Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabut Asap Karhutla Selimuti Bangka Tengah, Jalan sampai Ditutup

Kompas.com - 05/10/2023, 20:06 WIB
Heru Dahnur ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com-Wilayah Kecamatan Koba, Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung kembali diselimuti kabut asap.

Asap tebal dari lahan gambut yang terbakar di kawasan Jalan Bypass perkantoran Bupati Bangka Tengah.

Untuk memudahkan upaya pemadaman, salah satu ruas jalan terpaksa ditutup sementara.

Baca juga: Kepri Terdampak Kabut Asap Kiriman dari Kalimantan, Jambi, dan Sumsel

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangka Belitung Mikron Antariksa mengatakan, sejumlah titik api kembali muncul karena cuaca panas dan tiupan angin.

"Pagi harinya sudah padam, siangnya muncul lagi. Petugas masih pemadaman di lokasi," kata Mikron saat dihubungi, Kamis (5/10/2023).

Mikron mengungkapkan, lahan yang terbakar merupakan lahan gambut. Karena kondisinya kering, api menjalar dengan cepat.

Saat ini petugas telah mengerahkan kendaraan pemadaman kebakaran dari berbagai instansi, termasuk juga mobil water conan milik kepolisian.

"Karena terhalang kabut asap, pemadaman dimulai dari pinggir jalan raya. Saat ini petugas telah sampai di titik apinya," ujar Mikron.

Total luasan lahan gambut yang terbakar di kawasan itu mencapai 55 hektar. Titik api muncul sejak dua hari lalu dan terus dilakukan upaya pemadaman.

Baca juga: Pemilik Lahan Terbakar Penyebab Kabut Asap Bakal Didenda Rp 10 Miliar, Keuntungan Dirampas

Diduga api pertama kali muncul karena adanya pembakaran sampah oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Sementara itu, kabut asap menyebabkan aktivitas warga khususnya aparatur sipil negara (ASN) menjadi terganggu.

Selain jarak pandang yang terbatas, kebakaran lahan juga menimbulkan bau yang menyengat sehingga menyebabkan sesak nafas.

"Sekarang setiap hari pakai masker karena asapnya sampai ke sekolah," ujar Esa, guru sekolah di Penyak, Koba.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sopir Pikap di Sikka Kabur Usai Tabrak Pejalan Kaki hingga Tewas

Sopir Pikap di Sikka Kabur Usai Tabrak Pejalan Kaki hingga Tewas

Regional
Lecehkan Stafnya, Kepala Sekolah di NTT Dilaporkan ke Polisi

Lecehkan Stafnya, Kepala Sekolah di NTT Dilaporkan ke Polisi

Regional
Pj Gubernur Banten Minta Hilangnya 211 Kendaraan Dinas Dibawa ke Ranah Hukum

Pj Gubernur Banten Minta Hilangnya 211 Kendaraan Dinas Dibawa ke Ranah Hukum

Regional
Soal Larangan Investigasi di RUU Penyiaran, AJI Semarang: Berarti Ada Kasus yang Ditutupi

Soal Larangan Investigasi di RUU Penyiaran, AJI Semarang: Berarti Ada Kasus yang Ditutupi

Regional
Gara-gara Ditabrak Saat Bawa Istri Hamil, Oknum TNI Tendang Kepala Warga di Deli Serdang

Gara-gara Ditabrak Saat Bawa Istri Hamil, Oknum TNI Tendang Kepala Warga di Deli Serdang

Regional
Pj Nana Dorong Pengentasan Kemiskinan di Jateng, Tertinggi Kebumen

Pj Nana Dorong Pengentasan Kemiskinan di Jateng, Tertinggi Kebumen

Regional
Update Kasus Penambangan Liar Lahan Transmigrasi SP 5 Sebakis, 2 Tersangka Ditahan

Update Kasus Penambangan Liar Lahan Transmigrasi SP 5 Sebakis, 2 Tersangka Ditahan

Regional
Jokowi Disambut Hangat Pj Gubernur dan Warga Sumsel, Ini Agenda Kunkernya

Jokowi Disambut Hangat Pj Gubernur dan Warga Sumsel, Ini Agenda Kunkernya

Regional
Rampungkan Pemeriksaan LKPD 2023, BPK Beri Opini WTP Ke-13 untuk Pemprov Riau

Rampungkan Pemeriksaan LKPD 2023, BPK Beri Opini WTP Ke-13 untuk Pemprov Riau

Kilas Daerah
Rembug Pembangunan Jateng, Pj Gubernur Nana Minta Pemda Fokus Entaskan Kemiskinan

Rembug Pembangunan Jateng, Pj Gubernur Nana Minta Pemda Fokus Entaskan Kemiskinan

Regional
Kejari Palembang Terima Tahap II Kasus Bobol ATM oleh WNA Rusia

Kejari Palembang Terima Tahap II Kasus Bobol ATM oleh WNA Rusia

Regional
Menko Polhukam Sebut Ada 6 Wilayah Rawan Gangguan KKB di Papua Saat Pilkada

Menko Polhukam Sebut Ada 6 Wilayah Rawan Gangguan KKB di Papua Saat Pilkada

Regional
Atasi Persoalan Sampah, Pemkab Banyuwangi Jalin Kerja Sama dengan PT SBI

Atasi Persoalan Sampah, Pemkab Banyuwangi Jalin Kerja Sama dengan PT SBI

Regional
Hanyut di Sungai Kodil Purworejo, Remaja 15 Tahun Ditemukan Tewas

Hanyut di Sungai Kodil Purworejo, Remaja 15 Tahun Ditemukan Tewas

Regional
Buruh dan Pengusaha di Sukabumi Sepakat Menolak Tapera

Buruh dan Pengusaha di Sukabumi Sepakat Menolak Tapera

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com