Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temukan Harga Beras Masih Tinggi, Mendag Zulhas Gelar Pasar Murah dan Bagikan 600 Paket Sembako di Semarang

Kompas.com - 26/09/2023, 16:21 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan masih menemukan beras mahal saat meninjau Pasar Johar Semarang. Satu paket lima kilogram beras premium dijual mencapai Rp 70.000.

"Memang beras tadi kelihatan, kalau dibagikan berebut. Berarti mahal," kata Zulkifli saat kunjungannya di Pasar Johar, Selasa (26/9/2023).

Untuk itu, selain meninjau harga, dia juga membuka pasar murah dan berbagi 600 paket sembako gratis di Kantor Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Jawa Tengah di Jalan Singosari, Semarang, Selasa (26/9/2023) siang.

Baca juga: Kunjungi Pasar Johar Semarang, Menteri Perdagangan Temukan Harga Beras Masih Tinggi

Pihaknya berupaya mengatasi kenaikan harga beras dengan menggelar pasar murah dan mempercepat distribusi bantuan sosial berupa beras bulog sebesar 10 kilogram untuk setiap KK.

"Untuk menghadapi gejolak harga beras ada dua yang kita lakukan. Pertama, pasar murah, kedua bansos 10 kilogram dipercepat. Hari ini kita pasar murah kerja sama pimpinan wilayah Muhammadiyah dan nanti akan kerja sama di seluruh Jateng, Jatim," tutur Zulkifli Hasan usai membagikan sembako kepada puluhan warga di Kantor PW Muhammadiyah Jateng.

Menteri yang akrab disapa Zulhas itu sengaja menggandeng ormas seperti Muhammadiyah untuk mempercepat penanganan naiknya harga beras. Menurutnya dengan menggaet ormas terbesar, banyak masalah bisa teratasi.

"Di mana saja yang jadi tuan rumah, kita akan sangat gembira, karena seluruh program bisa sukses, ada 2 yang bisa kita lakukan. Kalau didukung Muhammadiyah dan NU, cepet teratasi. Makanya kita selalu gandeng dua itu," bebernya.

Pada pasar murah, ia membagikan 600 paket beras dan minyak goreng secara gratis. Setiap paketnya terdiri dari 5 kilogram beras dan seliter minyak goreng. Sementara itu, sembako murah yang dijual seperti telur, gula, dan sebagainya.

Sebanyak 600 paket sembako itu merupakan sumbangan darinya dan juga PW Muhammadiyah Jateng. Pagi tadi, saat kunjungan sebelumnya di Pasar Johar Semarang, Zulhas sudah memborong beras dan minyak goreng untuk dibagikan ke sebagian pedagang pasar itu.

"Di Pasar Johar, kalau kita datang harus membuat orang bahagia. Kalau Mendag datang, Dirjen, Gubernur, cuma ngacak-ngacak pasar, orang marah. Jadi kita harus belanja, beli bawangnya, ayamnya, sayurnya. Yang dagang seneng. Ngecek harga dapet, tapi yang dagang juga seneng, enggak terganggu. Tapi kalo orang lihat-lihat tok, pulang dipisuhi, iki menteri datang tok ngacak-ngacak, belanja enggak. Jadi kita cek harga baik-baik, kita belanja biar yang dagang seneng," jelasnya.

Sebelumnya, saat pengecekan di Pasar Johar, Zulhas menjelaskan jika harga beras belum bisa turun dan tidak naik karena harganya sudah tinggi.

"Rata-rata tidak bisa turun karena harganya tinggi itu. Jadi yang masih ada persoalan ini beras saja," imbuhnya.

Zulhas berharap melalui bantuan beras dan program pasar murah harga beras agar bisa kembali normal. Dia juga mengingatkan agar masyarakat tak perlu khawatir karena stok beras masih banyak.

Baca juga: Buruh di Batam Minta 7 Hal ke Pemkot, Salah Satunya Harga Beras Turun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Regional
Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Regional
KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS di Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600an

KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS di Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600an

Regional
500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

Regional
Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Regional
Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Regional
BEM Unnes Kritik Biaya Sumbangan Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Ini Kata Kampus

BEM Unnes Kritik Biaya Sumbangan Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Ini Kata Kampus

Regional
Satu Rumah dan 2 Sepeda Motor Ludes Terbakar di Sebatik, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Satu Rumah dan 2 Sepeda Motor Ludes Terbakar di Sebatik, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Regional
Partai di Brebes Buka Penjaringan Pilkada, Mantan Wakil Bupati dan Sejumlah Petani Bawang Ambil Formulir

Partai di Brebes Buka Penjaringan Pilkada, Mantan Wakil Bupati dan Sejumlah Petani Bawang Ambil Formulir

Regional
Jasad Korban Penembakan KKB Belum Dipindahkan karena Pesawat Takut Terbang ke Homeyo

Jasad Korban Penembakan KKB Belum Dipindahkan karena Pesawat Takut Terbang ke Homeyo

Regional
Klaim Dapat Dua Rekomendasi Golkar, Dico Bisa Pilih Maju di Pilkada Jateng atau Kendal

Klaim Dapat Dua Rekomendasi Golkar, Dico Bisa Pilih Maju di Pilkada Jateng atau Kendal

Regional
Cegah PMK Jelang Idul Adha, Pedagang di Solo Diminta Tak Datangkan Sapi dari Luar Daerah

Cegah PMK Jelang Idul Adha, Pedagang di Solo Diminta Tak Datangkan Sapi dari Luar Daerah

Regional
Raker Konwil I Apeksi Pekanbaru Dimulai, Ini Rangkaian Kegiatannya

Raker Konwil I Apeksi Pekanbaru Dimulai, Ini Rangkaian Kegiatannya

Kilas Daerah
Jadi Narsum HTBS, Pj Nurdin Paparkan Upaya Pemkot Tangerang Tanggulangi Tuberkulosis

Jadi Narsum HTBS, Pj Nurdin Paparkan Upaya Pemkot Tangerang Tanggulangi Tuberkulosis

Regional
Promosikan Produk Unggulan Koperasi dan UMKM, Pemkot Semarang Gelar SIM

Promosikan Produk Unggulan Koperasi dan UMKM, Pemkot Semarang Gelar SIM

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com