PADANG, KOMPAS.com - Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Saldi Isra memberikan motivasi pada calon wisudawan Universitas Andalas.
Guru besar hukum tata negara itu menceritakan kegagalannya empat kali masuk perguruan tinggi usai tamat dari Sekolah Menengah Atas (SMA).
"Saya ini pernah 4 kali gagal masuk perguruan tinggi," kata Saldi Isra di hadapan ribuan calon wisudawan Universitas Andalas, Jumat (29/9/2023) di Padang.
Baca juga: Diduga Peras dan Ancam Salah Satu Perguruan Tinggi di Manado, Pria Ini Ditangkap
Saldi mengatakan, saat lulus SMA, dirinya mengikuti tes lewat jalur Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK) tahun 1988.
"Awalnya ikut PMDK, gagal. Lalu ikut Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (Sipenmaru) juga gagal. Kemudian daftar di Politeknik Unand, gagal juga," jelas Saldi.
Satu tahun kemudian, dirinya kembali ikut tes Sipenmaru, namun juga gagal.
"Barulah pada tahun 1990 saya diterima, dan itu pun diterima di Fakultas Hukum yang jauh sekali dengan latar belakang saya ketika sekolah di SMA," jelas Saldi.
Baca juga: Digugat ke PTUN, Proses Pemilihan Rektor Universitas Andalas Tetap Lanjut
Setelah lulus, dirinya harus menanggung beban karena kawan saat SMA sudah semester lima. Sedangkan dirinya baru semester satu.
"Semuanya saya hadapi. Tapi berkat kesungguhan saya bisa menghadapi semuanya," jelas Saldi.
Pria kelahiran Solok, Sumatera Barat tahun 1968 itu memang cerdas.
Saat SMA, Saldi merupakan siswa terbaik dengan nilai tertinggi di antara rekan-rekannya.
"Ketika nilai semester satu keluar, Indeks Prestasi Kumulatif saya 3,71. Itu kemudian mulai mengubah persepsi saya, bahwa jangan-jangan bakat saya itu di Fakultas Hukum," ujar Saldi.
Saldi mengingatkan seluruh calon mahasiswa agar tidak cepat menyerah, namun harus berjuang terus.
"Pengalaman tidak lulus 4 kali itu memang pahit, tapi itu memotivasi saya dan akhirnya bisa seperti ini sekarang," kata Saldi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.