SEMARANG, KOMPAS.com - Sejumlah pedagang Pasar Johar tampak jalan berbondong memenuhi lorong-lorong Pasar Johar Semarang, Kamis (17/8/2023).
Tidak hanya berbusana merah putih, beberapa orang mengenakan kostum unik layaknya Wali Kota Semarang, Raja Arab Saudi, polisi, tentara, siswa SD, SMP, SMA, dan masih banyak lagi.
Sorak sorai terdengar menggema memenuhi bangunan Pasar Johar, tak lupa disusul nyanyian lagu - lagu Nasional seperti 17 Agustus hingga Maju Tak Gentar.
Baca juga: Kericuhan Saat Karnaval HUT RI di Garut Terulang Kembali, Sejumlah Warga Luka-luka
Salah satu peserta karnaval, Prita Ari Wardhani, mengaku, sangat antusias menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-78.
Berkebaya merah dan berjilbab oranye, Prita, sapaan akrabnya, terlihat seperti sosok Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita. Dirina menyebut, telah mempersiapkan kostum cosplay Mbak Ita jauh-jauh hari.
"Karena postur tubuh saya mirip Mbak Ita, cari bajunya juga murah dan gampang dicari. Jadi saya putuskan buat cosplay jadi Mbak Ita saja," ucap Prita saat ditemui Kompas.com, Kamis (17/8).
Selain kostum, imbuh Prita, dirinya juga berdandan cantik layaknya Mbak Ita. Yaitu bersanggul dan mengenakan jilbab yang khas.
"Walaupun nggak bisa sama persis, tapi senang. Ini kan jilbab model zaman dulu, alhamdulillah bisa dapat dari eyang," ucap pedagang Pasar Johar iti.
Sementara itu, salah satu panitia karnaval Pasar Johar, Putra, mengatakan, kegiatan yang diikuti sekitar 200 peserta itu merupakan acara puncak lomba 17 Agustus di Pasar Johar Semarang.
Lebih jelas Putra mengatakan, setelah mengitari lorong Pasar Johar sisi depan, para peserta akan merapat ke tengah pasar untuk menunggu undian hadiah atau doorprize yang menarik.
"Konsepnya ini karnaval, pakaiannya bebas, boleh profesi atau apapun. Yang penting menarik dan unik. Sementara ini kita belum merancang kostum terbaik, karena ini gagasan sejak tahun kemarin," tutur Putra.
Dirinya berharap, adanya lomba perayaan Kemerdekaan RI ke-78 ini dapat merangkul seluruh pedagang agar semakin guyub dan rukun.
"Kalau tahun ini sektornya masih terbatas di Pasar Johar sisi depan, harapannya kedepan seluruh pedagang Johar tengah bersatu. Kita ingin bisa mencapai kemerdekaan bagi para pedagang dan guyub," pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.