Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal Mula Ida Susanti Ditipu Menikah dengan Perempuan, 20 Tahun Cari Keadilan

Kompas.com - 30/09/2023, 16:12 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

 

KOMPAS.com - Nama Ida Susanti (58) ramai diperbincangkan di media sosial karena kisahnya menikahi seorang wanita.

Melalui akun TikTok @yolayola8040, foto wanita dan sosok menggunakan jas seperti pria diunggah dengan keterangan 'Suami Ku Ternyata Seorang Perempuan'.

Ida Susanti, warga Surabaya ini mengaku awalnya dikenalkan oleh temannya dengan seorang yang mengaku bernama Nardinata Marshioni Suhaimi pada tahun 2000-an.

Ia pun mencoba berkomunikasi dengan sosok tersebut, dan mendapatkan balasan. Setelahnya, keduanya menjalin hubungan sebagai pasangan kekasih.

Saat itu, tidak ada kecurigaan terhadap calon suaminya tersebut. Dari fisik Nardinata terlihat seperti lelaki pada umumnya, seperti tidak memiliki payudara dan berperawakan tegak.

"Dia bilang suka sama aku, akhirnya minta ke kakak ku untuk dilamar, maksudnya biar enggak lama-lama, waktu itu kita usianya 35 tahun," kata Ida, ketika ditemui awak media, Jumat (29/9/2023).

Baca juga: Wanita di Makassar Tewas Terlindas Saat Hendak Menyalip Truk Trailer

Keduanya akhirnya memutuskan untuk mengadakan tukar cincin di salah satu hotel Surabaya, 28 Juli 2000.

Peristiwa penting tersebut dihadiri oleh keluarga dan teman dari kedua belah pihak.

"Besoknya ke Jakarta untuk tanda tangan surat nikah. Aku ditemenin kakak ku, ada satu orang catatan sipil datang bawa surat nikah," jelasnya.

Kebahagiaan Ida berlanjut ketika diajak sang suaminya bulan madu ke Bangkok, Thailand, tanggal 31 Juli 2000.

Sedangkan, surat pernikahan mereka dibawa oleh kakak si pria, bernama Om Jhon.

Unggahan kisah Ida Susanti ditipu suami yang ternyata seorang perempuan di akun TikTok @yolayola8040.Tangkapan layar TikTok/@yolayola8040 Unggahan kisah Ida Susanti ditipu suami yang ternyata seorang perempuan di akun TikTok @yolayola8040.

Nardinata mengaku seorang wanita

Saat berada di Thailand, Nardinata mengungkapkan identitas secara terang-terangan bahwa dirinya seorang perempuan, bernama asli Nera Maria Suhaimi Joseph.

"Saat itu dia ngomong, aku sebenarnya kawin bukan pengen punya istri, terus tak jawab, loh kenapa ngomong gitu? Terus dijawab lagi, kalau dia cuman butuh seorang pendamping," jelasnya.

Baca juga: Pengemudi Wanita Jadi Korban Modus Kejahatan Teriaki Ban Mobil Kempis

Mendengar pengakuan itu, Ida sempat berusaha mengakhiri hubungan mereka, namun selalu ditolak Nardinata.

Ida juga mengaku merasa masih sayang dengan sosok laki-laki yang ada di dalam diri Nardinata, sehingga berusaha menerima. Namun dengan catatan untuk tidak menipunya kembali.

"Aku sempat disiksa karena enggak mau. Dia ngancam mau bunuh juga. Akhirnya aku ngomong jangan bunuh, kasih kesempatan, aku sayang sama dia tapi sebagai laki-laki," ucapnya.

Selain itu, merasa tak memiliki pilihan lain, dia juga menyetujui permintaan pelaku yang meminta agar merawat ketiga anak asuh dan abu orang tuanya.

"Dia juga menuntut, aku enggak boleh masih perawan, akhirnya dia pake alat dari karet dan memaksa melakukan itu (hubungan badan). Tapi aku pengen dia buktiin enggak nyakitin aku," ujarnya.

Nardinata menunjukkan sayangnya dengan membelikan rumah di perumahan Pakuwon City, Surabaya. Selain itu, dia juga memberi modal paling besar untuk membuka usaha suku cadang mobil.

Aset diambil dan lakukan kekerasan

Sayangnya, kegembiraan Ida tersebut ternyata tak berlangsung lama.

Secara tiba-tiba, seorang wanita yang mengaku bernama, Emiliana mengambil baju milik Nardinata serta sebuah mobil.

Baca juga: Polisi Kembali Tangkap Perempuan Bandar Judi Online di Karawang

"Pikiranku terbuka, maksudnya apa (wanita itu) mau merampas semuanya, terus Nardinata pas pulang selalu seolah mengajak berkelahi. Aku dipukulin lagi itu," kata dia.

Ida yang sudah tidak kuat mendapatkan perlakukan kekerasan tersebut mengancam untuk melapor ke polisi.

Akhirnya, di tahun 2003 Ida melaporkan kejahatan yang dilakukan Nardinata ke Polda Jatim karena selalu diteror dan diancam akan dibunuh.

Tapi, Nardinata malah menantang balik dan menyebut kalau tak bisa dihukum.

Perempuan tersebut akhirnya benar-benar melaporkan pelaku ke polisi, dengan tuduhan melakukan penipuan menggunakan identitas palsu, dan penjualan rumah yang ditinggalinya.

"Tapi suamiku melapor BPN, katanya sertifikat (rumah Pakuwon) hilang padahal ada di aku, dan langsung dijual ke kakaknya. Aku juga dilaporin ke Polwil (Polrestabes Surabaya) penyerobotan rumah," jelasnya.

Menanggapi itu, Ida membawa sejumlah bukti untuk menguatkan bahwa tuduhan tersebut tidak benar.

Tapi, dirinya tetap kalah dan mendapatkan percobaan hukuman enam bulan.

Sedangkan, laporan yang dilayangkan Ida sama sekali tidak mendapatkan respon dari pihak kepolisian.

Pelaku sempat DPO tapi tak ditangkap

Baca juga: Cerita Warga Surabaya Ditipu Suami yang Ternyata Perempuan

Dia pun mengaku kecewa dengan aparat atas perbedaan perlakuan tersebut.

Ida mendapatkan penjelasan dari pihak kepolisian, jika laporannya dinilai masih belum lengkap untuk naik ke penyelidikan.

Merespon itu, dia terus berusaha melengkapinya dengan data pendukung.

"Akhirnya 2007 keluar surat DPO, suamiku sudah tak laporin, aku seneng karena berpikir kalau pasti ditangkap. Tapi ternyata masih enggak ditangkap sampai 2012," ungkapnya.

Ida pertanyakan kelanjutan kasus

Beberapa tahun berlalu, Ida berinisiatif mendatangi Polda Jatim untuk mempertanyakan kelanjutan kasusnya. Namun, dia malah dibentak oleh salah seorang polisi.

"Sampai akhirnya 2021, aku datang Polda Jatim menanyakan, lah kok aku malah dibentak, dibilang kalau berkasnya terbakar. Polisi itu bilang harus mulai dari awal kembali," ujar dia.

Ida yang tak berhenti memperjuangkan laporanya itu langsung menangis mendengar kabar tersebut.

Sebab, dia sudah menghabiskan banyak uang dan tenaga agar suaminya tertangkap.

Selain itu, rumah Ida yang berada di perumahan Pakuwon City juga harus dikosongkan tahun ini karena sang suami ternyata malah memenangkan perebutan aset tersebut.

Baca juga: Karyawan Tambang Ditipu Calon Istri yang Ternyata Pria, Pelaku Mengaku Wanita dan Minta Mahar Ro 50 Juta

Ida yang mengaku sudah kelelahan dalam menghadapi kasus tersebut pun meminta sejumlah pihak membantunya.

Dia hanya berharap agar Nardinata segera ditangkap dan dihukum.

"Pak Presiden, Pak Menkopolhukam, mohon bantu saya, saya cuman rakyat kecil yang enggak punya apa-apa. Saya tetap berharap suami saya ditangkap," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bunuh Badak dan Jual Culanya, Warga Pandeglang Dituntut 5 Tahun Penjara

Bunuh Badak dan Jual Culanya, Warga Pandeglang Dituntut 5 Tahun Penjara

Regional
Banjir Rob Demak Meninggi Lagi, 4 Akses Jalan di Pedukuhan Terputus

Banjir Rob Demak Meninggi Lagi, 4 Akses Jalan di Pedukuhan Terputus

Regional
Kenang Peran Jenderal Gatot Soebroto, Perjalanan Biksu Thudong 2024 Dimulai dari Semarang

Kenang Peran Jenderal Gatot Soebroto, Perjalanan Biksu Thudong 2024 Dimulai dari Semarang

Regional
Mengintip Teror Pelemparan Batu Argo Muria di Semarang...

Mengintip Teror Pelemparan Batu Argo Muria di Semarang...

Regional
'Traffic Light' Simpang Canguk Magelang Mati, Tidak Ada Polisi, Pengendara Ngeri

"Traffic Light" Simpang Canguk Magelang Mati, Tidak Ada Polisi, Pengendara Ngeri

Regional
Bupati Nunukan Tanggapi Dugaan Pelecehan Pemohon KTP oleh Oknum ASN Disdukcapil

Bupati Nunukan Tanggapi Dugaan Pelecehan Pemohon KTP oleh Oknum ASN Disdukcapil

Regional
Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati dari Jalur Perseorangan Serahkan Syarat Dokumen ke KPU Manggarai Timur NTT

Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati dari Jalur Perseorangan Serahkan Syarat Dokumen ke KPU Manggarai Timur NTT

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Sosok Anggota KKB Pembunuh Danramil Aradide, Sering Diberi Sembako oleh Korban

Sosok Anggota KKB Pembunuh Danramil Aradide, Sering Diberi Sembako oleh Korban

Regional
Tak Ada Cagub yang Maju lewat Jalur Perseorangan di Babel

Tak Ada Cagub yang Maju lewat Jalur Perseorangan di Babel

Regional
Dugaan Korupsi Dana Hibah Yayasan Mujahidin Pontianak, Pj Bupati Kubu Raya Diperiksa Jaksa

Dugaan Korupsi Dana Hibah Yayasan Mujahidin Pontianak, Pj Bupati Kubu Raya Diperiksa Jaksa

Regional
Korban Banjir Bandang Agam Bertambah Jadi 20 Orang

Korban Banjir Bandang Agam Bertambah Jadi 20 Orang

Regional
KPU Sikka Terima Pendaftaran dari 2 Pasangan Bakal Calon Independen

KPU Sikka Terima Pendaftaran dari 2 Pasangan Bakal Calon Independen

Regional
Banjir Bandang Agam, Masa Tanggap Darurat Ditetapkan 15 Hari

Banjir Bandang Agam, Masa Tanggap Darurat Ditetapkan 15 Hari

Regional
Tangkap Ikan di Perbatasan RI-Australia Tanpa Dokumen, 13 Warga Ditangkap

Tangkap Ikan di Perbatasan RI-Australia Tanpa Dokumen, 13 Warga Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com