Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SD di Konawe Sultra yang Dijitak Orangtua Temannya Alami Trauma, Polisi Segera Periksa Saksi

Kompas.com - 22/09/2023, 14:56 WIB
Kiki Andi Pati,
Khairina

Tim Redaksi

KENDARI, KOMPAS.com - Seorang pelajar SDN Poasaa, Kecamatan Anggaberi, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami kekerasan fisik dari orangtua siswa lain saat pelajaran sekolah berlangsung pada Sabtu (16/9/2023).

Akibat penganiayaan, siswa itu trauma dan enggan masuk sekolah lagi.

Namun, korban inisial AF, enggan menceritakan kejadian yang menimpanya itu kepada orangtuanya. 

Baca juga: Aniaya Dua Warga di Kartasura, 9 Anggota Geng Motor Diamankan Polisi, 7 di Antaranya Masih di Bawah Umur

Belakangan, ayah korban inisial AS akhirnya menanyakan perihal itu kepada anaknya. 

Ia menuturkan bahwa kekerasan fisik yang dialami anaknya itu berawal dari R, salah seorang siswa yang menuduh AF mencuri uangnya.

AS menuturkan kronologis kejadian yang dialami anaknya ini berawal saat siswa inisial R melapor pada orangtuanya inisial B jika dia kehilangan uang. 

R ini, lanjut AS, merupakan teman kelas anaknya dan R menuduh anaknya telah mencuri uangnya. 

"Anak itu melapor ke bapaknya, dan orangtua murid ini langsung datang ke sekolah dan memanggil anak saya keluar dari kelas dan dia toki, jitak. Setelah itu dia sentil lagi telinganya anakku, begitu yang anakku ceritakan dan disaksikan dengan teman-temannya bahkan kakaknya sendiri yang di kelas V juga liat kejadian itu," tutur AS kepada sejumlah wartawan, Jumat (22/9/2023).

Baca juga: Anggota Polisi Diduga Aniaya 2 Remaja, Polres Grobogan Pastikan Bersikap Profesional

AS mengaku telah menanyakan tuduhan itu kepada anaknya, namun sang anak bersikukuh tidak pernah mengambil uang temannya itu. 

Ia pun menyayangkan dan tidak menerima perbuatan pelaku yang semena -mena tanpa mencari tau kebenarannya. 

"Sebagai orangtua saya tidak terima anak saya diperlakukan demikian," ujarnya. 

Masih kata AS, ia bahkan ke rumahnya pelaku penganiayaan dan bertanya kenapa anaknya dianiaya seperti itu. 

"Anak tersebut tidak bisa menjelaskan secara rinci kenapa bisa berbuat seperti itu, tapi  ibu dari anak tersebut melontarkan kata-kata nanti ketemu di polres saja," ungkap AS. 

 

Kemudian, pada Rabu (20/9/2023) AS melapor secara resmi dugaan kekerasan fisik terhadap anaknya di Polres Konawe.

"Saya ke kantor polisi melaporkan kasus ini dan sudah diproses dengan laporan polisi LP/B/67/IX/2023/SPKT/POLRES KONAWE/POLDA SULAWESI TENGGARA," terangnya. 

Halaman:


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pupuik Tanduak, Alat Musik Tradisional Khas Minang dari Tanduk Kerbau

Pupuik Tanduak, Alat Musik Tradisional Khas Minang dari Tanduk Kerbau

Regional
3 Pekan Buron, Tersangka Pembunuhan Eks Dirut RSUD Padang Sidimpuan Ditangkap di Padang Lawas

3 Pekan Buron, Tersangka Pembunuhan Eks Dirut RSUD Padang Sidimpuan Ditangkap di Padang Lawas

Regional
Tuntut Kenaikan UMK 15 Persen, Pekerja Demo di DPRD Kabupaten Semarang

Tuntut Kenaikan UMK 15 Persen, Pekerja Demo di DPRD Kabupaten Semarang

Regional
Duka Keluarga di Grobogan Saat Jenazah Korban Penembakan KKB Tiba

Duka Keluarga di Grobogan Saat Jenazah Korban Penembakan KKB Tiba

Regional
Saling Tantang, 2 Kelompok Remaja Tawuran di Kebumen, 3 Orang Dilarikan ke RS

Saling Tantang, 2 Kelompok Remaja Tawuran di Kebumen, 3 Orang Dilarikan ke RS

Regional
Alat Kelamin Bocah 8 Tahun di Sumsel Terpotong Saat Khitanan Massal

Alat Kelamin Bocah 8 Tahun di Sumsel Terpotong Saat Khitanan Massal

Regional
Viral, Video Hujan Es Landa Wilayah NTT

Viral, Video Hujan Es Landa Wilayah NTT

Regional
Pengantin Baru dan Orangtua Tewas Kecelakaan Avanza Masuk Jurang di Sumedang

Pengantin Baru dan Orangtua Tewas Kecelakaan Avanza Masuk Jurang di Sumedang

Regional
Pria di Wonogiri Perkosa Dua Anak Tirinya, Salah Satu Korban Melahirkan Bayinya

Pria di Wonogiri Perkosa Dua Anak Tirinya, Salah Satu Korban Melahirkan Bayinya

Regional
Jual Aset Desa untuk Beli Mobil Mewah, Mantan Kades di Lebak Banten Dituntut 3 Tahun

Jual Aset Desa untuk Beli Mobil Mewah, Mantan Kades di Lebak Banten Dituntut 3 Tahun

Regional
Video Viral Pelajar SMP Curi Laptop di Mobil Tak Terkunci di Jambi

Video Viral Pelajar SMP Curi Laptop di Mobil Tak Terkunci di Jambi

Regional
Gali Septic Tank, Warga di Boyolali Temukan Pancuran Air Kuno

Gali Septic Tank, Warga di Boyolali Temukan Pancuran Air Kuno

Regional
Seorang Wanita di Babel Jadi Korban KDRT sampai Hilang Penglihatan, Pelaku Buron

Seorang Wanita di Babel Jadi Korban KDRT sampai Hilang Penglihatan, Pelaku Buron

Regional
Bupati Serang Usulkan UMK 2024 Naik 7,08 Persen Jadi Rp 4,8 Juta

Bupati Serang Usulkan UMK 2024 Naik 7,08 Persen Jadi Rp 4,8 Juta

Regional
Cara Kampanye Tim Sukses Capres Prabowo-Gibran di NTT, Bagikan Makanan Bergizi untuk Anak Stunting

Cara Kampanye Tim Sukses Capres Prabowo-Gibran di NTT, Bagikan Makanan Bergizi untuk Anak Stunting

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com