Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Kapolres Jayapura Menikahkan Dinas 6 Anggotanya di Dusun Sagu...

Kompas.com - 27/09/2023, 17:34 WIB
Roberthus Yewen,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SENTANI, KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Jayapura memiliki cara unik untuk menikahkan dinas atau sidang Badan Pembantu Penasehat Perkawinan Perceraian dan Rujuk (BP4R) kepada anggota kepolisian yang ada di Polres Jayapura, Papua.

Cara unik yang dilakukan Polres Jayapura adalah melakukan pernikahan dinas kepada enam pasangan anggota polisi Polres Jayapura di dusun sagu Kampung Sereh, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Rabu (27/9/2023).

“Kami lakukan sidang BP4R kepada enam pasangan anggota polisi yang bertugas di Polres Jayapura, sekaligus mereka menanam pohon sagu,” kata Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus W A Maclarimboen kepada wartawan, Rabu.

Baca juga: Kronologi Ibu 2 Anak di Jayapura Dibunuh Pria yang Baru Dikenal, Sempat Lari Minta Tolong

Perwira yang juga Founder Colo Sagu ini mengatakan, pernikahan dinas di dusun sagu ini adalah salah satu bentuk upaya mengangkat dan melestarikan pangan lokal, terutama sagu sebagai salah satu makanan pokok di Papua.

“Nikah dinas ini kita lakukan di dusun sagu sebagai upaya membantu mempromosikan tentang dusun sagu sebagai salah satu tempat yang representatif dalam melaksanakan berbagai kegiatan,” ungkap Fredrickus.

Kegiatan ini juga merupakan ajang mempromosikan dan melestarikan budaya lokal serta tempat-tempat wisata yang ada di Kabupaten Jayapura.

Hutan sagu di Kampung Sereh, merupakan salah satu tempat wisata di Kabupaten Jayapura.

“Kita ikut mendukung pelestarian pangan lokal seperti sagu, tetapi juga mempromosikan dusun sagu sebagai salah satu tempat wisata di Kabupaten Jayapura,” ujarnya.

Fredrickus mengharapkan, dengan pelaksanaan sidang BP4R di dusun sagu ini bisa menjadi motivasi yang lain dan menjadi acuan untuk melaksanakan berbagai kegiatan agar pengelola dusun sagu bisa menyiapkan fasilitas umum sebagai penunjang.

Baca juga: Ibu 2 Anak di Jayapura Dibunuh Pria yang Baru 2 Bulan Dikenalnya

"Dalam konteks filosofi, sagu merupakan tanaman yang tumbuh lurus dan penyedia air bisa menghidupkan tanaman lain di sekitar, tentunya dengan tekad yang lurus komitmen yang lurus dalam membangun rumah tangga kita harapkan bisa diterapkan atau belajar dari pohon sagu," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kasus Stunting di 20 Kabupaten/Kota di Jateng Alami Kenaikan

Kasus Stunting di 20 Kabupaten/Kota di Jateng Alami Kenaikan

Regional
Tersangka Pembunuhan Bos Mainan di Pemalang Bertambah, Anak Korban Terlibat

Tersangka Pembunuhan Bos Mainan di Pemalang Bertambah, Anak Korban Terlibat

Regional
Agen Selundupkan Pengungsi Rohingya ke Aceh dengan Tarif Rp 14 Juta untuk Dewasa, Anak-anak Rp 7 Juta

Agen Selundupkan Pengungsi Rohingya ke Aceh dengan Tarif Rp 14 Juta untuk Dewasa, Anak-anak Rp 7 Juta

Regional
Aktivis Lingkungan Karimunjawa Ditahan Polres Jepara, Dijerat UU ITE 'Otak Udang'

Aktivis Lingkungan Karimunjawa Ditahan Polres Jepara, Dijerat UU ITE "Otak Udang"

Regional
Saat Mahasiswa Papua Penerima Beasiswa Luar Negeri Terancam Putus Kuliah...

Saat Mahasiswa Papua Penerima Beasiswa Luar Negeri Terancam Putus Kuliah...

Regional
Ribuan Guru di Purbalingga Nyaris Jadi Tersangka karena Pakai Dana BOS untuk Honor

Ribuan Guru di Purbalingga Nyaris Jadi Tersangka karena Pakai Dana BOS untuk Honor

Regional
Menyoal Dibukanya Kembali Jalur Pendakian Gunung Marapi Saat Masih Berstatus Waspada

Menyoal Dibukanya Kembali Jalur Pendakian Gunung Marapi Saat Masih Berstatus Waspada

Regional
Dihukum Tanpa Penonton hingga Akhir Musim, PSIS Semarang Akan Banding

Dihukum Tanpa Penonton hingga Akhir Musim, PSIS Semarang Akan Banding

Regional
Video Viral Seorang Mahasiswi di NTT Terkapar Diduga Minum Obat Rumput

Video Viral Seorang Mahasiswi di NTT Terkapar Diduga Minum Obat Rumput

Regional
Kota Makassar Terapkan Metaverse untuk Pelayanan Publik, Mendagri Berikan Pujian

Kota Makassar Terapkan Metaverse untuk Pelayanan Publik, Mendagri Berikan Pujian

Regional
250 Kg Telur Dimusnahkan oleh Petugas Karantina Pertanian Timika, Ini Sebabnya

250 Kg Telur Dimusnahkan oleh Petugas Karantina Pertanian Timika, Ini Sebabnya

Regional
Lewat SemBiz 2023, Mbak Ita Ajak Investor Berinvestasi di Kota Semarang

Lewat SemBiz 2023, Mbak Ita Ajak Investor Berinvestasi di Kota Semarang

Regional
Penjelasan RSAM Bukittinggi soal Keluarga Korban Erupsi Marapi Dipungut Biaya RS

Penjelasan RSAM Bukittinggi soal Keluarga Korban Erupsi Marapi Dipungut Biaya RS

Regional
Bupati Malinau Minta ASN, TNI dan Polri Jaga Netralitas pada Pemilu 2024

Bupati Malinau Minta ASN, TNI dan Polri Jaga Netralitas pada Pemilu 2024

Regional
Cerita Rohingya Bayar Ongkos ke Aceh Rp 14 Juta, Agen Raup Untung Rp 3,3 Miliar

Cerita Rohingya Bayar Ongkos ke Aceh Rp 14 Juta, Agen Raup Untung Rp 3,3 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com