Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Dokter Spesialis di Papua Tuntut Kenaikan Tunjangan...

Kompas.com - 06/09/2023, 06:16 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sejumlah pasien yang berobat ke klinik maupun poliklinik di tiga rumah sakit milik pemerintah daerah di Jayapura, Papua, mengeluhkan lambannya pelayanan kesehatan.

Mereka mengaku harus menunggu setidaknya dua jam lebih untuk konsultasi dan pemeriksaan dengan dokter yang bertugas.

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) meminta masyarakat untuk memahami situasi tersebut lantaran para dokter spesialis dan sub spesialis di RSUD Abepura, RSUD Dok II Jayapura dan RSJ Abepura sedang memperjuangkan tunjangan tambahan penghasilan (TPP) yang disebutnya tidak manusiawi.

Adapun kepastian soal tuntutan TPP tersebut, menurut Ketua Umum IDI Mohammad Adib Khumaidi, akan diputuskan dalam satu atau dua hari ke depan.

Baca juga: Tragedi Miras Oplosan dengan Alkohol 96 Persen Tewaskan 4 Warga Jayapura

Bagaimana pelayanan di rumah sakit?

Lala Murib bercerita tiba di klinik RSUD Abepura pukul 07.00 WIT. Ia datang sepagi mungkin untuk memeriksa kondisi anaknya Uli Mabel yang memiliki benjolan di bagian belakang tubuh.

Ia khawatir, benjolan itu adalah tumor.

Begitu sampai di klinik, petugas kesehatan di sana mengatakan akan ada dokter yang melayani. Karena itu dia ditanya tentang keluhan apa saja yang dialami sang anak.

Saat diberi nomor antrean, Lala Murib dan anaknya yang berusia 20 tahun diminta menunggu panggilan.

Tapi sampai kira-kira pukul 10.15 WIT baru namanya dipanggil dokter untuk pemeriksaan.

"Cukup lama kami menunggu dokter," ujar Lala kepada wartawan Musa Abubar yang melaporkan untuk BBC News Indonesia.

Baca juga: 4 Warga Jayapura Tewas dan 7 Dirawat Usai Pesta Miras Oplosan

Pasien lainnya, Muhammad Husni Hasnawi, yang menunggu di poliklinik RSUD Abepura justru pernah diminta pulang oleh petugas kesehatan karena alasan tidak ada dokter yang bertugas.

Kejadian itu, kata Husni, terjadi pekan lalu. Padahal jarak tempat tinggalnya dan rumah sakit cukup jauh.

"Waktu itu saya diminta balik ke RSUD Abepura hari Senin tanggal 4 September karena tidak ada dokter," ucapnya.

"Sudah tiga kali bolak-balik dari Dok V Jayapura ke RSUD Abepura. Saya harap hari ini ada dokter supaya bisa kasih obat," sambungnya.

Husni mengidap kelainan pada kulitnya sehingga harus diberikan obat salep.

Sepanjang berobat di RSUD Abepura, Husni berkata pelayanan kesehatan di sini terbilang cepat. Ia tak perlu menunggu dua jam lebih seperti sekarang.

"Sebelumnya tidak seperti ini, kalau pasien datang pagi cepat dapat pelayanan," imbuhnya.

Baca juga: Kantor Kemenag Kabupaten Jayapura Terbakar, Polisi Lakukan Penyelidikan

Situasi yang tak jauh berbeda juga terjadi di RSJ Abepura dan RSUD Jayapura.

Salah satu keluarga pasien, Neti Ayu mengantar anaknya untuk pemeriksaan ke RSJ Abepura.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Warga di Ponorogo Tandu Nenek Sejauh 2 Km Berobat, Derita Jalan Rusak Bertahun-tahun

Cerita Warga di Ponorogo Tandu Nenek Sejauh 2 Km Berobat, Derita Jalan Rusak Bertahun-tahun

Regional
Ketua MAKI Siap Bantu Blora Ajukan JR UU HKPD, Bupati Arief Sambut dengan Tangan Terbuka

Ketua MAKI Siap Bantu Blora Ajukan JR UU HKPD, Bupati Arief Sambut dengan Tangan Terbuka

Regional
Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Regional
Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Regional
Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Regional
Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Regional
Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Regional
Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Regional
Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Regional
Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Regional
Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com