Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Negara Lakukan Pembatasan, Bulog Jateng Sebut Impor Beras Semakin Sulit

Kompas.com - 04/10/2023, 04:55 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Pimpinan Perum Bulog Jawa Tengah (Jateng) Akhmad Kholisun menyebut sejumlah negara melakukan pembatasan dalam mengekspor beras ke luar negeri. Sehingga terjadi pengurangan impor beras di Indonesia dibanding tahun-tahun sebelumnya.

“Beberapa negara memang membatasi. Bahkan menghentikan ekspor. Sehingga tidak mudah untuk mengimpor beras dari negara-negara lain saat ini,” ujar Kholisun kepada wartawan, Selasa (3/10/2023).

Pihaknya mengatakan pengadaan beras impor seluruhnya diatur oleh Bulog pusat. Sehingga Bulog Jateng hanya menerima jatah impor yang diberikan pusat.

Baca juga: Beras dan Rokok Kretek Picu Inflasi di Bangka Belitung

“Bulog Jateng itu sifatnya given (menerima), karena yang melakukan impor itu dari Bulog pusat. Sumber impor dari negara Vietnam, Thailand, Myanmar, dan sedikit dari Kamboja,” jelasnya.

Pihaknya menjelaskan pengadaan jumlah beras dalam negeri tahun 2023 mencapai 125.000 ton. Jumlah beras ini lebih banyak dibanding impor.

“Sedangkan impor yang masuk baru sekitar 78.000 ton untuk tahun ini. Tetapi ini memang masih akan terus berjalan. Mungkin akan ada tambahan sekitar 80 ribuan (beras impor),” lanjutnya.

Di samping itu, Kholisun menyampaikan bila kualitas beras yang diimpor oleh Bulog tergolong beras premium. Nantinya beras impor itu akan disalurkan kepada keluarga penerima manfaat jika memang diperlukan.

“Kita salurkan di Indonesia sebagai cadangan pangan Pemerintah, kita salurkan sewaktu-waktu jika memang diperkukan. Seperti bantuan pangan dan intervensi pangan untuk mengendalikan harga beras di pasar,” katanya.

Kendati stok beras impor tak sebanyak tahun sebelumnya, dia memastikan pasokan beras di Jateng masih mencukupi hingga April 2024 mendatang.

“Stok beras Kanwil Jateng ada 76.000 ton yang sudah di gudang, tetapi stok ini akan ditambah dengan stok persediaan dalam perjalanan (PDP) itu ada 80.000 ton. Jadi total stok Kanwil Jateng sekitar 156.000 ton,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Regional
Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Regional
Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Regional
Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com