Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Anggota Polresta Ambon Dipecat karena Jual Beli Senjata dan Asusila

Kompas.com - 06/10/2023, 12:44 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Andi Hartik

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Tiga anggota Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease resmi dipecat dari dinas kepolisian.

Pemecatan tiga anggota Polri itu berlangsung dalam upacara Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) yang dipimpin Kapolresta Pulau Ambon Kombes Pol Driyano Ibrahim pada Jumat (6/10/2023).

Mereka yang dipecat yakni Bripka Rahim Tomia, Brigpol Romy Arwanpitu dan Bripka San Herman.

Baca juga: 2 Rumah di Ambon Terbakar, Istri Selamatkan Suami yang Terbaring Sakit

Dalam upacara tersebut, ketiga anggota Polri itu tidak hadir. Sebagai gantinya, anggota Propam Polresta Pulau Ambon membawa foto ketiganya saat upacara.

Kapolresta kemudian membuat tanda silang dengan spidol pada foto ketiganya dan menulis PTDH.

Baca juga: Pengakuan Ibu Muda di Ambon Jadi Korban KDRT, Pernah Dipukuli Suami di Depan Kantor Polisi

Menurut Driyano, upacara PTDH bagi tiga anggotanya tersebut merupakan yang pertama kali di tahun 2023.

"Ini yang upacara PTDH pertama di tahun 2023. Dengan pelanggaran menjual beli senjata api dan satu asusila," terangnya.

Dia mengatakan, upacara PTDH terhadap ketiga anggota tersebut bertujuan untuk diketahui publik dan sebagai pembelajaran bagi anggota Polri lainnya.

"Saya berat untuk mengambil keputusan ini. Namun sebagai pimpinan, saya harus menegakkan aturan, kode etik dan profesi Polri demi mewujudkan kedisiplinan dan soliditas internal yang baik. Semoga bisa terima dengan lapang dada," ungkapnya.

Driyano pun berharap kepada tiga anggota yang dipecat agar setelah ini dapat menjalani hidup dengan lebih baik di tengah masyarakat.

Ia juga meminta ketiganya tetap menjaga hubungan baik dengan Polri dan menjadi mitra dalam mewujudkan kamtibmas yang kondusif.

"Saya doakan personel yang di-PTDH dapat jalani hidup lebih baik sehingga menjadi orang sukses di keluarga maupun di tengah masyarakat," ujarnya.

Kepada personel Polresta Pulau Ambon, dia juga berpesan agar mereka dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari upacara PTDH tersebut agar ke depan dapat menjalankan tugasnya dengan baik.

"Kalian harus menjadi panutan di tengah masyarakat. Maka pembinaan mental harus lebih ditingkatkan lagi. Begitu juga dengan reward and punishment harus betul-betul diterapkan secara profesional," kuncinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com