CILEGON, KOMPAS.com - Samsiyah, warga Tembulun, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, Banten mengaku pernah tidak mandi selama seminggu karena sulitnya mendapatkan air bersih.
Dirinya bersama warga lain sulit mendapatkan air bersih karena tempat tinggal warga berada di daerah perbukitan dekat dengan Pelabuhan Merak, Banten.
"Kadang seminggu sekali (mandi) kalau engga ada bantuan air bersih. Kalau mau mandi harus ambil air ke resapan (sumber), itu juga (airnya) keruh," kata Samsiyah kepada wartawan.
Baca juga: Kekeringan, Warga Buton Selatan Jalan 3 Km Ambil Air di Bekas Galian Tambang Aspal
Untuk mendapatkan air yang juga tak layak konsumsi, warga harus menempuh jarak jauh dengan menggendong galon berisi air di jalur yang dapat membahayakan nyawanya.
Tak hanya itu saja tantangannya, sesampainya di sumber mata air, Samsiyah tak bisa langsung mendapatkan air. Sebab, ia harus antre bersama warga lainnya demi mendapatkan giliran mengambil air.
"Harus antre sama warga lain, kadang cuma dapat airnsegalon. Itu juga keruh airnya," ujar dia.
Alhasil, warga harus menunggu bantuan air bersih datang guna memenuhui kebutuhan sehari-hari seperti masak, cuci piring, mandi, dan lainnya.
Samsiyah beserta warga lainnya sangat senang bila ada bantuan air bersih datang ke kampungnya.
Seperti bantuan sebanyak lima truk tangki air yang datang ke kampungnya dari Polda Banten pada Senin (28/8/2023).
"Senang dapat air, kalau nunggu air kiriman datang seminggu sekali cuma kebagian enam galon," ucap Samsiyah.
Baca juga: Selamatkan Ladangnya, Petani di Cianjur Bolak-balik Sungai Jalan Kaki untuk Angkut Air
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Banten Kombes Pol Dedi Supriyadi mengatakan, penyaluran air bersih sebanyak 10 truk kepada warga di wilayah perbuktikan Cilegon merupakan Implementasi program Kapolri untuk mengantisipasi fenomena El Nino.
"Kita salurkan 10 tangki air bersih sesuai program bapak Kapolri untuk membantu masyarakat memenuhi ketersediaan air bersih," kata Dedi.
Dedi mengharapkan, pemerintah daerah maupun pengusaha sekitar untuk terus membantu ketersediaan air bersih masyarakat yang terdampak kekeringan.
"Kedepan kita akan konsolidasi dengan instansi lain untuk membantu masyarakat yang terdampak El Nino," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.