Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Kasus Pawang Ular Tewas Saat Atraksi karena Digigit King Kobra Peliharaan

Kompas.com - 22/08/2023, 16:16 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Rosandi Maulatan (63), seorang pawang ular meninggal dunia dipatuk king kobra saat atraksi pada Jumat (18/8/2023).

Peristiwa tersebut terjadi di peringatan 17-an di Desa Bantarmara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Sumadeng, Jawa Barat.

Ular yang mengigit Bah Kobran diduga masih liar karena baru ditangkap di wilayah Kecamatan Cisarua. Ular tersebut memiliki panjang 3,5 meter dengan bobot 8 kilogram.

Sebelum meninggal, pria yang juga bekerja sebagai petugas kesehatan di puskesma itu sempat dilarikan ke rumah sakit.

Baca juga: Fakta Pawang di Sumedang Tewas Digigit Ular Peliharaan Saat Aktraksi di Perayaan 17-an

Selain di Sumedang, berikut 4 kasus warga meninggal digigit ular pemeliharannya:

1. Pengamen di Grobogan tewas digigit ular saat atraksi

Abdul Munid (20), seorang pengamen di Grobogan, Jawa Tengah, dipatuk ular kobra saat sedang beratraksi pada Selasa (25/7/2023).

Dalam video amatir terekam korban dipatuk ular di bagian hidung. Tak lama setelah digigit ular, ia menyudahi atraksinya.

Korban sempat dilarikan ke klinik, tapi nyawanya tak bisa diselamatkan. Jenazah Abdul Munir langsung disucikan dan dimakamkan pada Selasa (25/7/2023) malam.

Baca juga: Pengamen di Grobogan Digigit Ular Kobra Peliharaannya Saat Sedang Atraksi, Korban Tewas

2. Pria di Trenggalek tewas setelah digigit 2 king kobra

Imam Rokhani (49), warga Dusun Winong, Desa Nrayung, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur (Jatim), tewas karena gigitan dua ekor ular king kobra peliharaannya pada Minggu (23/10/2022).

Imam digigit king kobra ketika hendak mengganti air minum ular peliharaannya tersebut. Dia pun kemudian tak sadarkan diri hingga dinyatakan telah meninggal dunia.

King kobra yang menggigit Imam ditemukan korban delapan tahun silam di permukiman warga di Dusun Jombreng, Desa Senden, Kecamatan Kampak, Trenggalek.

Saat ditemukan, ular tersebut sepanjang 3 meter. Dan setelah dirawat, panjang ular mencapai 5 meter.

Kala itu, Imam memutuskan untuk membawa pulang ular king kobra tersebut karena khawatir hewan melata itu dapat membahayakan keselamatan warga.

Baca juga: Tewas Digigit King Kobra Peliharaannya, Imam Tak Pernah Mau Disebut Pawang Ular Semasa Hidup

3. Pawang di Mempawah tewas digigit ular saat atraksi

Ilustrasi ularkuritafsheen77/ Freepik Ilustrasi ular
Norjani, seorang pawang ular di Desa Pak Utan, Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, tewas digigit ular king kobra saat sedang beratraksi, Sabtu (25/1/2020).

Saat kejadian, ia melakukan atraksi meliuk-liukan ular yang melilit tubuhnya. Ternyata saat itu, ia dua kali dipatuk ular.

Usai dipatuk ular, Norjani sempat menolak diobati. Namun setelah satu jam, ia demam tinggi dan dilarikan ke Klinik Susteran di Kabupaten Landak. Setelah menjalani perawatan, ia meninggal dunia.

Sementara itu king kobra sepanjang 5 meter yang mengigit Norjani dibunuh oleh keluarga korban.

Berdasarkan keterangan keluarga, ular itu ditemukan Norjani seminggu sebelum kejadian.

Masyarakat sekitar mengenal Norjani sebagai dukun kampung yang biasa mengobati warga yang sakit dengan tekhnik tradisional.

Baca juga: Fakta Pawang Ular di Kalbar Tewas Digigit King Kobra Saat Atraksi, Dikenal sebagai Dukun

4. Remaja 17 tahun tewas dipatuk ular peliharannya

Rizky (17) tewas setelah dipatuk ular king kobra peliharaannya saat atraksi di kegiatan car free day di Bundaran Besar Palangkaraya, Minggu (8/7/2018).

Dia dipatuk di lengan bagian kanan, tetapi tak langsung jatuh. Rizky masih terus bermain dengan ular tersebut.

Barulah sekitar satu jam kemudian, Rizky mulai merasa lemas sehingga langsung dilarikan ke RS Doris Sylvanus Palangkaraya.

Setelah dirawat selama 24 jam, Rizky dinyatakan meninggal dunia.

Pihak keluarga tidak langsung percaya bahwa Rizky telah tiada lantaran bagian tubuh Rizky masih terasa hangat dan tidak kaku seperti orang yang telah meninggal pada umumnya.

Selama dua hari, keluarga melakukan ritual untuk menyembuhkan Rizky.

“Walau sudah memasuki hari kedua, namun kami tetap yakin bahwa anak kami belum meninggal karena badannya masih hangat dan berkeringat. Kami masih upayakan untuk melakukan ritual agar anak kami bisa sembuh dan pulih seperti biasa,” kata Suwardi, ayah Rizky saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Selasa (10/7/2018).

Baca juga: Keluarga Tak Percaya Rizky Tewas Dipatuk King Kobra, Jenazah Tak Dimakamkan

SUMBER: KOMPAS.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar Terbakar, Diduga karena Percikan Api Pemotong Pipa

Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar Terbakar, Diduga karena Percikan Api Pemotong Pipa

Regional
Klaim Dapat Perintah Prabowo, Sudaryono Positif Maju Gubernur Jateng

Klaim Dapat Perintah Prabowo, Sudaryono Positif Maju Gubernur Jateng

Regional
Kerap Dianiaya, Kakek di NTT Bunuh Seorang Pemuda

Kerap Dianiaya, Kakek di NTT Bunuh Seorang Pemuda

Regional
Bupati Banyuwangi Salurkan Insentif Rp 7,2 Miliar kepada 1.200 Guru PAUD

Bupati Banyuwangi Salurkan Insentif Rp 7,2 Miliar kepada 1.200 Guru PAUD

Regional
Mbak Ita Siap Maju Pilwalkot Semarang Usai Dapat Arahan Ketum PDIP dan Restu Keluarga

Mbak Ita Siap Maju Pilwalkot Semarang Usai Dapat Arahan Ketum PDIP dan Restu Keluarga

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Banjir Lahar Gunung Marapi di Agam, 12 Warga Tewas

Banjir Lahar Gunung Marapi di Agam, 12 Warga Tewas

Regional
Banjir Bandang Landa Tanah Datar, 1 Korban Tewas dan 1 Hilang

Banjir Bandang Landa Tanah Datar, 1 Korban Tewas dan 1 Hilang

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER NUSANTARA] ASN Disdukcapil Nunukan Diduga Lecehkan Pemohon KTP | Perampokan Disertai Pembunuhan di Garut

[POPULER NUSANTARA] ASN Disdukcapil Nunukan Diduga Lecehkan Pemohon KTP | Perampokan Disertai Pembunuhan di Garut

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com