ENDE, KOMPAS.com - Sebanyak 14 kecamatan di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), berstatus awas kekeringan lantaran lebih dari 60 hari tanpa hujan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Ende Maria Yasinta Sare menyebutkan, 14 kecamatan itu yakni Detukeli, Ende, Ende Selatan, Ende Tengah, Ende Timur dan Ende Utara.
Kemudian, Kotabaru, Lepembusu Kelisoke, Maukaro, Nangapanda, Ndona, Ndona Timur, Ndori, dan Pulau Ende.
Baca juga: Siaga Darurat Kekeringan Gunungkidul Diperpanjang hingga Akhir November
Sementara enam kecamatan, yakni Kelimutu, Lio Timur, Maurole, Wewaria, Wolojita dan Wolowaru berstaus siaga kekeringan.
"Ini berdasarkan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Kelas II NTT," ujar Yasinta saat dihubungi, Rabu (4/10/2023).
Baca juga: Dua Kecamatan di Flores Timur Siaga Kekeringan dan Kebakaran Hutan
Yasinta berujar, kondisi ini berdampak pada sektor pertanian dengan sistem tadah hujan serta ketersediaan air tanah.
Selain itu, kekeringan itu menyebabkan kelangkaan air bersih dan meningkatnya risiko terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Dia mengimbau masyarakat berhemat dan menggunakan air secara bijak.
Yasinta juga meminta masyarakat menanam pohon sebanyak mungkin di sekitar rumah atau lingkungan sekitar rumah.
Ia juga meminta masyarakat melindungi sumber-sumber air bersih yang tersedia dengan cara tidak menebang pohon di sekitar sumber mata air.
"Kami juga mengimbau kepada para petani jika membersihkan atau membuka lahan baru, tidak dengan cara membakar dan aktivitas lainnya yang berpotensi membuat kebakaran," pintanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.