UNGARAN, KOMPAS.com - Adrianto Bagas Mahendra, salah satu korban kecelakaan maut simpang exit Tol Bawen Kabupaten Semarang menuturkan detik-detik truk menyeruduk belasan kendaraan yang berhenti di lampu merah.
Dia selamat setelah merangkak keluar melalui kaca jendela mobil yang berlubang karena pecah.
Baca juga: Polisi Akan Evaluasi Keberadaan Traffic Light di Lokasi Kecelakaan Maut Bawen
Bagas mengungkapkan, saat kecelakaan terjadi, dia dalam perjalanan pulang ke rumah di Sraten, Kabupaten Semarang.
"Saya dari Kota Semarang, habis melayat teman kantor. Selama perjalanan juga tidak ada firasat yang aneh-aneh. Perjalanan biasa, sampai di Bawen itu juga pelan. Karena sampai di traffic light Bawen lampu merah, saya berhenti," kata Bagas, Minggu (24/9/2023).
Belum ada semenit berhenti di lampu merah, dia mendengar ada suara klakson panjang dari truk.
"Saya sempat menengok itu, tapi tiba-tiba ada menabrak dari belakang cukup keras," ungkap dia.
Baca juga: Kapolres Semarang: Sopir Truk Kecelakaan Maut di Exit Tol Bawen Hanya Miliki SIM A
Kejadian tersebut berlangsung sangat cepat. Saat Bagas menyadari apa yang menimpa dirinya, mobil yang ia kemudikan sudah dalam keadaan terbalik.
"Terlempar dan terbalik di arah yang berlawanan, saya masih sadar. Tubuh sudah merasakan sakit, terutama di leher, punggung, dan tangan yang berdarah," jelas dia.
Bagas panik saat itu. Semua pintu mobilnya tertutup dan tidak bisa dibuka. Di satu sisi, aroma bensin tercium olehnya.
"Saya agak panik karena mencium bau bensin, takut kalau kebakar," jelasnya.
Bagas pun memutar otak untuk menyelamatkan diri. Dia merangkak ke arah bagasi belakang dan keluar melalui jendela kaca yang pecah.
Setelah keluar mobil, Bagas dievakuasi ke Rumah Sakit At Tin untuk mendapat perawatan.
"Bersyukur masih diberi keselamatan karena kecelakaannya cukup keras, luka di tubuh. Kondisi mobil juga rusak parah hingga ringsek," kata Bagas.
Meski begitu, Bagas berharap ada pihak yang bertanggung jawab atas kecelakaan yang dialaminya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.