BANJARMASIN, KOMPAS.com - Kasus Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) terus meningkat dampak kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Tabiun Huda mengungkapkan jika saat ini, jumlah warga yang terserang ISPA mencapai 6.000 orang.
"Saat ini ada sekitar 6.000 jiwa yang terserang ISPA di Banjarmasin," ujar Tabiun Huda kepada wartawan, Rabu (4/10/2023).
Baca juga: Cuaca Panas, ISPA di DI Yogyakarta Meningkat daripada Tahun Lalu
Kasus ISPA, kata Tabiun, terus mengalami kenaikan setiap bulannya.
Pada Agustus, data Dinkes Kota Banjarmasin mencatat ada 5.800 orang yang terserang ISPA, sementara pada September bertambah jumlahnya menjadi 5.905 kasus.
Tabiun juga membandingkan kasus ISPA tahun 2022 dimana angkanya naik signifikan pada tahun 2023.
"Tahun ini juga mengalami kenaikan, yang mana pada tahun 2022 kemarin hanya ada 4 ribu jiwa yang terdampak ISPA," tambahnya.
Tabiun menambahkan, walaupun kasus ISPA lebih banyak diidap anak-anak, namun tak sedikit juga diidap oleh orang dewasa.
Dinkes pun berharap agar kabut asap segera mereda dan angka ISPA tak lagi bertambah.
"Kami imbau masyarakat gunakan masker dan anak-anak atau orang dewasa perbanyak minum air putih, lebih baik lagi ditambah konsumsi vitamin," pungkasnya.
Seperti diketahui, kabut asap menyelimuti Kota Banjarmasin dan sekitarnya sejak beberapa waktu terakhir.
Selain menyebabkan bertambahnya kasus ISPA, kabut asap juga memaksa Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin untuk memberlakukan pembelajaran jarak jauh atau online.
Baca juga: Jambi Darurat Asap Karhutla, Kasus ISPA Tembus 18.939 Pasien
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.