Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR RI Asal Aceh Kawal Kasus Pembunuhan oleh Oknum Paspampres

Kompas.com - 28/08/2023, 08:47 WIB
Masriadi ,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

 

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Anggota DPR RI asal Aceh, TA Khalid, memastikan bahwa DPR RI asal Aceh akan mengawal proses hukum kasus pembunuhan terhadap Imam Masykur (25), warga Mon Keulayu, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh.

“Harus segera dan transparan pengungkapan kasus ini. Jangan terlalu lama dan berlarut-larut,” tegas politisi Partai Gerindra ini saat dihubungi melalui telepon, Minggu (27/8/2023).

Terduga pelaku merupakan oknum Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Praka RM. Belum jelas motif pembunuhan dan pemerasan ini.

Baca juga: Putranya Tewas Diduga Dianiaya Oknum Paspampres, Ibu di Aceh: Apa Salah Anak Saya?

”Kita kecam keras tindakan arogansi yang diduga dilakukan oleh oknum Paspampres itu dan meminta segera diusut tuntas,” terang Khalid.

Dia menegaskan, apa pun alasannya tidak dibenarkan tindakan main hakim sendiri.

"Kejadian ini sangat melukai hati kami warga Aceh, Apa pun alasanya tidak dibenarkan tindakan main hakim sendiri, ini negara hukum," kata anggota Badan Legislasi DPR RI ini.

Dia pun memastikan, anggota DPR RI asal Aceh akan mengawal tuntas kasus pembunuhan tersebut.

Sebelumnya diberitakan Imam Masykur dibunuh oleh oknum TNI bertugas di satuan Paspamres.

Baca juga: Oknum Paspampres yang Diduga Aniaya Warga Asal Aceh Ditahan di Pomdam Jaya

Keluarga korban melaporkan kasus itu ke Polda Metro Jaya. Beritanya pun viral di seluruh platform media sosial.

Pelaku kini ditahan di Pomdam Jaya. Belum ada penjelasan detail terkait keterlibatan pelaku dalam pembunuhan dan pemerasan ini.

Dikabarkan korban diminta uang Rp 50 juta, dan jika tidak dipenuhi akan dibunuh.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Kuat Menanjak, Truk Tanah Hantam Pos Polisi hingga Hancur

Tak Kuat Menanjak, Truk Tanah Hantam Pos Polisi hingga Hancur

Regional
Rajin Munculkan Inovasi dan Terobosan, Pj Gubernur Sumsel Terima Penghargaan dari PDN

Rajin Munculkan Inovasi dan Terobosan, Pj Gubernur Sumsel Terima Penghargaan dari PDN

Regional
Kronologi Bus Rombongan 'Study Tour' Kecelakaan Masuk Jurang di Lampung

Kronologi Bus Rombongan "Study Tour" Kecelakaan Masuk Jurang di Lampung

Regional
Kota Makassar Inisiasi Program Protokol Sentuh Hati, Gubernur Quirino, Filipina: Kami Ingin Terapkan Ide Ini

Kota Makassar Inisiasi Program Protokol Sentuh Hati, Gubernur Quirino, Filipina: Kami Ingin Terapkan Ide Ini

Regional
Jabar Penyumbang DBD Tertinggi di Indonesia, Jumlah Kematian Tembus 209 Kasus

Jabar Penyumbang DBD Tertinggi di Indonesia, Jumlah Kematian Tembus 209 Kasus

Regional
Satu Anggota KKB Tewas Tertembak di Paniai Papua Tengah

Satu Anggota KKB Tewas Tertembak di Paniai Papua Tengah

Regional
Bus 'Study Tour' Terperosok ke Jurang di Lampung, 6 Orang Luka Berat

Bus "Study Tour" Terperosok ke Jurang di Lampung, 6 Orang Luka Berat

Regional
Polisi Buru Wanita Penculik Balita di Bima NTB

Polisi Buru Wanita Penculik Balita di Bima NTB

Regional
Sindikat Curanmor di Brebes Dibongkar, 2 Tersangka Ditangkap, 12 Motor Dikembalikan

Sindikat Curanmor di Brebes Dibongkar, 2 Tersangka Ditangkap, 12 Motor Dikembalikan

Regional
Makam Mahasiswi Kedokteran di Purbalingga Dirusak OTK, Diduga Jasad Hendak Dicuri

Makam Mahasiswi Kedokteran di Purbalingga Dirusak OTK, Diduga Jasad Hendak Dicuri

Regional
Jalan Padang-Pekanbaru yang Putus di Lembah Anai Diperkirakan Buka 21 Juli 2024

Jalan Padang-Pekanbaru yang Putus di Lembah Anai Diperkirakan Buka 21 Juli 2024

Regional
6 Orang Daftar Pilkada di PDI-P Kota Magelang, Berikut Identitasnya

6 Orang Daftar Pilkada di PDI-P Kota Magelang, Berikut Identitasnya

Regional
Kronologi Anak Diduga Depresi Bunuh Ibu di Morowali, Pelaku Teriak Histeris Saat Diamankan

Kronologi Anak Diduga Depresi Bunuh Ibu di Morowali, Pelaku Teriak Histeris Saat Diamankan

Regional
Sumur Warga Mulai Kering, Wali Kota Semarang Minta Warga Irit Air

Sumur Warga Mulai Kering, Wali Kota Semarang Minta Warga Irit Air

Regional
Menyoal Kasus Kematian 'Vina Cirebon' 8 Tahun Lalu, dari Salah Tangkap hingga Teka-teki Orangtua Buronan

Menyoal Kasus Kematian "Vina Cirebon" 8 Tahun Lalu, dari Salah Tangkap hingga Teka-teki Orangtua Buronan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com