Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Kario Si Penjaga Pantun Melayu Bangka dan Komitmen Penguasa

Kompas.com - 21/09/2023, 12:24 WIB
Heru Dahnur ,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANGKA TENGAH, KOMPAS.com - Sebuah pondok kayu di tengah kebun menjadi saksi saat Kario (45) meracik dan melafalkan pantun khas Melayu.

Kalau sudah membuat badi

Jangan hulunya dicabut-cabut

Kalau sudah berbuat baik

Jangan selalu disebut-sebut

Pondok yang dikelilingi pohon kelapa itu juga menjadi tempat bagi Kario untuk memperkenalkan pantun melayu ke generasi muda.

Baca juga: Seniman Pangandaran Berjuang Kenalkan Gondang Buhun di Tengah Kemajuan Zaman

Kario merupakan senimal asal Kurau, Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung, yang mendedikasikan hidupnya untuk menjaga pantun Melayu.

Baca juga: Cerita Seniman Tradisi Badud Pangandaran, Pernah Dicemooh dan Dibayar Alakadarnya

Dia telah menekuni seni tradisi ini sejak umur sembilan tahun.

"Saya belajar dari orang-orang tua. Pantun Melayu adalah tradisi yang harus dilestarikan. Saya sejak dulu fokus di pantun, bukan gurindam dan syair," kata Kario saat berbincang dengan Kompas.com di pondoknya, Selasa (19/9/2023).

Kario saat ini kerap dipercaya sebagai juri dalam lomba pantun daerah. Dia juga sering mengisi acara pantun yang digelar instansi pemerintah.

Sementara pada hari-hari biasa, Kario mengisi pantun untuk acara hajatan. Dia tidak mematok harga khusus untuk setiap penampilan.

"Ada yang dibayar Rp 300.000, ada Rp 500.000. Tapi saya pernah juga dibayar sampai Rp 3 juta. Waktu itu yang punya acara jenderal polisi," ujar Karyo.

Setiap Jumat, Kario rutin mengisi acara berpantun pada siaran radio lokal. Siaran yang berlangsung selama tiga jam itu telah dilakoninya selama hampir 19 tahun.

Kario juga pernah tampil pada acara "Si Bolang" dan film "Mentari Dari Kurau".

Kurang perhatian pemerintah

Kario menilai perhatian pemerintah daerah terhadap seniman pantun melayu masih kurang.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Gunung Sindoro yang Letusannya Pernah Hilangkan Sebuah Kota

Mengenal Gunung Sindoro yang Letusannya Pernah Hilangkan Sebuah Kota

Regional
Komedi Putar Roboh di Lampung, Baut Tiang Penyangga Ternyata Sudah Berkarat

Komedi Putar Roboh di Lampung, Baut Tiang Penyangga Ternyata Sudah Berkarat

Regional
Kasus Karyawan Koperasi di Lombok Dibunuh Pimpinannya, Jasad Korban Digantung agar Dikira Bunuh Diri

Kasus Karyawan Koperasi di Lombok Dibunuh Pimpinannya, Jasad Korban Digantung agar Dikira Bunuh Diri

Regional
Jelang Idul Adha, Belasan Domba di Bantul Yogyakarta Hilang

Jelang Idul Adha, Belasan Domba di Bantul Yogyakarta Hilang

Regional
Gunung Ibu Kembali Alami Erupsi, Sejumlah Desa Dilanda Hujan Abu

Gunung Ibu Kembali Alami Erupsi, Sejumlah Desa Dilanda Hujan Abu

Regional
Sederet Fakta Terbaru Kasus Kecelakaan Bus 'Study Tour' di Subang

Sederet Fakta Terbaru Kasus Kecelakaan Bus "Study Tour" di Subang

Regional
Mantan Ajudan Ganjar Kembalikan Formulir Cawagub Tegal ke PDI-P, Ingin Perjuangkan Tanah Kelahiran

Mantan Ajudan Ganjar Kembalikan Formulir Cawagub Tegal ke PDI-P, Ingin Perjuangkan Tanah Kelahiran

Regional
Ini Tips Menghindari Penipuan Modus QRIS Palsu

Ini Tips Menghindari Penipuan Modus QRIS Palsu

Regional
Dinilai Membahayakan, Satu Bangunan di Padang Dibongkar

Dinilai Membahayakan, Satu Bangunan di Padang Dibongkar

Regional
Kronologi Santriwati di Inhil Dianiaya Pengemudi Kapal Pompong

Kronologi Santriwati di Inhil Dianiaya Pengemudi Kapal Pompong

Regional
Sakit Saat di Bandara Hasanuddin, Keberangkatan Satu Calon Jemaah Haji Asal Polman Ditunda

Sakit Saat di Bandara Hasanuddin, Keberangkatan Satu Calon Jemaah Haji Asal Polman Ditunda

Regional
Ijtima Ulama di Bangka, Wapres Tekankan 4 Manhaj Atasi Masalah Bangsa

Ijtima Ulama di Bangka, Wapres Tekankan 4 Manhaj Atasi Masalah Bangsa

Regional
Mengintip 'Solo Investment And Public Service Expo 2024', Urus Dokumen Sambil Belanja di Mal Paragon

Mengintip "Solo Investment And Public Service Expo 2024", Urus Dokumen Sambil Belanja di Mal Paragon

Regional
Diduga Selewengkan Dana Bantuan Parpol Rp 89 Juta, Ini Kata PSI Solo

Diduga Selewengkan Dana Bantuan Parpol Rp 89 Juta, Ini Kata PSI Solo

Regional
Kakek di Kalsel Cabuli Cucunya, Tepergok Ibu Korban dan Langsung Diusir

Kakek di Kalsel Cabuli Cucunya, Tepergok Ibu Korban dan Langsung Diusir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com