SEMARANG, KOMPAS.com - Helikopter water bombing milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ditarik dari Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Jatibarang Semarang, Jawa Tengah.
Hal itu karena kebakaran yang terjadi di TPA Jatibarang telah padam dan hanya meninggalkan asap kecil yang bisa ditangani Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Semarang.
Seperti diketahui, pada Senin (18/9/2023), api sempat membakar sampah di TPA Jatibarang. Sementara itu, helikopter water bombing mulai dikerahkan ke TPA Jatibarang pada Sabtu (23/9/2023).
Baca juga: Titik Api Masih Ditemukan di TPA Jatibarang Semarang, Pemadaman Gunakan Helikopter Water Bombing
Kabid Operasional dan Penyelamatan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Semarang Untung Sugiono mengatakan, saat ini sudah tidak ada lagi titik api di TPA Jatibarang.
"Sudah tidak ada api, tinggal asap-asap kecil," jelasnya saat dikonfirmasi, Selasa (26/9/2023).
Saat ini kondisi di TPA Jatibarang sudah aman dan terkendali. Meski demikian, petugas Damkar Kota Semarang masih disiagakan di lokasi.
"Alhamdulillah sudah aman terkendali," kata Untung.
Baca juga: Sudah Lima Hari, Titik Apik di TPA Jatibarang Semarang Masih Belum Padam
Dia juga membenarkan bahwa saat ini helikopter water bombing milik BNPB sudah tak beroperasi untuk pemadaman di TPA Jatibarang.
"Iya, sudah tidak (beroperasi) lagi," imbuhnya.
Untung menambahkan, saat ini Damkar Kota Semarang juga telah mendapatkan alokasi dana baru setelah kebakaran di TPA Jatibarang ditetapkan tanggap darurat.
"Anggaran yang kita terima sekitar Rp 1 miliar," jelasnya.
Anggaran tersebut digunakan untuk melakukan perbaikan sejumlah alat pemadam kebakaran seperti selang yang sempat bocor saat melakukan pemadaman di TPA Jatibarang.
"Ada 10 armada yang selangnya sudah kita perbaiki," ujar Untung.
Menurut dia, tambahan dana tersebut dapat membantu mobilitas Damkar Kota Semarang. Apalagi, jumlah titik kebakaran cukup banyak saat terjadi musim kemarau seperti saat ini.
"Kemarin sudah diberikan ke Damkar Kota Semarang," imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.