KOMPAS.com - Kasus penemuan empat mayat tanpa kepala di Kabupaten Tanggamus dan Lampung Selatan, Provinsi Lampung, terus diselidiki.
Polisi mengimbau ke masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga untuk melapor ke kantor polisi terdekat.
"Informasi sekecil apapun akan sangat berarti untuk mempermudah penelusuran," ungkap Kapolda Lampung Inspektur Jenderal (Irjen) Helmy Santika.
Baca juga: Soal Mayat Tanpa Kepala Ditemukan di Pesisir Lampung, Kapolda: Lapor Jika Ada Keluarga yang Hilang
Setelah itu, kata Helmy, polisi akan melacak identitas keempat jenazah melalui tes DNA.
"Kita akan melakukan penyelidikan melalui DNA keluarga, sehingga jika ada warga yang kehilangan anggota keluarga, diharapkan melapor ke kepolisian terdekat," katanya.
Baca juga: Diduga Korban Tabrak Lari, Mayat Tanpa Identitas Ditemukan dalam Kondisi Hancur di Tengah Jalan
Helmy menjelaskan, tim Biddokes Polda Lampung direncanakan akan melakukan otopsi jasad-jasad tersebut pada Senin (11/9/2023).
Otopsi itu dilakukan untuk mengungkap penyebab pasti kematian empat jenazah itu.
Sementara itu selain kepala, organ tangan dan kaki keempat jasad itu juga hilang. Lalu kondisi jenazah sudah membusuk.
Baca juga: Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Sungai Tello Makassar
Seperti diberitakan sebelumnya, penemuan jasad tanpa kepala itu menjadi sorotan. Dua jasad pria ditemukan di dua tempat berbeda pada hari yang sama, Rabu (6/9/2023), yaitu di Pantai Penobaan (Bakauheni) dan Pantai Desa Pematang Pasir (Ketapang).
Lalu pada Kamis (7/9/2023) ditemukan jasad seorang wanita tanpa kepala di Pantai Karang Bolong.
Warga kemudian dikejutkan dengan penemuan jasad tanpa kepala pada 15 Agustus 2023 di Pantai Cukuh Gayau, Kabupaten Tanggamus.
Menurut Kapolsek Limau Inspektur Satu (Iptu) Dediyanto mayat-mayat itu diperkirakan telah meninggal dunia lebih dari satu bulan.
"Diperkirakan telah meninggal dunia lebih dari satu bulan," ucapnya.
(Penulis : Tri Purna Jaya | Editor : David Oliver Purba)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.