Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus "Bullying" di Cilacap, Kakak Korban: Kami Minta Keadilan yang Seadil-adilnya

Kompas.com - 30/09/2023, 07:02 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Keluarga FF (14), siswa SMP korban bullying di Cilacap, Jawa Tengah, berharap agar pelaku dihukum.

"Kami meminta keadilan yang seadil-adilnya," ujarnya kakak korban, Cici, Jumat (29/9/2023), dikutip dari Kompas TV.

"Misalkan ada undang-undangnya, saya minta untuk dipenjarain aja kalau bisa," imbuhnya.

Akibat perundungan tersebut, korban menderita lebam dan patah tulang rusuk.

Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Cilacap Kombes Fannky Ani Sugiharto mengatakan, korban sempat sesak napas pada Rabu (27/9/2023).

Ia kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Majenang, Kabupaten Cilacap.

Seusai diperiksa, FF ternyata mengalami patah tulang pada bagian rusuk.

"Korban kemarin kami rujuk ke RS di Purwokerto untuk menjalani operasi dan perawatan intensif," ucapnya, Jumat.

Baca juga: Alami Patah Tulang Rusuk, Siswa SMP Korban Perundungan di Cilacap Dibawa ke RS

Status 2 pelaku bullying di Cilacap


Dalam kasus perundungan di Cilacap ini, dua terduga pelaku, yakni MK (15) dan WS (14), kini berstatus sebagai anak yang berhadapan dengan hukum (ABH).

"Jadi, dari hasil pemeriksaan kemarin, dari penyelidikan, sudah kami tingkatkan ke proses penyidikan," ungkap Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polresta Cilacap Kompol Guntar Arif Setiyoko, dilansir dari Kompas TV.

"Kemarin kami gelarkan, dan kami sudah menetapkan dua pelaku menjadi tersangka," sambungnya, Kamis (28/9/2023).

Karena MK dan WS masih di bawah umur, polisi bakal merujuk pada Undang-Undang Sistem Peradilan Pidana Anak.

"Tapi melihat perkembangan yang ada pada korban, kemungkinan nanti kita pakai pasal berlapis," tuturnya.

Baca juga: Update Kasus Bullying di Cilacap: 2 Pelaku Kini Berstatus ABH

 

Di waktu berbeda, Guntar menuturkan, penyidik bakal menganalisis video yang menampilkan aksi perundungan terhadap korban.

"Hari ini rencana kami analisa, untuk kemungkinan ada tersangka tambahan dalam perkara ini," jelasnya, Jumat, dikutip dari Kompas TV.

Baca juga: Sosok Ketua Geng Pelaku Bullying Cilacap, Juara Silat dan Pernah Dikeluarkan dari Sekolah

Perundungan yang menimpa FF ini terjadi pada Selasa (26/9/2023). Detik-detik korban dirundung, terekam dalam video.

Di rekaman itu, tampak seorang bertopi memukul dan menendang korban.

Untuk diketahui, korban dan pelaku berasal dari sekolah yang sama.

Video kasus bullying di Cilacap ini kemudian viral dan menjadi sorotan di media sosial.

Baca juga: Viral Video Perundungan Siswa di Cilacap, Korban Ditendang dan Dipukuli

Sumber: Kompas.com (Penulis: Fadlan Mukhtar Zain | Editor: Khairina), Kompas TV

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Regional
[POPULER REGIONAL] Soal Dugaan BAP 8 Pembunuh Vina Dirubah | Bobby Sentil Anggota Dishub Medan

[POPULER REGIONAL] Soal Dugaan BAP 8 Pembunuh Vina Dirubah | Bobby Sentil Anggota Dishub Medan

Regional
Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Regional
Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Regional
Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Regional
Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Regional
Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Regional
Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Regional
9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

Regional
Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Regional
Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Regional
Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Regional
Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com