Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Protes Pilkades PAW di Tegal Ditunda Sampai 2 Kali, Ratusan Warga Geruduk Balai Desa, Sebut Panitia Tidak Netral

Kompas.com - 18/09/2023, 15:54 WIB
Tresno Setiadi,
Khairina

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Ratusan warga menggelar aksi demonstrasi di Balai Desa Banjarturi, Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Senin (18/9/2023).

Massa menuntut pemilihan kepala desa (Pilkades) pergantian antar waktu (PAW) Desa Banjarturi segera dilaksanakan sesuai aturan mengingat sudah 2 kali ditunda.

Sebelumnya, Pilkades PAW harus dilaksanalan setelah Kades setempat mengundurkan diri secara resmi karena mencalonkan sebagai anggota DPRD.

Baca juga: Demonstrasi di Unram Berakhir Ricuh, 1 Mahasiswa Dilarikan ke RS

Aksi demo dengan membentangkan berbagai spanduk mendapat pengawalan ketat puluhan anggota TNI dan Polri.

Terlihat Kapolres Tegal AKBP M. Sajarod Zakun dan Komandan Kodim 0712 Tegal Letkol Suratman hadir mengamankan jalannya aksi demo.

Salah satu peserta demo, Dulhadi mengaku kecewa dengan tahapan PAW Kades Banjarturi yang ditunda hingga 2 kali. Pertama pada 4 September 2023 lalu.

Saat itu, tahapan Pilkades PAW dihentikan karena ada beberapa bakal calon kepala desa antar waktu yang belum melengkapi dokumen persyaratan.

Setelah pemberkasan lengkap, proses tahapan PAW dilanjutkan kembali pasca terbitnya surat dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dispermades) ihwal pencabutan surat penghentian tersebut.

Kemudian panitia pemilihan Kades antar waktu membuat revisi tahapan PAW. Bahkan, panitia sudah menetapkan 3 nama calon kepala desa antar waktu pada 11 September 2023.

Baca juga: Polisi Bubarkan Demonstrasi Hari Pendidikan Nasional di Makassar, 7 Mahasiswa Diamankan

Ketiga calon itu yakni, Khasanuri (54 tahun), Muhaemin (62 tahun) dan Dulhadi (52 tahun). Panitia juga sudah menggelar pengundian nomor urut.

Penyampaian program dan penandatanganan nota kesepakatan damai yang dilakukan oleh para calon.

Sesuai tahapan revisi, proses PAW dilanjutkan dengan pemilihan atau pencoblosan, pada Senin 18 September 2023. Bahkan, undangan pencoblosan juga sudah disebar.

"Namun mendadak, ada surat lagi kalau hari ini (Senin) pemilihan kades PAW ditunda. Ini bagaimana, jangan membuat warga kecewa. Pemerintahan kok buat mainan," kata Dulhadi kecewa.

Dulhadi yang juga sebagai calon mengungkapkan, surat penundaan itu ditandatangani oleh ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Banjarturi pada Minggu 17 September 2023.

Penundaan mendasari dari surat Bupati Tegal dengan alasan akan melakukan evalusi pemeriksaan oleh Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP).

Dalam surat itu juga berbunyi tidak ada batasan waktunya proses penundaan tersebut.

"Kenapa dihentikan. Padahal persyaratan sudah lengkap semua. Jangan-jangan ini ada oknum pemerintahan yang tidak ingin adanya PAW. Bisa juga Camatnya," tegas Dulhadi.


Dulhadi berharap agar Bupati Tegal Umi Azizah netral. Tidak terkontaminasi dengan oknum yang menghalangi pelaksanaan PAW ini. Warga menghendaki agar Desa Banjarturi dipimpin oleh Kades definitif, bukan dipimpin oleh Penjabat (Pj) Kades.

"Ini jelas ada oknum yang ingin merusak tatanan pemerintahan Desa Banjarturi. Orang itu harus diperiksa," kata Dulhadi.

Dulhadi menilai, panitia Pilkades PAW Banjarturi tidak netral. Sepertinya memihak pada salah satu calon. Sehingga proses tahapan PAW ditunda hingga 2 kali.

"Saya bilang bahwa panitia tidak netral," jelasnya.

Kepala Dispermades Kabupaten Tegal Dessy Arifiyanto yang hadir dalam aksi demo itu mengatakan, dinamika Pilkades PAW Banjarturi memang cukup tinggi.

Untuk meredam suasana yang memanas itu, maka Bupati melakukan evaluasi dan monitoring.

Untuk menunggu hasil evaluasi itu, terpaksa Pilkades PAW ditunda sementara

."Sampai dilakukan pemeriksaan oleh APIP Inspektorat. Sehingga nanti ada kejelasan," katanya.

Dessy tak menampik, sebenarnya Senin hari ini pencoblosan kades antar waktu dilaksanakan. Bahkan, pada Jumat pekan lalu, panitia sudah menggelar pengundian nomor urut para calon.

Namun panitia menunda pelaksanaan pencoblosan.

"Terkait panitia yang tidak netral, nanti akan diperiksa oleh Inspektorat. Saat ini, panitianya tidak tahu ke mana," katanya.

Camat Warureja Dani Setyawan mengaku tidak ada kepentingan dalam pelaksanaan PAW tersebut.

Dani mengaku pihaknya bekerja sesuai aturan yang ada.

"Saya memang dituduh memihak kepada salah satu calon. Tapi prinsipnya, saya bekerja sesuai aturan yang ada," ujar Camat Dani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kunjungi Pegi, Sang Ibu: Jika Tidak Melakukan, Jangan Katakan Iya, meski Wajahmu Sampai Bonyok

Kunjungi Pegi, Sang Ibu: Jika Tidak Melakukan, Jangan Katakan Iya, meski Wajahmu Sampai Bonyok

Regional
Jelang Penutupan, 21 Orang Daftar Bakal Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo Lewat PDI-P

Jelang Penutupan, 21 Orang Daftar Bakal Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo Lewat PDI-P

Regional
Pemancing Asal Sekotong yang Tenggelam Ditemukan Meninggal

Pemancing Asal Sekotong yang Tenggelam Ditemukan Meninggal

Regional
Tawuran Pelajar SMP antar Kabupaten Purbalingga-Banyumas Digagalkan, Sajam Diamankan

Tawuran Pelajar SMP antar Kabupaten Purbalingga-Banyumas Digagalkan, Sajam Diamankan

Regional
Ular Sanca Sepanjang 3 Meter Masuk Rumah Warga, Bersembunyi di Tumpukan Kayu

Ular Sanca Sepanjang 3 Meter Masuk Rumah Warga, Bersembunyi di Tumpukan Kayu

Regional
Remas Payudara Guru, Kepala SD di NTT Dilaporkan ke Polisi

Remas Payudara Guru, Kepala SD di NTT Dilaporkan ke Polisi

Regional
Putus Cinta dan Gagal Nikah, Pria di Kampar Akhiri Hidupnya

Putus Cinta dan Gagal Nikah, Pria di Kampar Akhiri Hidupnya

Regional
Kader Gerindra Banyumas Rachmat Imanda Pastikan Daftar Bakal Calon Bupati

Kader Gerindra Banyumas Rachmat Imanda Pastikan Daftar Bakal Calon Bupati

Regional
Perjuangan Anggota Bawaslu Manokwari Selatan, Jalan Kaki 18 Km dari Distrik Terpencil karena Longsor

Perjuangan Anggota Bawaslu Manokwari Selatan, Jalan Kaki 18 Km dari Distrik Terpencil karena Longsor

Regional
Zet Tadung Allo Jabat Kepala Kejaksaan Tinggi NTT

Zet Tadung Allo Jabat Kepala Kejaksaan Tinggi NTT

Regional
Kisah Bripda Lince Huby, Perempuan Papua yang Wujudkan Cita-cita Jadi Polwan

Kisah Bripda Lince Huby, Perempuan Papua yang Wujudkan Cita-cita Jadi Polwan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 24 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 24 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 24 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 24 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 24 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 24 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Dampak 'Study Tour' Dilarang di Jateng, Sewa Transportasi Dibatalkan dan Kunjungan Wisata Turun

Dampak "Study Tour" Dilarang di Jateng, Sewa Transportasi Dibatalkan dan Kunjungan Wisata Turun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com