Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Tradisi Nuja Rame, Wujud Saling Bantu Masyarakat Sumbawa

Kompas.com - 25/08/2023, 20:25 WIB
Susi Gustiana,
Andi Hartik

Tim Redaksi

Wujud saling bantu

Nuja rame, biasanya dilakukan masyarakat pada acara tertentu atau perayaan hari besar sebagai bentuk gotong-royong atau saling bantu.

Selain ditemui sebagai bagian dari prosesi pernikahan adat Samawa (Sumbawa) usai masa panen padi, Nuja Rame juga digelar untuk penggalangan dana pembangunan desa seperti masjid.

Rabiadi (51) mengatakan, jumlah gabah yang disumbang saat nuja rame kali ini tergantung kemampuan.

"Ada yang sumbang satu karung, satu bak. Tidak ada paksaan, semua seikhlasnya. Kalau banyak ya pasti semakin banyak amalnya kalau untuk masjid," kata Rabiadi.

Baca juga: Longsor, Penambang Emas Terjebak di Lubang Tambang Sedalam 30 Meter di Sumbawa Barat

Sementara, jika nuja rame saat acara perkawinan, maka sistemnya akan dibayar oleh pemilik hajatan.

"Jadi seperti arisan, saat ada acara di keluarga kita akan diganti sebesar yang sudah diberikan itu," jelas Rabiadi.

Baca juga: Pikap Terbalik di Tanjakan Curam Sumbawa, Satu Orang Tewas

Kepala Desa Batu Bulan, Yunus Syufriadi menyampaikan, tradisi nuja rame terus dilestarikan oleh warga. Kali ini gabah yang terkumpul dari hasil nuja rame akan disumbangkan untuk pembangunan masjid.

Nuja rame adalah bagian dari tradisi pernikahan masyarakat Sumbawa yang dilakukan ketika ada acara perkawinan, sunatan atan hajatan syukuran.

Di tempat yang sama, Camat Moyo Hulu, Nawawi mengatakan, tradisi nuja rame merupakan tradisi gotong-royong antarwarga.

"Nuja rame adalah kebiasaan masyarakat yang selalu dilaksanakan sebagai bentuk saling tolong menolong dan bergotong-royong dalam prosesi perkawinan, sunatan dan kematian," kata Nawawi.

Wakil Bupati Sumbawa Dewi Noviany menilai, pelaksanaan tradisi nuja rame merupakan kegiatan yang luar biasa. Menurutnya, tidak semua kecamatan dan desa bisa melestarikan adat budaya di era digital saat ini.

"Perlu dan terus dilestarikan. Jika kita abaikan sekarang nanti generasi mendatang akan melupakannya," ucap Novi sapaan akrabnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Cerita Warga di Ponorogo Tandu Nenek Sejauh 2 Km Berobat, Derita Jalan Rusak Bertahun-tahun

Cerita Warga di Ponorogo Tandu Nenek Sejauh 2 Km Berobat, Derita Jalan Rusak Bertahun-tahun

Regional
Ketua MAKI Siap Bantu Blora Ajukan JR UU HKPD, Bupati Arief Sambut dengan Tangan Terbuka

Ketua MAKI Siap Bantu Blora Ajukan JR UU HKPD, Bupati Arief Sambut dengan Tangan Terbuka

Regional
Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Regional
Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Regional
Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Regional
Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Regional
Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Regional
Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Regional
Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Regional
Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Regional
Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com