Keberangkatan Soekarno diantar oleh warga Ende di pelabuhan. Ia pun dinaikkan ke kapal dagang menuju Bengkulu.
Pada tahun 1951, untuk pertama kalinya Soekarno kembali ke Ende setelah menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia yang pertama.
Dalam kunjungannya, ia menyatakan keinginannya agar rumah pengasingan itu dijadikan museum. Pada kunjungannya yang kedua pada tahun 1954, Soekarno meresmikan rumah itu sebagai “Rumah Museum”.
Rumah Pengasingan tersebut kemudian ditetapkan menjadi Bangunan Cagar Budaya berperingkat Nasional dengan Surat Keputusan bernomor 285/M/2014 pada 13 Oktober 2014.
Sementara itu tempat perenungan Soekarno dikenal dengan dengan nama Taman Renungan Bung Karno atau sering disebut Taman Renungan Pancasila.
Baca juga: Hubungan Indonesia-Rusia: Kemesraan Jakarta-Moskwa di Era Sukarno
Lokasinya di Kelurahan Rukun Lima. Di taman tersebut, terdapat patung Soekarno duduk merenung di bawah pohon sukun bercabang lima sambil menatap ke arah laut.
Sementara, pohon sukun yang ada di Taman Renungan Bung Karno disebut Pohon Pancasila. Pohon yang ada saat ini adalah pohon yang ditanam pada 1981, karena pohon yang asli sudah tumbang sejak 1960.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.