SEMARANG, KOMPAS.com - Beredar di media sosial seorang kader PDI Perjuangan bernama Suparjiyanto diduga dianiya oleh eks Ketua DPC Partai Gerindra Kota Semarang, Joko Santoso.
Infomasi yang beredar di media sosial, penganiyaan itu dilakukan karena kader PDI Perjuangan memasang bendera partai berlambang banteng di wilayah Bandarharjo Semarang.
Imbas dari kejadian tersebut, Ketua Majelis Kehormatan sekaligus Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Habiburokhman juga telah memberhentikan Joko Santoso sebagai Ketua DPC Gerindra Kota Semarang.
Menanggapi hal itu, Ketua Tim Advokasi DPC Partai Gerindra Kota Semarang, Wahyu Puji Widodo menepis kabar pemukulan yang dilakukan eks Ketua DPC Partai Gerindra Kota Semarang tersebut.
"Tidak ada pemukulan yang dilakukan oleh Bapak Joko Santoso kepada Suparjianto," kata Wahyu, dalam keterangan resminya, Senin (11/9/2023).
Dia menuturkan, pada Jumat (8/9/2023) pukul 21.30 WIB, Joko Santoso memang mendatangi rumah Suparjianto untuk menanyakan terkait pemasangan bendera PDI Perjuangan di Gang Garuda.
"Tidak ada intmidasi yang dilakukan oleh Joko Santoso kepada saudara Suparjianto," kata dia.
Selain itu, saat kejadian juga dilihat oleh beberapa warga dan terpantau CCTV milik RT 003 RW 004 Gang Garuda, Bandarharjo, Kota Semarang.
"Bapak Joko Santoso meninggalkan rumah saudara Suparjianto setelah mendapat jawaban," imbuh dia.
Sebelumnya, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, ada dugaan jika Ketua DPC Partai Gerindra Kota Semarang itu melakukan pemukulan kepada kader PDI Perjuangan tersebut.