Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masa Kecil Ganjar Pranowo, Kesulitan Bayar Kuliah hingga Cari Uang dengan Mengajar

Kompas.com - 05/09/2023, 15:33 WIB
Bayu Apriliano,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Sosok Ganjar Pranowo, bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), tengah banyak diperbincangkan berkat karier politiknya yang gemilang.

Namun, siapa sangka, Ganjar yang saat ini menjabat menjadi Gubernur Jawa Tengah ternyata pernah mengalami masa-masa sulit.

Bahkan, orang nomor satu di Jawa Tengah ini pernah kesulitan membayar SPP sekolah.

Pri Pambudi Teguh, kakak kandung Ganjar Pranowo, menyebutkan, meski orangtuanya seorang polisi, soal perekonomian keluarga pernah mengalami masa-masa sulit.

Baca juga: Mantan Kades Bongkar Jalan Beton karena Merasa Dirugikan hingga Dipenjara, Pemdes Tunggu Keputusan Pemkab Purworejo

 

Khususnya saat dirinya dan Ganjar masih duduk di bangku sekolah dan perkuliahan.

"Saat kita di perguruan tinggi, setiap mau bayar SPP, selalu ada kesulitan. Tapi, berkat ibu yang mendorong anak-anaknya harus selesai kuliah, meskipun utang sana-sini, alhamdulillah bisa selesai," kata Pri pada Selasa (5/9/2023).

Pri mengatakan, calon presiden dari PDI-P ini jarang sekali pulang ke rumah kos. Belakangan diketahui, Ganjar aktif di berbagai kegiatan dan organisasi.

"Dia hampir tidak pernah pulang, kata temannya tidurnya di kampus. Yang belakangan saya tahu dia aktif di Mapala," kata Pri.

Selain aktif di organisasi Mapala, Ganjar juga mengajar untuk membantu perekonomian keluarga.

Ganjar diketahui memang jarang mengeluh soal ekonomi, Ganjar lebih suka diam dan mencari solusi atas permasalahannya tersebut.

Baca juga: Tangis Haru saat Perpisahan Ganjar Pranowo Jadi Gubernur, Eks Napiter: Tetap Membumi

"Belakangan saya juga tahu dia mencari uang dengan cara mengajar anak-anak SMA pecinta alam. Nah, dia dapat honor dari situ," kata dia.

Senada dengan Pambudi, kakak Ganjar yang lainnya bernama Prasetyowati mengatakan, Ganjar juga pernah berjualan bensin eceran di Purworejo Jawa Tengah.

Prasetyowati menyebutkan, saat akan lulus SMA tahun 1980, ayahnya pensiun dari kedinasan di Polri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sama-sama Olahan Daging Kambing, Apa Beda Gulai, Tongseng dan Tengkleng?

Sama-sama Olahan Daging Kambing, Apa Beda Gulai, Tongseng dan Tengkleng?

Regional
Bukit Batas di Kalimantan Selatan: Daya Tarik, Biaya, dan Cara Menuju

Bukit Batas di Kalimantan Selatan: Daya Tarik, Biaya, dan Cara Menuju

Regional
Kapal Bermuatan 70 Ton Kayu Ilegal Ditangkap di Perairan Kepulauan Meranti Riau

Kapal Bermuatan 70 Ton Kayu Ilegal Ditangkap di Perairan Kepulauan Meranti Riau

Regional
Gecok Kambing, Kuliner Khas Semarang Berbumbu Rempah

Gecok Kambing, Kuliner Khas Semarang Berbumbu Rempah

Regional
1 Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB di Puncak

1 Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB di Puncak

Regional
Gempa M 5,7 Guncang Pulau Doi

Gempa M 5,7 Guncang Pulau Doi

Regional
Tersangka Pengeroyok Bos Rental di Sukolilo Pati Bertambah Jadi 10 Orang

Tersangka Pengeroyok Bos Rental di Sukolilo Pati Bertambah Jadi 10 Orang

Regional
3 Kecamatan di Pati Jadi Target Operasi Kendaraan Bodong, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

3 Kecamatan di Pati Jadi Target Operasi Kendaraan Bodong, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Regional
Jelang Idul Adha, Sejumlah Hewan Kurban di Jateng Terjangkit Diare dan Cacar

Jelang Idul Adha, Sejumlah Hewan Kurban di Jateng Terjangkit Diare dan Cacar

Regional
Pengakuan Karyawan di Batam Curi 143 Ponsel dari Perusahaan: Punya Utang di Pinjol Rp 100 Juta

Pengakuan Karyawan di Batam Curi 143 Ponsel dari Perusahaan: Punya Utang di Pinjol Rp 100 Juta

Regional
Wanita Lompat ke Sumur karena Hendak Dianiaya Mantan Suami Alami Luka-luka

Wanita Lompat ke Sumur karena Hendak Dianiaya Mantan Suami Alami Luka-luka

Regional
Dua Kali Disuntik, Bayi di Sukabumi Meninggal Usai Imunisasi Empat Varian Vaksin Sekaligus

Dua Kali Disuntik, Bayi di Sukabumi Meninggal Usai Imunisasi Empat Varian Vaksin Sekaligus

Regional
Densus Antiteror Sita Buku Catatan dan Serbuk dari Kontrakan Penjual Bubur di Karawang

Densus Antiteror Sita Buku Catatan dan Serbuk dari Kontrakan Penjual Bubur di Karawang

Regional
Temuan 24 Pohon Ganja di Ladang Kopi Simalungun, Pemilik Melarikan Diri

Temuan 24 Pohon Ganja di Ladang Kopi Simalungun, Pemilik Melarikan Diri

Regional
Seminggu Dirawat, 3 Korban Pengeroyokan di Sukolilo Pati Akhirnya Pulang

Seminggu Dirawat, 3 Korban Pengeroyokan di Sukolilo Pati Akhirnya Pulang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com