KENDARI, KOMPAS.com - Sebanyak 34 lurah dan 2 camat di lingkup pemerintahan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) dinonaktifkan atau dibebastugaskan dari jabatannya.
Para aparatur sipil negara (ASN) tersebut dinonaktifkan karena tidak mengikuti upacara Hari Kemerdekaan Ke-78 Republik Indonesia (RI) pada Kamis (17/8/2023) di lapangan kantor Wali Kota Kendari.
"Saya menonaktifkan dua camat dan lurah. Kalau ada unsur kesengajaan akan saya nonjob, kita akan lihat hasil pemeriksaan dari Inspektorat dulu," kata Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu kepada sejumlah media di Balai Kota Kendari, Senin (21/8/2023).
Baca juga: Pawang Ular di Sumedang Tewas Digigit King Kobra Saat Atraksi Perayaan HUT RI
Untuk menjalankan roda pemerintahan, pihaknya telah menerbitkan surat keputusan (SK) yang berisi sekretaris camat dan sekretaris lurah saat ini menjadi Pelaksana Harian (Plh) camat dan lurah.
Sementara itu, Kepala Inspektorat Kota Kendari, Sri Yunita mengaku sedang melakukan pemeriksaan terhadap para camat dan lurah yang tidak mengikuti upacara Hari Kemerdekaan RI. Dia mengatakan 36 pejabat itu masih dinonaktifkan sementara sambil menunggu hasil pemeriksaan.
"Sanksi buat yang melanggar disiplin dan kode etik ASN pasti ada. Dan wawasan kebangsaan dipertanyakan. Kenapa sampai tidak ikut upacara Hari Kemerdekaan, di hari yang bersejarah buat bangsa kita," tegasnya.
Terkait jenis sanksi yang akan dijatuhkan, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan. Setelah itu hasil pemeriksaan akan diserahkan ke Wali Kota Kendari,
"Seperti apa bentuk sanksinya kita tunggu hasil pemeriksaan. Dan yang akan memberikan sanksi adalah Wali Kota Kendari," ungkapnya.
Baca juga: Tasyakuran HUT Ke-78 RI, Pj Gubernur Banten Minta Semua Pihak Tanamkan Semangat Kebersamaan
Adapun dua Camat yang dinonaktifkan yakni Camat Abeli dan Camat Kadia. Sementara 34 Lurah yang dinonaktifkan yakni Lurah Wawowanggu, Anaiwoi, Pondambea, Kadia, Wuawua, Mataiwoi, Wundudopi, Padaleu, Anduonohu, Rahandouna, Anggota dan Lurah Wundubatu.
Selanjutnya, Lurah Talia, Lapulu, Puday, Anggalomelai, Poasia, Kampung Salo, Kendari Caddi, Kassilampe, Manggadua, Mata, Kandai, Benu-benua, Tipulu, Labibia, Anggilowu, Wawombalata, Tobuuha, Lalodati, Puungolaka, Watulondo dan Lurah Abeli Dalam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.