SEMARANG, KOMPAS.com - Sekitar 100 keluarga di Perumahan Graha Bringin Mas Utara II, RW 11 Kelurahan Gondoriyo, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) kekurangan air.
Lurah Gondoriyo, Totok Indarto mengatakan, sampai saat ini hanya satu daerah yang membutuhkan bantuan air dari total 12 RW yang ada di Kelurahan Gondoriyo Semarang.
Baca juga: Musim Kemarau, Ribuan Jiwa di Cilacap dan Banyumas Alami Krisis Air Bersih
"Kebetulan di Kelurahan Gondoriyo ada 12 RW dan 11 RW dinyatakan aman," jelasnya saat ditemui di RW 11 Kelurahan Gondoriyo, Senin (21/8/2023).
Dia menjelaskan, saat ini ada tiga RT yang kekurangan air karena dampak kemarau panjang dan penggunaan sumur gali yang mulai mengering. Sementara, untuk daerah lain masih tergolong aman.
"Ada 3 RT yang kekurangan air dengan jumlah sekitar 100 KK," kata dia.
Akibat musim kemarau, beberapa sumur yang ada di perumahan tersebut debit airnya mulai berkurang secara drastis. Hal itu membuat stok air yang digunakan warga menjadi cepat habis.
"Debit air yang biasanya tidak terlalu habis, untuk tahun ini cepat habis," paparnya.
Saat ini pihak kelurahan sudah meminta bantuan air bersih ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang. Bantuan tersebut dapat membantu warga untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari.
"Dengan bantuan air ini memang sangat membantu. Setidaknya warga juga bisa mendapatkan air," imbuh Totok.
Selain itu, warga RW 11 Kelurahan Gondoriyo juga sedang mengusulkan agar saluran air PDAM bisa sampai di Perumahan Graha Bringin Mas Utara II.
"Ini kita sedang koordinasi dengan PDAM, sudah ada 100 calon nasabah. Saluran air PDAM bisa jadi salah satu solusi agar warga tak kekurangan air," paparnya.
Baca juga: Kampung Pemburu Kelelawar di Kulon Progo, Berburu Hanya Saat Musim Kemarau
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.