SALATIGA, KOMPAS.com - Proses penangkapan JM, tersangka penyebar video dan foto porno, ternyata tak mudah.
Saat disambangi anggota Polres Salatiga, warga Solo tersebut sempat melakukan perlawanan.
"Jadi, begitu mendapat laporan dari korban terkait video tersebut, kami segera mengumpulkan saksi dan bukti. Lalu dilakukan identifikasi terhadap pelaku," jelas Kasat Reskrim Polres Salatiga AKP Arifin Suryani, Rabu (30/8/2023).
Baca juga: Wanita asal Salatiga Disekap Berbulan-bulan di Solo, Sempat Dilaporkan Hilang oleh Keluarga
Namun, saat sampai di kediaman JM pada Rabu (12/7/2023) dan melakukan pendekatan persuasif, ternyata JM malah melawan petugas.
"Anggota saya ada yang dibanting itu, selain itu juga satu anggota Polresta Solo yang juga dibanting. Lalu kita ambil tindakan tegas dengan beladiri kepolisian, sehingga pelaku bisa dilumpuhkan sementara," kata Arifin.
Setelah tenang dan terkondisi, JM lalu dibawa ke Polresta Solo dan dijelaskan mengenai kasus yang menjeratnya.
"Kemudian dia dibawa ke Polres Salatiga. Kita memang bergerak cepat karena soal penyebaran ini kan berhubungan dengan jejak digital, dikhawatirkan pelaku menghapusnya," ungkapnya.
Disinggung mengenai JM yang merupakan atlet beladiri, Arifin enggan berkomentar banyak.
"Dia bilang sudah lima tahun tidak latihan, tapi kita fokus ke kasus penyebaran video porno ini, tidak melihat latar belakang pelaku," jelas dia.
Baca juga: Cerita Perempuan Asal Salatiga Disekap dan Dijadikan Budak Seks di Solo, Dipaksa Buat 8 Tato
Sebelumnya diberitakan, BA seorang perempuan warga Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga disekap pria asal Solo selama beberapa bulan. Selain mengalami kekerasan fisik, korban juga dipaksa untuk mentato tubuhnya dan diduga menjadi budak seks pelaku.
Kuasa hukum korban, Caesar Wauran, kliennya yang berinisial BA warga Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga, berkenalan dengan pelaku JM saat masih kelas XII SMK.
"Kenal melalui media sosial, saat itu setelah ujian dijemput di Solo lalu ditawari untuk mengelola kafe yang ada di ruko," jelasnya saat ditemui, Kamis (24/8/2023).
Setelah pertemuan pertama tersebut, BA pulang ke Salatiga.
"Karena terus dirayu dan ditawari pekerjaan, BA pun menurut dan berangkat ke Solo sekitar dua minggu kemudian," ungkap Caesar.
Setelah sampai Solo, ponsel BA disita JM dan dirusak. Dia juga mulai menghadapi tekanan.