PURWOREJO, KOMPAS.com - Sejumlah mahasiswa disabilitas di Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP) berhasil menciptakan pakan untuk mencegah stunting pada hewan ternak.
Pakan ternak tersebut bernama Azolla Herbal dan Bima yang diproduksi di Kecamatan Kutoarjo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Pakan ternak ini semua dikerjakan oleh mahasiswa disabilitas yang tergabung dalam Keluarga Mahasiswa Difabel (Kamadifa) UM Purworejo.
Suwardi (43), mahasiswa pencipta pakan ternak ini mengatakan, produk yang diciptakannya itu terbuat dari bahan-bahan herbal. Sehingga produk pakan ternak tersebut memiliki banyak manfaat.
Baca juga: Inovasi Petani di Tasikmalaya Manfaatkan Gravitasi agar Tetap Bisa Panen Saat Kemarau
"Kita memproduksi Azolla Herbal, yang berguna untuk mencegah stunting pada ternak dan menjaga ternak tidak mudah terserang penyakit," kata Suwardi saat ditemui disela-sela kegiatannya di Kampus UM Purworejo pada Kamis (21/9/2023).
Suwardi menambahkan, keunggulan bahan-bahan herbal yang tanpa pengawet itu juga menjadikan hewan ternak bertambah nafsu makannya. Sehingga ternak akan tercegah dari stunting.
"Sementara ini untuk Azolla masih kita uji coba kepada ayam. Ke depan akan kita uji coba lagi ke ternak yang lainnya," kata Suwardi.
Pada kesempatan itu, dia menyebut bahan baku masih menjadi kendala karena sulit didapatkan. Diketahui, bahan baku utama pakan ternak tersebut adalah Azolla Microphylla atau yang lebih dikenal dengan rumput Azolla.
Rumput Azolla adalah tanaman paku air yang memiliki ragam manfaat. Biasanya ditemukan di area persawahan.
"Kendalanya kita di bahan baku, karena di Purworejo sangat sedikit bahkan kita mencari sampai luar daerah seperti Kebumen," kata Suwardi.
Selain Azolla Herbal, diproduksi juga pakan ternak khusus ikan bernama Bima. Pakan ini berfungsi untuk penggemukan ikan konsumsi.
Mahasiswa difabel lainnya, Eko Prasetyo (25) mengatakan pakan ternak bima terbuat dari Magot dan bahan-bahan herbal seperti kunyit, tepung jagung dan rempah-rempah lain.
Baca juga: Apresiasi Penurunan Kasus Stunting di Bengkulu, Jokowi: Inovasi Nugget Belut Itu Bagus
Sejumlah mahasiswa disabilitas ini berkreasi dan mendapat dukungan dari kampus melalui Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW). Mereka dibiayai penuh dalam memproduksi pakan ternak tersebut.
Dalam sebulan, para mahasiswa Difabel ini dapat memproduksi puluhan kilo pakan ternak. Bahkan produk ciptaan mahasiswa Difabel Universitas Muhammadiyah Purworejo sudah menjangkau sejumlah daerah di luar Kabupaten Purworejo.
"Kemarin kita kirim juga ke Tangerang, Wonosobo dan ke daerah lainnya. Di samping itu kita juga menitipkan ke toko-toko pakan ternak," kata Eko.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.