Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekeringan Parah di Labuhan Ijuk Sumbawa, Air Minum Dibeli dan Mandi dengan Air Asin

Kompas.com - 06/09/2023, 21:16 WIB
Susi Gustiana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

"Jumlah penduduk kami semakin bertambah total 1.674 jiwa, kebutuhan air bersih per hari hingga 10.000 kubik. Sedangkan air sumur terbatas belum cukup penuhi kebutuhan," kata Saleh.

Jika memasuki puncak kemarau September hingga Oktober warga bisa membeli air bersih hingga Rp 50.000 per hari.

Mengajukan bantuan

Menurutnya, kebutuhan air bersih sudah diajukan ke tingkat kabupaten dari perusahaan daerah air minum (PDAM) tetapi belum ada tindak lanjut.

"Kami harap pemda segera menjawab dan membantu kami terkait persoalan air bersih. Karena air adalah kebutuhan pokok bagi kami," sebut Saleh.

Selain itu, pemerintah desa juga sudah menyiapkan lahan untuk bantuan sumur bor tetapi hingga kini belum ada tindak lanjut realisasi dari pemerintah.

Ada juga warga yang membuat sumur agak jauh dari rumahnya karena tidak memungkinkan jika dibangun di dalam pemukiman karena air asin.

"Ada beberapa warga punya sumur air payau, tetapi untuk kebutuhan sendiri. Airnya tidak bisa dibagi ke semua warga," ujar Saleh.

Solusi lainnya yang biasa dilakukan warga adalah dengan menampung air hujan menggunakan drum atau bak penampung namun cara itu tidak lagi relevan karena intensitas hujan tahun 2023 ini berkurang akibat anomali cuaca ekstrem.

"Masyarakat harus merogoh kocek yang cukup dalam untuk mendapatkan air bersih dengan galon jika dikalkulasi per bulan," jelas Saleh.

Sedangkan biaya yang dikeluarkan untuk air sumur yang dikelola pemerintah desa, warga membayar antara Rp 25.000 hingga Rp 50.000 tergantung pemakaian per bulan.

Ia mengakui, pemerintah daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga menyalurkan bantuan air bersih bagi kebutuhan warga tetapi saat puncak kemarau pada September hingga Oktober nanti jadwalnya bergiliran dengan desa lain.

Baca juga: Kekeringan di Situbondo Terus Meluas, Pengiriman Air Bersih Diminta Ditambah

Respons BPBD

Secara terpisah, Kepala BPBD Sumbawa Nur Hidayat menyampaikan, respons cepat wajib dilakukan ketika ada keluhan warga terkait kebutuhan air bersih saat musim kemarau seperti sekarang ini.

"Kami sudah turun distribusikan air bersih dengan kendaraan armada di beberapa wilayah terdampak tetapi belum merata karena keterbatasan anggaran," kata Nurhidayat saat dikonfirmasi, Rabu (6/9/2023).

Respons ini, sambungnya, tidak lepas dari instruksi langsung dari Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa, setiap ada keluhan masyarakat dan memungkinkan untuk diakomodasi segera ditindaklanjuti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sama-sama Olahan Daging Kambing, Apa Beda Gulai, Tongseng dan Tengkleng?

Sama-sama Olahan Daging Kambing, Apa Beda Gulai, Tongseng dan Tengkleng?

Regional
Bukit Batas di Kalimantan Selatan: Daya Tarik, Biaya, dan Cara Menuju

Bukit Batas di Kalimantan Selatan: Daya Tarik, Biaya, dan Cara Menuju

Regional
Kapal Bermuatan 70 Ton Kayu Ilegal Ditangkap di Perairan Kepulauan Meranti Riau

Kapal Bermuatan 70 Ton Kayu Ilegal Ditangkap di Perairan Kepulauan Meranti Riau

Regional
Gecok Kambing, Kuliner Khas Semarang Berbumbu Rempah

Gecok Kambing, Kuliner Khas Semarang Berbumbu Rempah

Regional
1 Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB di Puncak

1 Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB di Puncak

Regional
Gempa M 5,7 Guncang Pulau Doi

Gempa M 5,7 Guncang Pulau Doi

Regional
Tersangka Pengeroyok Bos Rental di Sukolilo Pati Bertambah Jadi 10 Orang

Tersangka Pengeroyok Bos Rental di Sukolilo Pati Bertambah Jadi 10 Orang

Regional
3 Kecamatan di Pati Jadi Target Operasi Kendaraan Bodong, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

3 Kecamatan di Pati Jadi Target Operasi Kendaraan Bodong, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Regional
Jelang Idul Adha, Sejumlah Hewan Kurban di Jateng Terjangkit Diare dan Cacar

Jelang Idul Adha, Sejumlah Hewan Kurban di Jateng Terjangkit Diare dan Cacar

Regional
Pengakuan Karyawan di Batam Curi 143 Ponsel dari Perusahaan: Punya Utang di Pinjol Rp 100 Juta

Pengakuan Karyawan di Batam Curi 143 Ponsel dari Perusahaan: Punya Utang di Pinjol Rp 100 Juta

Regional
Wanita Lompat ke Sumur karena Hendak Dianiaya Mantan Suami Alami Luka-luka

Wanita Lompat ke Sumur karena Hendak Dianiaya Mantan Suami Alami Luka-luka

Regional
Dua Kali Disuntik, Bayi di Sukabumi Meninggal Usai Imunisasi Empat Varian Vaksin Sekaligus

Dua Kali Disuntik, Bayi di Sukabumi Meninggal Usai Imunisasi Empat Varian Vaksin Sekaligus

Regional
Densus Antiteror Sita Buku Catatan dan Serbuk dari Kontrakan Penjual Bubur di Karawang

Densus Antiteror Sita Buku Catatan dan Serbuk dari Kontrakan Penjual Bubur di Karawang

Regional
Temuan 24 Pohon Ganja di Ladang Kopi Simalungun, Pemilik Melarikan Diri

Temuan 24 Pohon Ganja di Ladang Kopi Simalungun, Pemilik Melarikan Diri

Regional
Seminggu Dirawat, 3 Korban Pengeroyokan di Sukolilo Pati Akhirnya Pulang

Seminggu Dirawat, 3 Korban Pengeroyokan di Sukolilo Pati Akhirnya Pulang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com