Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perangkat Desa di Kerinci Ditikam hingga Kritis karena Cekcok Sertifikat Tanah

Kompas.com - 22/08/2023, 17:28 WIB
Suwandi,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com – Nesraliani (44), yang bekerja sebagai perangkat desa Koto Lua, Kerinci mengalami kritis setelah ditikam Ekosten (33) dengan sebilah pisau karena cekcok soal sertifikat tanah.

Pelaku yang merupakan warga Kerinci menikam korban tiga kali di bagian dada dan punggung.

Kejadian penusukan terjadi setelah istrinya cekcok dengan korban pada perayaan HUT Ke-78 RI, Jumat (18/8/2023) sekitar pukul 17.00 WIB.

Baca juga: Nonton Gerak Jalan Indah, 3 Pemuda Ditikam, 1 Tewas, dan 2 Dilarikan ke RS

Penikaman bermula ketika pelaku menanyakan persoalan sertifikat tanah yang dipegang oleh korban,” kata Kasat Reskrim Polres Kerinci AKP Edi Mardi melalui pesan singkat, Selasa (22/8/2023).

Sebelum keributan itu, Eko mengatakan, istri pelaku dan korban cekcok di lapangan bola Desa Koto Lua. Melihat keributan itu, pelaku pulang ke rumah mengambil sebilah pisau.

Pelaku kembali ke lokasi dan menanyakan soal sertifikat tanah yang dipegang korban. Namun persoalan sertifikat tanah itu tidak menemukan titik terang, sehingga pelaku marah dan menusuk korban sebanyak tiga kali sebelum kemudian melarikan diri.

“Tusukan dilakukan pelaku sebanyak 3 kali. Pertama ke arah dada sebelah kiri, kemudian dua tikaman lainnya ke arah belakang korban," kata Mardi.

Setelah melakukan penikaman, pelaku sempat melarikan diri. Pelaku akhirnya ditangkap setelah dilakukan upaya persuasif oleh keluarganya. Pelaku menyerahkan diri ke Polres Kerinci pada Sabtu (19/8/2023).

Baca juga: Siswa yang Ditikam Temannya di Banjarmasin Masih Dirawat di ICU, Kondisinya Berangsur Membaik

Mardi menegaskan saat ini pelaku dan barang bukti sudah diamankan pihak kepolisian, untuk penyelidikan lebih lanjut.

Kondisi korban sedang menjalani perawatan di RS Padang, karena mengalami luka serius pada bagian dada sebelah kiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Dugaan Pungli Rekrutmen Karyawan Satpol PP, Bupati Kebumen: Ditaksir Mencapai Rp 70 Juta

Soal Dugaan Pungli Rekrutmen Karyawan Satpol PP, Bupati Kebumen: Ditaksir Mencapai Rp 70 Juta

Regional
Menko Polhukam Pastikan Upaya Pembebasan Pilot Susi Air Terus Berlanjut

Menko Polhukam Pastikan Upaya Pembebasan Pilot Susi Air Terus Berlanjut

Regional
Yance Rumbino, Pencipta Lagu “Tanah Papua” Tutup Usia

Yance Rumbino, Pencipta Lagu “Tanah Papua” Tutup Usia

Regional
Kisah Pilu Santriwati di Inhil Dianiaya Pengemudi Kapal karena Tolak Diajak Berhubungan Badan

Kisah Pilu Santriwati di Inhil Dianiaya Pengemudi Kapal karena Tolak Diajak Berhubungan Badan

Regional
Iriana Beli Anting dan Bros Usai Panen Mutiara di Lombok

Iriana Beli Anting dan Bros Usai Panen Mutiara di Lombok

Regional
Mahasiswanya Diduga Plagiat Skripsi, UM Palembang Bentuk Tim Investigasi

Mahasiswanya Diduga Plagiat Skripsi, UM Palembang Bentuk Tim Investigasi

Regional
Sisa Anggaran Pilkada Bangka Belitung Bakal Dibangun Rumah Warga Miskin

Sisa Anggaran Pilkada Bangka Belitung Bakal Dibangun Rumah Warga Miskin

Regional
Iriana Jokowi Lepas 300 Ekor Tukik di Pantai Elak-elak Lombok

Iriana Jokowi Lepas 300 Ekor Tukik di Pantai Elak-elak Lombok

Regional
Tolak RUU Penyiaran, Jurnalis di Semarang Ramai-ramai 'Gembok' Kantor DPRD Jawa Tengah dan Taburkan Mawar

Tolak RUU Penyiaran, Jurnalis di Semarang Ramai-ramai 'Gembok' Kantor DPRD Jawa Tengah dan Taburkan Mawar

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Lagi Malam Ini, Status Waspada

Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Lagi Malam Ini, Status Waspada

Regional
Semua Rencana Telah Dijalankan, Pemkab Blora Optimistis Prevalensi Stunting Jadi 14 Persen pada 2024

Semua Rencana Telah Dijalankan, Pemkab Blora Optimistis Prevalensi Stunting Jadi 14 Persen pada 2024

Regional
Dalam 19 Hari, 199 Tersangka Narkoba di Jambi Ditangkap, 3 Masih Remaja

Dalam 19 Hari, 199 Tersangka Narkoba di Jambi Ditangkap, 3 Masih Remaja

Regional
Tunggakan Pajak Centre Point Rp 107 Miliar Ternyata Dibayar PT KAI

Tunggakan Pajak Centre Point Rp 107 Miliar Ternyata Dibayar PT KAI

Regional
Penyebab Ketua Bawaslu Banyumas Mundur dari Proses Pencalonan di Pilkada 2024

Penyebab Ketua Bawaslu Banyumas Mundur dari Proses Pencalonan di Pilkada 2024

Regional
Oknum Perwira dan Bintara Polisi Didakwa Pakai Sabu di Rumah Dinas

Oknum Perwira dan Bintara Polisi Didakwa Pakai Sabu di Rumah Dinas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com