan berteduh di bawah pohon itu, jaraknya hanya 10 meter, karena saat kejadian hujan disertai angin kencang di posisi lereng gunung yang berbatu,” jelasnya.