Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Wanarata Banyumas Kesulitan Air Bersih, Harus Tinggalkan Ember di Sumber Mata Air untuk Tandai Antrean

Kompas.com - 23/08/2023, 20:05 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Ratusan kepala keluarga (KK) di Grumbul Wanarata, Desa Kalitapen, Kecamatan Purwojati, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mengalami krisis air bersih.

Setiap hari, warga harus bergiliran mengambil air bersih dari sumber mata air yang cukup jauh dari permukiman. Bahkan, warga harus meninggalkan ember di lokasi itu untuk menandai antrean.

Baca juga: Terdampak Kekeringan, Warga Cianjur Harus Berbagi Jatah Air Bersih

Salah satu warga, Neni mengatakan, harus mengantre karena sumber mata air debitnya berkurang drastis. Dalam sehari ia hanya mendapatkan antara empat sampai lima ember air bersih.

"Ini harus antre dan bergilir, muter, hampir 24 jam muternya. Sehari paling dapat empat sampai lima ember buat minum segala macam," kata Neni kepada wartawan, Rabu (23/8/2023).

Neni mengatakan, krisis air bersih di wilayahnya mulai terjadi sejak dua bulan terakhir. Sumur warga telah mengering, sehingga harus mengambil dari sumber mata air.

Hal senada disampaikan, Jatiyem. Ia harus rela mengantre karena sumber mata air berkurang drastis, sementara banyak warga yang membutuhkan.

"Digunakan banyak orang, 4 RT lebih, jadi harus gantian," ujar Jatiyem.

Sementara itu, Kadus 3 Desa Kalitapen, Karso mengatakan, dari tiga mata air di wilayah tersebut, satu di antaranya telah mengering dan dua lainnya debitnya berkurang.

"Harapan kami dan warga agar pemerintah mengadakan saluran air bersih agar warga tidak kekurangan air," kata Karso.

Di wilayahnya total ada 700 KK atau sekitar 2.500 jiwa.

Baca juga: 7 Desa di DAS Bengawan Solo Krisis Air Bersih akibat Kemarau Panjang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bunuh Badak dan Jual Culanya, Warga Pandeglang Dituntut 5 Tahun Penjara

Bunuh Badak dan Jual Culanya, Warga Pandeglang Dituntut 5 Tahun Penjara

Regional
Banjir Rob Demak Meninggi Lagi, 4 Akses Jalan di Pedukuhan Terputus

Banjir Rob Demak Meninggi Lagi, 4 Akses Jalan di Pedukuhan Terputus

Regional
Kenang Peran Jenderal Gatot Soebroto, Perjalanan Biksu Thudong 2024 Dimulai dari Semarang

Kenang Peran Jenderal Gatot Soebroto, Perjalanan Biksu Thudong 2024 Dimulai dari Semarang

Regional
Mengintip Teror Pelemparan Batu Argo Muria di Semarang...

Mengintip Teror Pelemparan Batu Argo Muria di Semarang...

Regional
'Traffic Light' Simpang Canguk Magelang Mati, Tidak Ada Polisi, Pengendara Ngeri

"Traffic Light" Simpang Canguk Magelang Mati, Tidak Ada Polisi, Pengendara Ngeri

Regional
Bupati Nunukan Tanggapi Dugaan Pelecehan Pemohon KTP oleh Oknum ASN Disdukcapil

Bupati Nunukan Tanggapi Dugaan Pelecehan Pemohon KTP oleh Oknum ASN Disdukcapil

Regional
Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati dari Jalur Perseorangan Serahkan Syarat Dokumen ke KPU Manggarai Timur NTT

Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati dari Jalur Perseorangan Serahkan Syarat Dokumen ke KPU Manggarai Timur NTT

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Sosok Anggota KKB Pembunuh Danramil Aradide, Sering Diberi Sembako oleh Korban

Sosok Anggota KKB Pembunuh Danramil Aradide, Sering Diberi Sembako oleh Korban

Regional
Tak Ada Cagub yang Maju lewat Jalur Perseorangan di Babel

Tak Ada Cagub yang Maju lewat Jalur Perseorangan di Babel

Regional
Dugaan Korupsi Dana Hibah Yayasan Mujahidin Pontianak, Pj Bupati Kubu Raya Diperiksa Jaksa

Dugaan Korupsi Dana Hibah Yayasan Mujahidin Pontianak, Pj Bupati Kubu Raya Diperiksa Jaksa

Regional
Korban Banjir Bandang Agam Bertambah Jadi 20 Orang

Korban Banjir Bandang Agam Bertambah Jadi 20 Orang

Regional
KPU Sikka Terima Pendaftaran dari 2 Pasangan Bakal Calon Independen

KPU Sikka Terima Pendaftaran dari 2 Pasangan Bakal Calon Independen

Regional
Banjir Bandang Agam, Masa Tanggap Darurat Ditetapkan 15 Hari

Banjir Bandang Agam, Masa Tanggap Darurat Ditetapkan 15 Hari

Regional
Tangkap Ikan di Perbatasan RI-Australia Tanpa Dokumen, 13 Warga Ditangkap

Tangkap Ikan di Perbatasan RI-Australia Tanpa Dokumen, 13 Warga Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com