Ibu Hamil di Purwokerto Mengaku Jadi Korban Penjambretan dan Penusukan Ternyata Rekayasa

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Kasus penjambretan dan penusukan terhadap seorang ibu hamil di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, ternyata merupakan rekayasa.

Dari hasil penyelidikan yang dilakukan polisi, perempuan berinisial LC (21), warga Kelurahan Tanjung tersebut, bukan korban penjambretan, melainkan sengaja melukai dirinya sendiri.

"Iya, perkembangan terakhir seperti itu (melukai diri sendiri)," ungkap Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Agus Supriadi ketika dikonfirmasi, pada Selasa (19/9/2023) malam.

Agus meluruskan, yang bersangkutan juga tidak dalam kondisi hamil.

Baca juga: Ibu Hamil di Purwokerto Jadi Korban Penjambretan dan Penusukan

"Korban tidak hamil," ujar Agus.

Agus mengatakan, sebelum kejadian korban membeli sendiri pisau seharga Rp 40.000 di salah satu mal di Purwokerto.

"Kemudian korban menuju TKP dan menusuk sendiri di perut korban sebelah kiri," ujar Agus.

Agus menyebut, korban menarik sendiri kalung emas yang sedang digunakan agar seolah-olah menjadi korban penjambretan.

Kalung tersebut ditemukan tergeletak di sekitar lokasi kejadian.

"Kalung emas yang (ditemukan) tergeletak di aspal, korban yang menarik (sendiri)," kata Agus.

Baca juga: Dikira Tidur, Seorang Pengamen Tua Tewas di Terminal Purwokerto

Diberitakan sebelumnya, seorang ibu hamil menjadi korban penjambretan di Jalan Pahlawan, Gang X, Purwokerto, Minggu (17/9/2023) malam.

Akibatnya, korban harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka tusuk.

Namun, terungkap bahwa peristiwa itu ternyata hanya rekayasa.