Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekeringan, 18 Desa di Lumajang Kekurangan Air Bersih

Kompas.com - 21/08/2023, 16:24 WIB
Miftahul Huda,
Krisiandi

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Sebanyak 18 desa yang tersebar di delapan kecamatan di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kekurangan air bersih.

Penata Penanggulangan Bencana Muda Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lumajang Rahmad Setiawan mengatakan, dari jumlah itu, krisis air bersih di 17 desa disebabkan dampak kemarau panjang.

Sementara satu desa lainnya akibat banjir lahar Gunung Semeru pada 7 Juli 2023.

Menurut, Rahmad, Jumlah desa yang menglami krisis air bersih karena dampak kemarau panjang berkurang dari tahun lalu. 

Baca juga: Kekeringan di Semarang, 8 Kelurahan Minta Bantuan Air Bersih

"Tahun lalu ada 18 desa (yang mengalami krisis air bersih dampak kemarau panjang), tahun ini berkurang 1, yang tidak ada Desa Mlawang Kecamatan Klakah, tapi ada tambahan satu di Tempeh karena banjir lahar," kata Rahmad di Lumajang, Senin (21/8/2023).

Ke-18 desa tersebut terdapat di Kecamatan Ranuyoso sebanyak empat desa, yakni Desa Sumberpetung, Jenggrong, Wonoayu, dan Meninjo.

Sementara di Kecamatan Klakah terdapat tiga desa yakni Desa Sawaran Lor, Kebonan, dan Tegal Ciut.

Selanjutnya, tiga desa di Kecamatan Kedungjajang yakni Desa Bence, Krasak, dan Jatisari.

Di Kecamatan Gucialit juga terdapat tiga desa yang kekurangan air bersih yakni Desa Gucialit, Dadapan, dan Tunjung.

Sisanya, Desa Boreng dan Blukon di Kecamatan Lumajang, Desa Kalisemut di Kecamatan Padang, Desa Salak Kecamatan Randuagung, dan Desa Jatisari Kecamatan Tempeh.

Khusus Desa Jatisari, Kecamatan Tempeh, BPBD Lumajang tidak memasukkan dalam kriteria bencana kekeringan lantaran penyebab kekurangan air bersihnya berbeda.

Menurut Rahmad, kekurangan air bersih di Jatisari bukan disebabkan musim kemarau. Melainkan, turunnya dasar sungai hingga enam meter akibat banjir lahar Gunung Semeru pada 7 Juli 2023.

"Jatisari juga kekeringan, tapi itu disebabkan skorsing sungai turun antara 5-6 meter," tambahnya.

Baca juga: Efek Kemarau Panjang, 100 Keluarga di Gondoriyo Semarang Kekurangan Air Bersih

Lebih lanjut, Rahmad menyebut, sampai saat ini dropping air bersih oleh BPBD Lumajang masih menjangkau satu desa yakni Desa Boreng.

Penyebabnya, wilayah lain yang mengalami kekurangan air bersih belum mengirimkan surat permintaan penyaluran air bersih ke BPBD Lumajang.

"Yang sudah kita drop air di Boreng. Yang lain belum mengirimkan surat, nanti saya koordinasi lagi dengan sekretaris kecamatan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenag Luncurkan Program Senam Haji dan Batik Haji Indonesia di Medan

Kemenag Luncurkan Program Senam Haji dan Batik Haji Indonesia di Medan

Regional
Dimeriahkan Artis Papan Atas, Pemprov Riau Sediakan 150 Stan UMKM Gratis di Gebyar BBI BBWI Riau

Dimeriahkan Artis Papan Atas, Pemprov Riau Sediakan 150 Stan UMKM Gratis di Gebyar BBI BBWI Riau

Regional
Temuan Mayat Perempuan Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Duga Pelaku Orang Terdekat

Temuan Mayat Perempuan Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Duga Pelaku Orang Terdekat

Regional
'Usai Mayat Majikan Berhasil Dievakuasi, Anjingnya Juga Ikut Mati'

"Usai Mayat Majikan Berhasil Dievakuasi, Anjingnya Juga Ikut Mati"

Regional
Lagi, Seorang Petani di Brebes Tewas Diduga Karena Tabrak Lari

Lagi, Seorang Petani di Brebes Tewas Diduga Karena Tabrak Lari

Regional
4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

Regional
Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Regional
9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

Regional
Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com