Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Kasus Warga Amerika Bunuh Mertua di Banjar, Pelaku Dijodohkan "Online" dengan Anak Korban

Kompas.com - 26/09/2023, 11:15 WIB
Rachmawati

Editor

Setelah menikah, Arthur masih warga negara Amerika Serikat dan memilih tinggal di Banjar.

Baca juga: WN AS Pembunuh Mertua di Banjar Pernah Rusak Rumah dan Sepeda Motor Korban

"Dan saya juga pernah nanya, kok kamu betah tinggal di sini sampai beli rumah, beli kebun. Katanya, I like it here, Kota Banjar ini cukup tidak kegedean dan tidak kekecilan," kata Siti menirukan pernyataan Arthur.

"Ke mana saya yang perlukan itu, saya tahu ke mana nyarinya. Intinya, betah di sini (di Kota Banjar)," ucapnya.

Ia dan keluarga pun tak menolak keberadaan Arthur dan menerimanya untuk tinggal di Banjar.

"Karena tidak ada tanda-tanda mencurigakan," katanya.

Sempat rusak rumah korban

Sepekan sebelum menganiaya mertunya hingga tewas, Arthur ternyata sempat merusak rumah dan perabotan korban pada Sabtu (16/9/2023).

Penyebab penganiayaan itu diduga kuat karena sang istri memberikan uang Rp 5 juta kepada korban untuk memperbaiki rumah yang dirusak pelaku.

Poniah, istri korban yang juga mertua perempuan Arthur, bercerita, menantunya datang ke rumah dengan cara mendobrak pintu menggunakan palu.

Lalu, Arthur merusak perabotan hingga televisi milik korban.

"Saya kaget tiba-tiba (dia) datang, semuanya dirusak pakai palu," kata dia.

Baca juga: WNA Bunuh Mertua di Kota Banjar, Keluarga Minta Arthur Dihukum Berat

Poniah pun mengungkap kemungkinan alasan yang membuat Arthur mengamuk dan melakukan perusakan.

Poniah menyebutkan, hal itu diduga Arthur mengetahui sang istri diam-diam mengirimkan uang ke orangtuanya itu sebesar Rp 5 juta.

Poniah mengatakan, uang Rp 5 juta itu dikirimkan istri Arthur untuk biaya ganti rugi suaminya yang pernah melakukan peristiwa serupa.

Aksi Arthur itu pun sempat dilaporkan ke Polres Banjar. Namun, belum sempat ditahan, seminggu kemudian Arthur malah nekat melakukan pembunuhan tersebut.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Candra Nugraha | Editor: Dita Angga Rusiana), Tribun Jabar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kandang Ayam di Purworejo Terbakar, 11.000 Ekor Mati dan Pemilik Rugi 1,1 Miliar

Kandang Ayam di Purworejo Terbakar, 11.000 Ekor Mati dan Pemilik Rugi 1,1 Miliar

Regional
Terbongkar, Perdagangan Sepasang Gading Gajah di Gayo Lues

Terbongkar, Perdagangan Sepasang Gading Gajah di Gayo Lues

Regional
Kabut Asap Selimuti Wilayah Kota Mukomuko, BPBD Telusuri Sumbernya

Kabut Asap Selimuti Wilayah Kota Mukomuko, BPBD Telusuri Sumbernya

Regional
Polisi Sebut Karyawan Koperasi di Palembang Tewas Dibunuh Nasabahnya

Polisi Sebut Karyawan Koperasi di Palembang Tewas Dibunuh Nasabahnya

Regional
Pj Gubernur Lampung Bantah Kabar Rencana Pemekaran 3 Kabupaten Baru

Pj Gubernur Lampung Bantah Kabar Rencana Pemekaran 3 Kabupaten Baru

Regional
KPU Balikpapan Hitung Ulang Surat Suara Pemilu DPR di 25 TPS

KPU Balikpapan Hitung Ulang Surat Suara Pemilu DPR di 25 TPS

Regional
Pria di Kupang Ditangkap karena Mencuri Obat dari Gudang Farmasi

Pria di Kupang Ditangkap karena Mencuri Obat dari Gudang Farmasi

Regional
Hilang Saat Tagih Utang, Pegawai Koperasi di Palembang Ditemukan Terkubur Dalam Ruko

Hilang Saat Tagih Utang, Pegawai Koperasi di Palembang Ditemukan Terkubur Dalam Ruko

Regional
Pelajar SMA di Kupang Tewas usai Motornya Tabrakan dengan Mobil

Pelajar SMA di Kupang Tewas usai Motornya Tabrakan dengan Mobil

Regional
Antisipasi Judi Online, HP Milik 150 Anggota Polres Sukoharjo Diperiksa Propam

Antisipasi Judi Online, HP Milik 150 Anggota Polres Sukoharjo Diperiksa Propam

Regional
Viral, Data Pemkot Semarang Diduga Bocor, Ini Kata Dinas Kominfo

Viral, Data Pemkot Semarang Diduga Bocor, Ini Kata Dinas Kominfo

Regional
Merawat Cerita Pesisir Demak Lewat Tari, Penciptaan dan Penerang Kegelapan

Merawat Cerita Pesisir Demak Lewat Tari, Penciptaan dan Penerang Kegelapan

Regional
21 Jemaah Haji Debarkasi Solo Sakit di Makkah, Umumnya Alami Gangguan Paru-paru dan Efek Armuzna

21 Jemaah Haji Debarkasi Solo Sakit di Makkah, Umumnya Alami Gangguan Paru-paru dan Efek Armuzna

Regional
Masuk 5 Besar, Bawaslu Semarang Ajak ASN Netral di Pilkada 2024

Masuk 5 Besar, Bawaslu Semarang Ajak ASN Netral di Pilkada 2024

Regional
Dikomplain soal Sepeda Motor yang Rusak, Mekanik di Lubuklinggau Bunuh Adik Pelanggan

Dikomplain soal Sepeda Motor yang Rusak, Mekanik di Lubuklinggau Bunuh Adik Pelanggan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com