Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Yatim yang Dianiaya Mantan Kepala Desa Jalani Rawat Inap di RS

Kompas.com - 01/10/2023, 14:25 WIB
Rosyid A Azhar ,
Khairina

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com –   RM (15) anak yatim yang dianiaya NB mantan Kepala Desa Ayula Utara mendapat perawatan intensif di rumah sakit (RS) Toto Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango.

Ia mengenakan selang infus untuk memulihkan kondisinya. Bagian tubuh yang paling ia rasakan sakit adalah di belakang kepala. Diduga di bagian ini ditendang oleh NB.

“Kemarin kami bawa ke rumah sakit, oleh dokter diminta untuk menginap di sini,” kata Yasin Mosii sambil menjaga adiknya, Minggu (1/10/2023).

Baca juga: Anak Yatim Babak Belur Dianiaya Mantan Kepala Desa di Gorontalo

Yasin Mosii menjelaskan secara umum adiknya sudah lebih baik kondisi kesehatannya, namun di bekalang kepala yang masih terasa nyeri. Ia mengaku belum tahu hasil pemeriksaan dokter.

RM adalah anak yatim yang berkebutuhan khusus. Ia tidak lulus sekolah dasar dan menjalani hidupnya di rumah bersama sepupunya. Ibunya sudah lama meninggal dunia, sedangkan ayahnya bekerja di Manado, Sulawesi Utara.

“Kadang ia tinggal sendiri di rumah, ada kalanya ditemani oleh Daniel dan Guslan. Keduanya berstatus sepupu dari RM,” tutur Yasin Mosii.

Yasin Mosii mengakui emosi adiknya memang tidak stabil, sehingga di sekolahpun tidak lulus, semua keluarganya menyayangi RM.

Sebelumnya diberitakan RM wajahnya babak belur diduga dihajar pria berinisial NB mantan ayahanda (kepala desa) Ayula Utara Kecamatan Bulango Selatan, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo. Penganiayaan ini dilakukan pada Jumat dini hari sekitar pukul 02.00 Wita. Diduga NB yang saat itu tengah menenggak minuman keras memukul dan menginjak-injak tubuh RM.

“Saat itu ada adu mulut antara Guslan dan RM. Namun entah mengapa tiba-tiba NB langsung menghampiri dan menghajar RM hingga babak belur,” kata Yasin Mossi.

Baca juga: Siswa SD di Makassar Dianiaya Guru Lantaran Bermain di Mushala, Korban Dicubit Berulang Kali

Tidak sampai di situ, NB juga mengancam RM agar tidak keluar kamar dan menceritakan kejadian ini kepada siapapun.

Karena ketakutan RM pun mengunci diri di dalam kamar, hal ini membuat kakaknya curiga, karena tidak biasa ia berbuat demikian. Setelah dibujuk, RM membuka pintu kamar namun wajahnya ditutupi dengan kain selimut. Hal ini membuat Yasin Mossi semakin curiga.

Setelah dimotivasi untuk menceritakan apa yang terjadi, akhirnya RM mengaku telah mendapat kekerasan dari NB yang pernah menjabat Kepala Desa Ayula Utara. Pengakuan RM ini membuat keluarganya marah dan melaporkan ke Polsek Tapa.

Kapolsek Tapa Iptu Hartoyo menjelaskan kasus ini masih dalam proses penyelidikan, jika alat bukti sudah terpenuhi akan dinaikkan di penyidikan.

“Saksi baru satu diperiksa itupun baru saksi petunjuk bukan saksi yang melihat langsung,” kata Hartoyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Viral, Bupati Pemalang Touring Pakai Pelat Palsu, Mansur: Keteledoran Tim

Viral, Bupati Pemalang Touring Pakai Pelat Palsu, Mansur: Keteledoran Tim

Regional
Polisi Tangkap Pria yang Cabuli Anak di Bawah Umur di Toilet Sekolah

Polisi Tangkap Pria yang Cabuli Anak di Bawah Umur di Toilet Sekolah

Regional
Gaji Guru PPPK di Semarang Masih Belum Cair, Wali Kota: Sabtu Cair

Gaji Guru PPPK di Semarang Masih Belum Cair, Wali Kota: Sabtu Cair

Regional
Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kilas Daerah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com