GORONTALO, KOMPAS.com – RM (15) anak yatim yang dianiaya NB mantan Kepala Desa Ayula Utara mendapat perawatan intensif di rumah sakit (RS) Toto Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango.
Ia mengenakan selang infus untuk memulihkan kondisinya. Bagian tubuh yang paling ia rasakan sakit adalah di belakang kepala. Diduga di bagian ini ditendang oleh NB.
“Kemarin kami bawa ke rumah sakit, oleh dokter diminta untuk menginap di sini,” kata Yasin Mosii sambil menjaga adiknya, Minggu (1/10/2023).
Baca juga: Anak Yatim Babak Belur Dianiaya Mantan Kepala Desa di Gorontalo
Yasin Mosii menjelaskan secara umum adiknya sudah lebih baik kondisi kesehatannya, namun di bekalang kepala yang masih terasa nyeri. Ia mengaku belum tahu hasil pemeriksaan dokter.
RM adalah anak yatim yang berkebutuhan khusus. Ia tidak lulus sekolah dasar dan menjalani hidupnya di rumah bersama sepupunya. Ibunya sudah lama meninggal dunia, sedangkan ayahnya bekerja di Manado, Sulawesi Utara.
“Kadang ia tinggal sendiri di rumah, ada kalanya ditemani oleh Daniel dan Guslan. Keduanya berstatus sepupu dari RM,” tutur Yasin Mosii.
Yasin Mosii mengakui emosi adiknya memang tidak stabil, sehingga di sekolahpun tidak lulus, semua keluarganya menyayangi RM.
Sebelumnya diberitakan RM wajahnya babak belur diduga dihajar pria berinisial NB mantan ayahanda (kepala desa) Ayula Utara Kecamatan Bulango Selatan, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo. Penganiayaan ini dilakukan pada Jumat dini hari sekitar pukul 02.00 Wita. Diduga NB yang saat itu tengah menenggak minuman keras memukul dan menginjak-injak tubuh RM.
“Saat itu ada adu mulut antara Guslan dan RM. Namun entah mengapa tiba-tiba NB langsung menghampiri dan menghajar RM hingga babak belur,” kata Yasin Mossi.
Baca juga: Siswa SD di Makassar Dianiaya Guru Lantaran Bermain di Mushala, Korban Dicubit Berulang Kali
Tidak sampai di situ, NB juga mengancam RM agar tidak keluar kamar dan menceritakan kejadian ini kepada siapapun.
Karena ketakutan RM pun mengunci diri di dalam kamar, hal ini membuat kakaknya curiga, karena tidak biasa ia berbuat demikian. Setelah dibujuk, RM membuka pintu kamar namun wajahnya ditutupi dengan kain selimut. Hal ini membuat Yasin Mossi semakin curiga.
Setelah dimotivasi untuk menceritakan apa yang terjadi, akhirnya RM mengaku telah mendapat kekerasan dari NB yang pernah menjabat Kepala Desa Ayula Utara. Pengakuan RM ini membuat keluarganya marah dan melaporkan ke Polsek Tapa.
Kapolsek Tapa Iptu Hartoyo menjelaskan kasus ini masih dalam proses penyelidikan, jika alat bukti sudah terpenuhi akan dinaikkan di penyidikan.
“Saksi baru satu diperiksa itupun baru saksi petunjuk bukan saksi yang melihat langsung,” kata Hartoyo.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.