KOMPAS.com - Manajer wedding organizer (WO) berinisial AWEW (41) harus mempertanggungjawabkan perbuatannya atas kasus kebakaran lahan sabana dan Bukit Teletubbies Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Kebakaran tersebut disebabkan flare atau suar yang digunakan saat foto prewedding di Bromo pada Rabu (6/9/2023).
Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana mengungkapkan AWEW berperan dalam mengajukan ide penggunaan flare asap dalam sesi foto prewedding yang menyebabkan Bukit Teletubbies kebakaran.
“Ya (ide datang dari pihak wedding organizer). Ini salah satu unsur penetapan tersangka. Ini dia yang mempunyai konsep, kemudian memberikan masukan kepada pengantinnya,” ujarnya.
Baca juga: Calon Pengantin yang Lakukan Prewedding Pakai Flare di Bromo Dikenai Wajib Lapor
Kronologi kebakaran Bukit Teletubbies bermula saat sesi foto prewedding yang menggunakan sebanyak lima flare asap.
Sebanyak empat flare berhasil dinyalakan, namun satu flare gagal menyala.
Akibatnya flare yang gagal menyala meletup, dan muncul percikan api yang membuat Bukit Teletubbies terbakar.
Berdasarkan keterangan saksi-saksi, kata Wisnu, tak ada upaya pemadaman saat percikan api pertama itu muncul.
“Keterangan dari saksi-saksi, tidak ada upaya untuk memadamkan,” jelas Wisnu.
Akibatnya, lahan seluas 50 hektar pun terbakar. Upaya pemadaman dilakukan berhari-hari. Per Jumat malam, tim gabungan sudah berhasil menurunkan titik api.
Sayangnya, angin kencang dan medan terjal membuat pemadaman sulit dilakukan.
Baca juga: 50 Orang Dikerahkan Padamkan Kebakaran Bromo akibat Flare Prewedding
Diberitakan sebelumnya, Manajer WO berinisial AWEW (41) ditetapkan tersangka kasus kebakaran lahan sabana dan Bukit Teletubbies Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Setelah ditetapkan tersangka, polisi mengungkap peran manajer WO sebagai penanggung jawab hingga terjadinya insiden kebakaran tersebut.
Wisnu mengungkapkan soal peran satu tersangka tersebut merupakan manajer wedding organizer.
“Pertama, dia sebagai penanggung jawab wedding organizer, kedua, dia sebagai penanggung jawab juga terkait perizinan untuk masuk di kawasan konservasi kawah Gunung Bromo,” kata Wisnu dikutip dari di Kompas TV, Jumat (8/9/2023).
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.