SUMBAWA, KOMPAS.com - Video viral di media sosial penampakan pohon pule yang akan ditanam di Istana Negara Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur diangkut menggunakan truk dari Sumbawa menuai ribuan komentar warganet.
Pohon asal Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), ini dijuluki pohon iblis, bahkan harganya senilai mobil Fortuner.
Pohon-pohon yang ditanam itu akan diambil dari beberapa provinsi. Salah satunya ada pohon pule, pohon asli dari daerah Sumbawa, NTB.
Baca juga: Pemkot Surabaya Janji Perbaikan Rumah Terdampak Kebakaran akibat Bakar Pohon Selesai 10 Hari
Dalam video di TikTok, terlihat beberapa orang sedang menggali pohon tersebut yang kemudian akan diterbangkan ke IKN.
"Teman-teman semua, pohon inilah yang nanti akan ditanam di depan Istana Negara. Pohon ini dari Sumbawa, kalau tidak salah pohon ini bernama pohon pule," tutur perekam video dalam akun TikTok @sudarberox.
Pesona pule dari Sumbawa mampu memikat arsitek Ibu Kota Negara (IKN). Menurut sumber dari Instagram @nusantara.informasi, pohon seharga hampir setengah miliar tersebut akan menghiasi taman persis depan Istana Presiden.
Kepala Karantina Pertanian Sumbawa, Ida Bagus Putu Raka Ariana mengatakan lalu lintas pohon pule dari Pulau Sumbawa telah diperiksa oleh petugas Karantina.
“Pemeriksaan fisik dilakukan untuk memastikan pohon tersebut bebas Organisme Pengganggu Tanaman Karantina (OPTK),” kata Raka saat dikonfirmasi, Selasa (26/9/2023).
Pemeriksaan dokumen dilakukan untuk memastikan bahwa pohon yang ditebang merupakan legal. Biasanya setiap lalu-lintas pohon itu dilengkapi dokumen seperti Nota Angkutan Hasil Hutan Kayu Budidaya, Daftar Kayu Gelondongan dan Berita Acara Inventarisasi dari dinas terkait.
“Berdasarkan data IQFAST Karantina Pertanian Sumbawa, lalu-lintas pohon Pule sampai September 2024 ini sudah 28 batang pohon pule dikirim dari Pulau Sumbawa dengan frekuensi 10 kali. Asal sumbawa 15 batang, Dompu 2 batang dan Bima 11 batang," jelas Raka.
Menurutnya, pohon pule dari Sumbawa masih segar dari alam. Agar bisa tumbuh dengan baik dan estetikanya tetap terjaga, pohon tersebut harus transit dulu ke sejumlah daerah sebelum ditanam di lokasi IKN. Daerah yang menjadi transit pohon mahal itu adalah Semarang, Jakarta, Surabaya, Denpasar, Kediri, Nganjuk dan Bogor.
Pohon Pule (Alstonia Scholaris) merupakan tanaman keras yang kaya akan manfaat. Bentuk daunnya hijau mengkilat, rimbun dan melebar ke samping bisa memberikan kesejukan dan cocok untuk penghijauan. Kulit kayu pule kaya juga bermanaat sebagai obat.
Bagi arsitek taman, tanaman ini terkenal eksotis. Eksotisme pohon pule terletak pada karakteristik batang, percabangan, daun dan daya tahan tanaman sehingga bisa dijadikan bonsai berkelas untuk menghiasi taman.
Menjelang kepindahan ibu kota ke IKN di Kalimantan Timur, pembangunan demi pembangunan terus digenjot. Kabarnya pembangunan Istana Negara dan Kantor Presiden di IKN akan selesai pada Juli 2024.
Baca juga: Pelaku yang Bakar Pohon dan Sebabkan Kebakaran 6 Rumah di Surabaya Dimaafkan oleh Korban
Untuk memperindah kawasan Istana Negara di IKN, di sekitarnya akan ditanami banyak pohon. Hal itu bertujuan agar area di sekitar IKN tetap terlihat sejuk dan rindang, seolah menyatu dengan hutan hujan tropis Kalimantan, sekaligus menjadi proses penghijauan.
Pohon-pohon yang ditanam itu akan diambil dari beberapa provinsi. Salah satunya ada pohon pule, pohon asli dari daerah Sumbawa NTB. Pohon inilah yang nanti akan ditanam di depan Istana Negara.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.