Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekeringan Parah di Labuhan Ijuk Sumbawa, Air Minum Dibeli dan Mandi dengan Air Asin

Kompas.com - 06/09/2023, 21:16 WIB
Susi Gustiana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SUMBAWA, KOMPAS.com - Memasuki puncak musim kemarau, 1.674 warga pesisir pantai bagian utara di Desa Labuhan Ijuk, Kecamatan Moyo Hilir, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, semakin kesulitan mendapatkan air bersih.

Pasalnya, desa ini hanya menggunakan satu sumur air tanah sebagai sumber mata air yang dikelola pemerintah desa.

"Debit air semakin kecil karena puncak kemarau. Digilir selang sehari per rumah dapat air tapi kecil debitnya. Jadwalnya pukul 2 sampai 3 dini hari dan kadang berubah siang pukul 10.00 hingga 12.00 Wita," kata Hanasia (63), Rabu (6/9/2023).

Jarak sumber mata air sumur gali bantuan pemerintah itu dari pusat desa sekitar 3 kilometer berlokasi di dekat pegunungan.

Baca juga: Kekeringan Meluas di Sumbawa, 15 Kecamatan Terdampak

 

Air dialiri menggunakan pipa hingga ke rumah warga tetapi sekarang air sumur sering macet karena mengering.

Ia mengaku menampung air dengan beragam alat seperti jerigen, drum, ember, bak, panci, hingga bong yang terbuat dari tanah liat.

Untuk kebutuhan air minum dan memasak, warga membeli air galon dengan harga Rp 5.000 per hari.

"Saya beli air galon Rp 10.000 untuk dua hari. Karena di rumah saya berdua dengan suami saja," katanya.

Ia menyebutkan, air yang dari sumur desa rasanya payau jadi tidak digunakan untuk minum.

"Kebutuhan air bertambah setiap ada acara atau datang tamu," sebut Hanasia.

Sementara itu, Masnati (46) mengaku membeli air galon hingga Rp 25.000 per hari.

"Saya jualan nasi, jadi banyak kebutuhan air bersih. Memasuki musim kemarau sekarang ini, debit air sumur bor semakin sedikit," katanya.

Beberapa warga berinisiatif memiliki sumur sendiri walaupun air tersebut asin. Air asin digunakan untuk mandi dan cuci kakus ketika tidak ada air sumur yang dikelola pemerintah desa keluar.

"Saya mandi air asin. Ya, gimana lagi air bersih sumur tidak tiap hari. Harga air galon juga cukup mahal jika dipakai untuk mandi," ujar Masnati

Muhammad Saleh MJ (62) Kades Labuhan Ijuk mengakui kesulitan air bersih semakin parah saat musim kemarau.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Sekolah, Penumpang di Bandara Lampung Diprediksi Meningkat 1.000 Orang

Libur Sekolah, Penumpang di Bandara Lampung Diprediksi Meningkat 1.000 Orang

Regional
Sakit Hati Ditelantarkan, Anak di Kebumen Bunuh Ayah yang Baru Pulang Merantau

Sakit Hati Ditelantarkan, Anak di Kebumen Bunuh Ayah yang Baru Pulang Merantau

Regional
Solo Jadi Tuan Rumah Peparnas 2024, Gibran: Siap, 2 Kali Pengalaman ASEAN Para Games

Solo Jadi Tuan Rumah Peparnas 2024, Gibran: Siap, 2 Kali Pengalaman ASEAN Para Games

Regional
5 Kecamatan di Magelang Rentan Kekeringan Saat Musim Kemarau

5 Kecamatan di Magelang Rentan Kekeringan Saat Musim Kemarau

Regional
Anak Bunuh Ayah di Kebumen, Korban Ber-KTP Kalimantan

Anak Bunuh Ayah di Kebumen, Korban Ber-KTP Kalimantan

Regional
Seorang Perempuan dan Anaknya di Deli Serdang Tewas Tertimpa Pohon

Seorang Perempuan dan Anaknya di Deli Serdang Tewas Tertimpa Pohon

Regional
3 Hari Dieng Diselimuti Embun Es, Suhu Pagi Ini Minus 0,57 Derajat Celsius

3 Hari Dieng Diselimuti Embun Es, Suhu Pagi Ini Minus 0,57 Derajat Celsius

Regional
Menpora Gelar Rapat Perdana dengan Gibran Usai Solo Ditunjuk Jadi Tuan Rumah Peparnas 2024

Menpora Gelar Rapat Perdana dengan Gibran Usai Solo Ditunjuk Jadi Tuan Rumah Peparnas 2024

Regional
Pemuda di Mataram Cabuli Pelajar SMA, Pelaku Ancam Sebar Foto Asusila Korban

Pemuda di Mataram Cabuli Pelajar SMA, Pelaku Ancam Sebar Foto Asusila Korban

Regional
Anak Bunuh Ayah di Kebumen Terancam Hukuman Seumur Hidup, Saat Ini Pelaku Dirawat

Anak Bunuh Ayah di Kebumen Terancam Hukuman Seumur Hidup, Saat Ini Pelaku Dirawat

Regional
Kelompok Remaja di Banjarmasin yang Konvoi Bawa Sajam Ditangkap

Kelompok Remaja di Banjarmasin yang Konvoi Bawa Sajam Ditangkap

Regional
Tangan Bengkak dan Bernanah Usai Disuntik Perawat, Pasien Kanker Payudara Somasi RSUP NTB

Tangan Bengkak dan Bernanah Usai Disuntik Perawat, Pasien Kanker Payudara Somasi RSUP NTB

Regional
HUT Ke-240 Pekanbaru, Pj Walkot Risnandar Buka Agenda Pekan Raya Pekanbaru 2024

HUT Ke-240 Pekanbaru, Pj Walkot Risnandar Buka Agenda Pekan Raya Pekanbaru 2024

Kilas Daerah
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 21 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 21 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah Berawan

Regional
Sejumlah Pabrik di Jateng Tutup, Pj Gubernur Nana Minta Tidak Dibesar-besarkan

Sejumlah Pabrik di Jateng Tutup, Pj Gubernur Nana Minta Tidak Dibesar-besarkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com