KENDAL,KOMPAS.com - Tawuran antarkelompok remaja di Kendal, Jawa Tengah (Jateng), yang mengakibatkan satu orang tewas ternyata berawal dari saling tantang di media sosial.
Perkelahian kelompok yang juga menyebabkan satu orang terluka itu terjadi pada Minggu (20/08/2023) lalu.
Kapolres Kendal AKBP Feria Kurniawan mengatakan kejadian bermula pada Sabtu (19/08/2023) malam sekitar pukul 23.00 WIB, Geng TEXSAN melalui Instagram mengirim pesan yang berisi tantangan kepada admin kelompok MOZA dan gabungan kelompok lain.
Baca juga: Tawuran Remaja di Kendal, 1 Tewas, 1 Luka-luka
Geng tersebut menantang untuk bertemu di jalan Glagah Pamriyan, Kecamatan Gemuh, Kendal. Kemudian mereka bertemu Minggu (20/08/2023) pukul 02.00 WIB.
Seperti yang telah dijanjikan, terjadilah perkelahian antarkelompok. Dalam perkelahian itu, tersangka RRD berlari mengejar korban, yang diikuti oleh tersangka SBI.
Kemudian RRD membacok korban menggunakan alat berupa besi plat panjang dengan bagian ujung yang dibuat runcing. Setelah korban terjatuh, SBI ikut membacok korban dengan menggunakan alat yang sama.
“Korban meninggal dengan luka bacok dibeberapa bagian tubuhnya,” kata Feria, Selasa (22/08/2023).
Dia mengatakan telah mengamankan 30 anak dan masih dilakukan pembinaan. Dua orang di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka.
“Dua anak lagi, RRD dan SBI, kami jadikan tersangka,” kata Feria.
Dalam kejadian itu, petugas polisi telah mengamankan beberapa senjata tajam dan baju.
Kedua pelaku diancam UU RI No.23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak dengan hukuman maksimal 14 tahun penjara.
Diberitakan sebelumnya, tawuran antarremaja terjadi di Jalan Raya Desa Pamriyan, Kecamatan Gemuh, Kendal, Jawa Tengah, Minggu (20/08/2023) dini hari. Tawuran menyebabkan satu orang tewas karena luka bacok dan satu lainnya terluka.
Korban meninggal, bernama Mashirat Uzhma Maryanto, warga Kelurahan Patukangan Kecamatan Kendal. Korban juga tercacat sebagai pelajar salah satu SMK swasta di Kendal.
Sementara Muhammad Farhan Riyadi, warga Desa Mentosari Kecamatan Gringsing Batang, yang mengalami luka-luka, dirawat di rumah sakit. Farhan, masih duduk di bangku salah satu SMA Negeri di Kendal.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.