Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekeringan Kian Meluas, Bupati Semarang Minta Warga Irit Air

Kompas.com - 22/08/2023, 10:17 WIB
Dian Ade Permana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Kekeringan di Kabupaten Semarang kian meluas. Ribuan warga yang terdampak hanya bisa mengandalkan bantuan dropping air bersih dari sejumlah pihak untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Desa yang mengalami kekeringan di antaranya Gogodalem dan Sambirejo (Kecamatan Bringin), Kalikayen (Ungaran Timur), Kemitir (Sumowono). Selanjutnya Tajuk (Getasan), Semowo (Pabelan), dan Plumutan (Bancak).

Baca juga: Warga Kampung Warung Cina Alami Kekeringan, Terpaksa Sedot Air Sungai yang Terkontaminasi Limbah

"Dropping air sudah diterima 3.261 KK sebagai penerima manfaat dengan jumlah jiwa sebanyak 7.623," kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang Juwair Suntara, Senin (21/8/2023) di Desa Kalikayen Kecamatan Ungaran Timur.

Sementara itu, Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengatakan, pihaknya telah menyiapkan solusi jangka pendek guna mengantisipasi krisis air bersih di Dusun Kebontaman, Desa Kalikayen, Kecamatan Ungaran Timur.

"Sumur warga sudah hampir empat bulan mengering, mereka setidaknya butuh droping 10 tangki air bersih setiap minggu," jelasnya.

Menurut Ngesti, Pemkab Semarang juga akan mengerahkan bantuan air bersih dari pihak swasta.

"Gotong royong ini akan dioptimalkan. Karena itu saya minta warga juga mengirit-irit air, jangan berebut, dan pembagian dilakukan secara adil merata diatur perangkat desa," paparnya.

Selain solusi jangka pendek, juga dirancang solusi jangka menengah dan panjang untuk mengatasi problem kekeringan yang selalu terjadi setiap musim kemarau.

"Upayanya memanfaatkan air Sungai Gede yang berjarak 1,5 kilometer. Nanti bersama pemerintah desa dan provinsi, kita diskusikan," jelasnya.

Seorang warga, Muntamah mengatakan kekeringan sudah terjadi selama empat bulan.

"Air dari Sungai Gede seudah menyusut, kalau ambil disana lumayan jauh. Sehingga air di Sungai Gede hanya untuk mencuci pakaian. Kalau untuk masak dan minum, pakai air bersih dari dropping," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Regional
Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat 'Jaga Anak Ini dengan Baik'

Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat "Jaga Anak Ini dengan Baik"

Regional
Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Regional
Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Regional
Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Regional
Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Regional
Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Regional
352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

Regional
360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

Regional
Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Regional
Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Regional
Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Regional
Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Regional
Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com