Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadiri Tradisi Sebar Kue Apem di Klaten, Ganjar Pamitan dan Minta Maaf

Kompas.com - 01/09/2023, 18:02 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Jelang akhir masa jabatannya, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) menghadiri tradisi Yaa Qowiyyu atau penyebaran apem di Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah (Jateng).

Penyebaran apem yang berlangsung di kompleks makam Kiai Ageng Gribig dihadiri ribuan masyarakat dari berbagai daerah. Kegiatan ini merupkan tradisi saat bulan Safar dalam penanggalan Islam ini.

Ganjar Pranowo tampak hadir bersama Bupati Klaten, Sri Mulyani. Ganjar yang berbaju putih panjang dan peci hitam membuka acara penyebaran kue apem tersebut.

Baca juga: Sosok Nana Sudjana Jadi Pj Gubernur Jateng, Ganjar: Bagus, Berpengalaman

"Saya selalu senang bisa hadir setiap tahun untuk bertemu panjenengan (anda) semuanya. Merasa apem dengan cerita dan legendanya. Mudah-mudahan terus berjalan tradisi ini, " kata Ganjar Pranowo. 

Selama pembukaan ini, Ganjar juga sempat berpamitan dengan warga yang hadir. Diketahui, masa jabatan Ganjar akan berakhir pada 5 September 2023 mendatang. 

Ganjar menyampaikan terima kasih kepada semua warga yang hadir. Terutama, untuk masyarakat Jawa Tengah.

"Saya ingin menyampaikan terima kasih bersama-sama masyarakat kita bekerja untuk membangun Jawa Tengah. Saya menyampaikan terimakasih atas dukungannya. Terima kasih atas amanahnya karena 10 tahun mengemban Gubernur," kata Ganjar.

Ganjar, juga meminta maaf jika ada kekurangan selama dirinya memimpin Jateng. 

"Saya mohon maaf, kalau ada kekurangan. Saya mohon maaf kalau ada kesalahan dan tentu saja panjenengan semua menjaga Jawa Tengah panceng ngeten (mengacungkan jempol). Sekali lagi, saya mohon pamit," ujarnya.

"Saya tidak tau tahun depan masih diundang lagi, untuk acara Yaa Qowiyyu. Terimakasih bapak ibu, salam untuk keluarga," kata Ganjar, sambil tersenyum.

Saat menyampaikan pamitan ini, Pantuan di Lapangan banyak yang berteriak dan menyerukan Ganjar Pranowo sebagai Presiden 2024.

"Pak Ganjar, Presiden. Pak Ganjar Presiden," teriak warga, saat menunggu pembagian apem.

Baca juga: Soal Duet Anies-Cak Imin, Ganjar: Selamat

Setelah Ganjar menyampaikan pamitan ini. Bupati Klaten, Sri Mulyani menyampaikan dukungan untuk Ganjar Pranowo menjadi pemimpin atau Presiden Republik Indonesia.

"Tadi bapak gubernur pamitan selama 10 tahun. Tapi kita doa dan dukungan untuk memimpin republik Indonesia. Setuju, setuju, setuju," doa dan seruan Sri Mulyani.

Total ada 5-6 ton apem yang dibagikan oleh masyarakat dengan cara dilempar atau disebarkan. Tampak Ganjar Pranowo juga melakukan tradisi lempar apem itu. Kemudian, disambut dengan tangan-tangan warga yang meraih apem itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com