KOMPAS.com - Wangsalan adalah bagian kesusastraan Jawa yang berbentuk puisi.
Kata wangsalan berasal dari kata wangsal yang artinya jawab atau menjawab.
Kata wangsal juga bersinonim dengan wangsulan yang artinya menjawab.
Sehingga wangsalan adalah merupakan salah satu bentuk pusi yang di dalamnya terdapat semacam teka teki atau cangkriman berikut dengan jawabannya.
Jawaban tersebut tidak secara jelas, namun secara sama-samar.
Wangsalan sebagai bagian puisi memiliki sejumlah patokan atau aturan.
Berikut ini adalah ciri-ciri, jenis, dan contoh wangsalan.
Jumlah baris atau larik tidak ada ketentuan. Berapun jumlah barisnya selalu terdiri dari dua bagian, yaitu tuturan yang berupa teka-teki dan tuturan yang berupa jawaban.
Baca juga: Parikan, Pantun Berbahasa Jawa: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh
Wangsalan Lamba atau wangsalan tunggal terdiri dari satu baris atau larik. Artinya wangsalan tersebut hanya terdiri dari satu teka teki atau cangkriman dan sebuah jawaban.
Bagian pertama umumnya terdiri dari empat suku kata dan bagian kedua terdiri dari delapan suku kata.
Contoh wangsalan lamba:
Pindhang lulang, kacek apa aku karo kowe.
Wangsalan rangkap adalah wangsalan yang terdiri dari dua baris dan dua larik.
Baris pertama terdiri dari dua bagian atau gatra, masing-masing merupakan teka-teki yang akan diberikan jawaban pada baris kedua.
Sehingga, teka-teki berangkap dua akan dinyatakan pada baris pertama. Jawabannya berangkap dua yang akan dinyatakan secara terselubung pada baris kedua.