SEMARANG, KOMPAS.com - Sebanyak delapan kelurahan di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), kekurangan air karena terdampak kemarau panjang yang telah terjadi sejak beberapa bulan lalu.
Kabid Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Patrick Yudhistira mengatakan, saat ini beberapa lokasi mulai bermunculan yang minta bantuan air.
Baca juga: Kekeringan di Way Kanan Lampung, 8.000 Liter Air Bersih Disalurkan
"Selama ini rata-rata dikoordinir kelurahan ya. Beberapa kelurahan sudah mengajukan permohonan bantuan air," jelasnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (21/8/2023).
Dia menjelaskan, peristiwa kekurangan air yang terjadi di beberapa lokasi itu disebabkan oleh fenomena El Nino.
"Sekarang daerah yang mengusulkan bantuan semakin banyak," kata dia.
Berdasarkan data BPBD Kota Semarang, wilayah yang membutuhkan bantuan air meliputi Kelurahan Penggaron Kidul, Kelurahan Jabungan, Kelurahan Gabangsari, Kelurahan Rowosari, Kelurahan Wonoplumbon, Kelurahan Gedawang, Kelurahan Gondoriyo dan Kelurahan Wonosari.
"Saat ini daerah-daerah itu sudah kita beri bantuan air," paparnya.
Dia mengaku dalam menyalurkan bantuan air bersih bekerja sama dengan pihak swasta melalui bantuan corporate social responsibility atau CSR. Hal ini lantaran keterbatasan anggaran Kota Semarang.
"Sekarang sudah banyak bantuan swasta melalui CSR karena memang dibutuhkan masyarakat. Dan bantuan itu langsung disalurkan ke masyarakat yang membutuhkan," imbuh dia.
Selain itu, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti juga sudah berkomunikasi dengan pemerintah pusat agar memberikan bantuan air kepada warga Kota Semarang yang dilanda kekeringan.
"Rencananya awal bulan depan. Harapan kami bisa lebih cepat melihat kondisi warga sudah kekeringan berkepanjangan," ungkap Patrick.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.