Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Tak Tahu Sejumlah Pj Kepala Daerah Hadiri Acara DPD PDI-P Jateng

Kompas.com - 16/08/2023, 16:31 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengaku tak tahu bahwa sejumlah Penjabat (Pj) kepala daerah di wilayahnya diundang dalam pertemuan DPD PDI-P Jateng pada Selasa (15/8/2023) malam. 

Ganjar mengatakan akan mencari tahu hal tersebut. 

"Malah nggak tahu saya (ada Pj walikota/bupati). Kita tanyain dulu," tutur Ganjar usai Rapat Paripurna DPRD Jateng, Rabu (16/8/2023).

Dia juga mengaku tak mendapat undangan rapat kondusivitas jelang pemilu 2024 yang dihadiri Ketua DPD PDI-P Jateng Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul itu. 

"Oh enggak enggak, saya enggak diundang," ungkapnya. 

Baca juga: Tak Hanya Kader Partai, Pj Kepala Daerah Juga Hadiri Pertemuan DPD PDI-P Jateng

Diberitakan sebelumnya, DPD PDI-P Jawa Tengah (Jateng) mengadakan pertemuan dengan sejumlah kepala daerah wilayah Jateng di Hotel Padma Semarang, Selasa (15/8/2023).

Dalam pertemuan tersebut tidak saja bupati/wali kota kader PDI-P yang hadir tapi juga beberapa Penjabat (Pj) Kepala daerah di Jateng. Seperti diketahui Pj bupati/wali kota diisi oleh ASN dari Provinsi.

Pj kepala daerah yang hadir dalam pertemuan tersebut yakni Pj Bupati Cilacap Yunita Dyah Suminar, Pj Bupati Brebes Urip Sihabudin, Pj Wali Kota Salatiga Sinoeng Nugroho.

Sementara kepala daerah kader PDI-P yang terlihat di antaranya Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, Bupati Klaten Sri Mulyani, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati, dan Bupati Semarang Ngesti Nugraha.

Kemudian Bupati Grobogan Sri Sumarni, Bupati Demak Estianah, Bupati Banyumas Ahmad Husein, dan Bupati Wonogiri Joko Sutopo.

Terkait kehadiran para Pj, Ketua DPD PDI-P Jateng Bambang Wuryanto menyebut semua kepala daerah memang diajak bertemu untuk membahas masalah kondusivitas di Jateng. Dia membantah adanya pembahasan soal politik dalam pertemuan tersebut.

"Semua kepala daerah yang mau kita komunikasi. Kita komunikasi untuk menjaga kondusivitas Jawa Tengah. Jadi politik-politik enggak ada, lebih kepada menjaga kondusivitas ya, karena beliau-beliau adalah pemegang jabatan politik nomor satu di wilayah yang pasti punya pengaruh untuk menjaga situasi yang kondusif," kata pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu.

Menurutnya mendekati hari pemilihan 2024 biasanya banyak sekali rumor yang muncul. Apalagi pemilu 2024 akan digelar enam bulan lagi.

Baca juga: Tak Hanya Gibran, Ganjar Juga Mengaku Tak Diundang di Acara DPD PDI-P Jateng

"Hari ini tanggal 15 Agustus, pemilihan tanggal 14 Februari, praktis waktu tinggal 6 bulan. 6 bulan kalau hari-hari politik apa yang terjadi? Ada rumor, ada isu kemudian ada fitnah bertebaran," katanya.

Dia berharap para kepala daerah yang hadir dalam pertemuan tersebut bisa melakukan penanganan sehingga kondusivitas bisa terjaga.

"Nah ini para kepala daerah ini kita kumpulin untuk supaya di dalam kalender elektoral yang sudah sangat pendek ini, maka mereka harus bisa menangani hal-hal yang saya sebutkan tadi. Supaya tidak ada gonjang ganjing supaya bisa menjaga kondusivitas," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Siti Aisyah Pilih Undur Diri dari Unri karena Tak Sanggup Bayar UKT

Siti Aisyah Pilih Undur Diri dari Unri karena Tak Sanggup Bayar UKT

Regional
Banjir Bandang di OKU, 5 Orang di Dalam Truk dan Mobil Hilang Terseret

Banjir Bandang di OKU, 5 Orang di Dalam Truk dan Mobil Hilang Terseret

Regional
Update Banjir di Landak Kalbar, Dampak, dan Status Tanggap Darurat Bencana

Update Banjir di Landak Kalbar, Dampak, dan Status Tanggap Darurat Bencana

Regional
Bayi Merah Ditemukan Tergeletak di Bawah Pohon Pepaya Tanpa Pakaian di Cilacap

Bayi Merah Ditemukan Tergeletak di Bawah Pohon Pepaya Tanpa Pakaian di Cilacap

Regional
Pulang Beli Pulsa, Remaja di Pontianak Diperkosa Bos Bengkel Cat

Pulang Beli Pulsa, Remaja di Pontianak Diperkosa Bos Bengkel Cat

Regional
Pemulung di Tembalang Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik di Tong Sampah

Pemulung di Tembalang Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik di Tong Sampah

Regional
Banjir Kepung Landak Kalbar, 37 Desa Terendam, Ribuan Warga Mengungsi

Banjir Kepung Landak Kalbar, 37 Desa Terendam, Ribuan Warga Mengungsi

Regional
Dusun di 2 Kecamatan Pinggiran Rawa Pening Banjir, Aktivitas Warga Terganggu

Dusun di 2 Kecamatan Pinggiran Rawa Pening Banjir, Aktivitas Warga Terganggu

Regional
Kunjungi Pegi, Sang Ibu: Jika Tidak Melakukan, Jangan Katakan Iya meski Wajahmu sampai Bonyok

Kunjungi Pegi, Sang Ibu: Jika Tidak Melakukan, Jangan Katakan Iya meski Wajahmu sampai Bonyok

Regional
Jelang Penutupan, 21 Orang Daftar Bakal Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo lewat PDI-P

Jelang Penutupan, 21 Orang Daftar Bakal Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo lewat PDI-P

Regional
Pemancing Asal Sekotong yang Tenggelam Ditemukan Meninggal

Pemancing Asal Sekotong yang Tenggelam Ditemukan Meninggal

Regional
Tawuran Pelajar SMP Antarkabupaten Purbalingga-Banyumas Dicegah, Sajam Diamankan

Tawuran Pelajar SMP Antarkabupaten Purbalingga-Banyumas Dicegah, Sajam Diamankan

Regional
Ular Sanca Sepanjang 3 Meter Masuk Rumah Warga, Bersembunyi di Tumpukan Kayu

Ular Sanca Sepanjang 3 Meter Masuk Rumah Warga, Bersembunyi di Tumpukan Kayu

Regional
Remas Payudara Guru, Kepala SD di NTT Dilaporkan ke Polisi

Remas Payudara Guru, Kepala SD di NTT Dilaporkan ke Polisi

Regional
Putus Cinta dan Gagal Nikah, Pria di Kampar Akhiri Hidupnya

Putus Cinta dan Gagal Nikah, Pria di Kampar Akhiri Hidupnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com